| Anggota DPRD Sumbar Syofian Hendri, S.Pd.I, MM., menggelar Sosper pada Jum'at, 24 Oktober 2025 di Muaro Sijunjung. |
Meraka berasal dari berbagai unsur masyarakat, tenaga pendidik, serta tokoh agama. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasubbag TU dan Kepegawaian Disdik Propinsi Sumbar Beni Wahyudi, SE, M.Si, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Sijunjung, H. Okto Verisman, S.Ag, MA, serta Wali Nagari Muaro Hafidzun, S.Pd.I.
Anggota DPRD Sumbar Syofian Hendri, S.Pd.I, MM., menekankan pentingnya peran bersama antara pemerintah, lembaga pendidikan dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.
“Perda ini menjadi landasan hukum bagi penyelenggaraan pendidikan di Sumatera Barat, agar lebih memenuhi kebutuhan kedepan maka Perda akan segera kita revisi," ujar Syofian.
Ia menambahkan bahwa sosialisasi ini juga menjadi wadah untuk menerima masukan dari masyarakat, terutama terkait nilai-nilai spiritual dan budaya lokal yang dapat memperkuat sistem pendidikan berbasis kolaborasi. “Kita ingin pendidikan di Sumbar tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga menanamkan karakter dan nilai keagamaan yang kuat,” tambahnya.
Sementara itu, H. Okto Verisman menyampaikan bahwa Perda ini merupakan penjabaran dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pendidikan yang berpihak pada masyarakat. “Dengan adanya Perda ini, diharapkan sistem pendidikan, baik formal maupun nonformal dapat direncanakan secara partisipatif, melibatkan masyarakat, dan mendapat dukungan dari semua pihak,” ungkap Okto.
Di lain pihak, Beni Wahyudi menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi sektor pendidikan di Sumatera Barat, seperti keterbatasan daya tampung sekolah negeri, kekurangan alat praktik di SMK, serta meningkatnya angka pengangguran terbuka di kalangan lulusan muda. “Selain itu, kita juga perlu menyiapkan sistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, terutama menghadapi era kecerdasan buatan (AI),” jelasnya.
Peserta sosialisasi yang terdiri dari pimpinan Ormas keagamaan, guru, kepala sekolah, pengawas, penyuluh, tokoh masyarakat, serta unsur pers tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Melalui kegiatan ini, DPRD Sumbar berupaya memastikan setiap kebijakan yang telah disahkan benar-benar dipahami dan diterapkan oleh masyarakat, sehingga tujuan pembangunan pendidikan di Sumatera Barat dapat tercapai secara optimal. (*)
Editor: Zamri Yahya, SH.i, WU
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »