Tingkatkan Mutu Layanan, BPJS Kesehatan Payakumbuh Gelar Panduan Pelayanan Prima untuk Faskes

Tingkatkan Mutu Layanan, BPJS Kesehatan Payakumbuh Gelar Panduan Pelayanan Prima untuk Faskes
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh, Defiyanna Sayodase
menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan agar fasilitas kesehatan (faskes) memiliki acuan 
dalam memberikan pelayanan administrasi dan manfaat pelayanan kesehatan kepada peserta JKN. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Sebagai upaya menjaga kualitas layanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi serta workshop pelayanan prima bagi seluruh mitra fasilitas 
kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL). 

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi, menata kualitas layanan 
dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan program JKN.

Dalam sambutannya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh, Defiyanna Sayodase
menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan agar fasilitas kesehatan (faskes) memiliki acuan 
dalam memberikan pelayanan administrasi dan manfaat pelayanan kesehatan kepada peserta JKN. 

Selain itu, petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di setiap fasilitas kesehatan akan memiliki panduan yang jelas saat menerima permintaan informasi atau pengaduan pelayanan kesehatan dari peserta JKN.

“Panduan pelayanan prima bertujuan untuk memastikan pemberian pelayanan prima dan
berkualitas kepada peserta JKN yang mendapatkan akses dan manfaat pelayanan di faskes mitra BPJS Kesehatan. Selain itu, untuk menyelaraskan pemahaman tenaga kesehatan atau petugas PIPP tentang standar pelayanan prima,” jelas Defiyanna, Rabu (03/09).

Defiyanna mengatakan ada delapan sikap pelayanan prima yang harus dipenuhi dan dijalankan oleh setiap faskes, yaitu tepat waktu, rapi, ramah, sigap, fokus, informatif, koordinatif dan senyum. 

“Sikap-sikap ini mencakup aspek fisik dan non-fisik yang 
mencerminkan kualitas pelayanan prima, mulai dari penampilan petugas, kelancaran proses pelayanan, hingga cara berkomunikasi yang sopan dan penuh perhatian kepada peserta
JKN,” kata Defiyanna.

Pada pertemuan ini, Defiyanna menegaskan agar setiap faskes dapat menerapkan janji layanan yang merupakan komitmen bagi faskes untuk terus melakukan perbaikan, serta bersedia menerima dan menindaklnjuti setiap laporan pengaduan dari peserta JKN.

Dimensi pelayanan prima juga dilihat pada area di mana peserta mendapatkan pelayanan dan berinteraksi dengan petugas pemberi layanan sesuai dengan customer journey di faskes.

“Kami sampaikan terima kasih atas kontribusi dan dukungan dari seluruh faskes dan petugas PIPP-nya, yang telah melayani peserta JKN dengan baik. Faskes diharapkan tidak hanya cepat dalam melayani, tetapi juga cepat dan tanggap dalam menindaklanjuti setiap permintaan informasi atau bantuan dari peserta JKN kita,” tegas Defiyanna.

Defiyanna menambahkan petugas PIPP bersama manajeman faskes agar dapat menindaklanjuti hasil Supervisi, Buktikan, dan Lihat Langsung (SiBLing) dan Kesan Pesan Peserta Setelah Layanan (KESSAN). 

SiBLing bertujuan untuk mendapatkan fakta sesungguhnya atas pemberian pelayanan prima kepada peserta JKN di faskes dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu layanan dan KESSAN untuk memperoleh umpan balik atau kesan pengalaman peserta setelah menerima layanan di faskes.

“SiBLing dilakukan oleh petugas BPJS Kesehatan untuk melihat langsung fakta pelayanan di lapangan, sedangkan KESSAN untuk melihat kesan peserta setelah mendapatkan layanan di faskes, termasuk pemberian rating layanan melalui Aplikasi Mobile JKN. Hal ini menjadi bahan evaluasi bersama untuk memastikan setiap faskes telah memberikan pelayanan yang bermutu kepada peserta dan menjadi tolak ukur keberhasilan pelayanan prima di faskes,” tambah Defiyanna.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktek atau role play terkait permintaan informasi atau penanganan keluhan sesuai kondisi yang biasa terjadi di lapangan. 

Role play yang dilakukan mencakup pemberian pelayanan kesehatan kepada peserta JKN dari luar kota, pelayanan antrean online dari Aplikasi Mobile JKN, hingga koordinasi antara petugas PIPP dan petugas BPJS Satu.

“Kami berharap dengan kegiatan ini, petugas PIPP dapat menjalankan fungsinya dengan optimal, mampu menerapkan pelayanan prima, mendorong penyelesaian keluhan dengan tepat dan benar, serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang efektif bersama petugas BPJS Satu. Petugas PIPP juga dapat mengoptimalkan penggunaan aplikasi SIPP dalam pengentrian pengaduan, permintaan dan informasi dari setiap peserta JKN,” ujar Defiyanna.

Sementara itu, petugas PIPP Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Payakumbuh, Resna Wati mengaku mendapatkan pengalaman berharga lewat kegiatan ini. 

Resna mengapresiasi dan berharap kepada BPJS Kesehatan agar tetap menjalin komunikasi yang baik dan selalu cepat tanggap dalam setiap kondisi.

“Kegiatan ini sangat efektif dan bermanfaat bagi kami selaku petugas PIPP yang sehari-hari bertugas melayani permintaan informasi dan penanganan pengaduan dari peserta JKN. Banyak dari peserta JKN yang datang berobat melakukan permintaan informasi terkait Aplikasi Mobile JKN dan seluruh peserta JKN mengaku sangat puas dan terbantu dengan fitur 
antrean online ini,” ungkap Resna. (HM)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »