Mantan Komisioner KPK, Saut Situmorang membahas ijazah Ir. Joko Widodo atau Jokowi dan Waki Presiden Gibran Rakabuming Raka. (Kolase Foto( |
Mantan Komisioner KPK, Saut Situmorang mengatakan, hiruk-pikuk yang berlarut-larut soal dugaan ijazah palsu Jokowi telah mempengaruhi pola pikir anak-anak sekolah.
"Di TikTok sekarang anak-anak bilang "Untuk apa sekolah, nggak sekolah saja bisa menjadi presiden". Bahaya nggak tuh," kata Saut dikutip dari Youtube Official iNews, Kamis 16 Oktober 2025.
Namun, kata Saut, begitulah faktanya sekarang. Menurut, kasus ijazah Jokowi harus diselesaikan secara tuntas agar ke depan sejarah republik ini semakin baik.
Di sisi lain, Saut menyesalkan minimnya dukungan dari publik terkait upaya membongkar dugaan ijazah palsu Jokowi.
"Saya melihat Roy Suryo, Rismon Sianipar, Michael Sinaga, Dokter Tifa, Bonatua Silalahi minim dukungan. Padahal ada 285 juta rakyat," kata Saut.
Sindir Gibran
Menurut Saut, pejabat negeri ini kerap tidak menyadari apabila bicara terlalu tinggi tanpa memperhatikan integritas.
"Kebohongan, penipuan, mendukung orang yang tidak berintegritas. Anak belum cukup umur jadi wapres (Gibran Rakabuming Raka), itu ngikut," kata Saut.
Sebelumnya, pakar telematika Roy Suryo semakin gencar menyuarakan dugaannya terkait keaslian ijazah Jokowi. Setelah mengantongi dua salinan ijazah dari KPU Pusat dan KPU DKI Jakarta, Roy Suryo mengklaim telah menemukan bukti kuat yang mengarah pada kesimpulan bahwa ijazah tersebut palsu. (*)
Sumber: RMOL
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »