Menko Polkam Djamari Chaniago Angkat Suara terkait 1,5 Juta PMI di Malaysia Bekerja Secara Ilegal

Menko Polkam Djamari Chaniago Angkat Suara terkait 1,5 Juta PMI di Malaysia Bekerja Secara Ilegal
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago.
BENTENGSUMBAR.COM
- Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) mencatat lebih dari 2 juta orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

Sebagian besar di antaranya tidak mempunyai legaltias atau dokumen resmi. Diketahui, sebanyak 1,5 juta PMI di Malaysia bekerja tanpa dokumen. Hanya 540 ribu PMI yang memegang dokumen resmi. 

Seperti yang dilansir laman JawPos.com (27/10/2025), Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago mendapati kondisi tersebut ketika melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur pada Sabtu (25/10).

Djamari menuturkan, kunjungannya ke Malaysia untuk memperkuat perlindungan PMI di negara tetangga tersebut. 

Merujuk pada keterangan resmi Kemenko Polkam pada Senin (27/10), Menko Djamari mengatakan bahwa pihaknya juga ingin memperluas lapangan kerja bagi PMI di Malaysia.

Namun, dia ingin masalah kompleks terkait dengan PMI bisa diselesaikan lebih dulu. Khususnya PMI yang bekerja tanpa dokumen resmi alis ilegal.

”Banyak yang datang tanpa dokumen resmi, sehingga rentan mengalami perlakuan tidak layak dan kesulitan menuntut haknya,” jelas Djamari. 

Terkait hal itu, Deputy Chief of Mission (DCM) Malaysia Danang Waskito juga menambahkan bahwa KBRI Kuala Lumpur merupakan salah satu kedutaan terbesar di dunia dengan jumlah total 220 staf.

Ratusan staf tersebut, mayoritas menangani pelayanan dan perlindungan PMI yang bekerja di Malaysia. Sejauh ini, KBRI Malaysia sudah memiliki 2 shelter. 

“Kami memiliki 2 shelter untuk menampung PMI rentan, seperti yang sakit, hamil, atau anak-anak,” beber Danang.

Lebih lanjut, Danang juga mengemukakan bahwa saat ini yang penting adalah pendidikan bagi anak-anak PMI, terutama PMI tanpa dokumen.

Untuk itu, Pemerintah Indonesia mendirikan Community Learning Center (CLC) di Sabah dan Serawak dan Sanggar Bimbingan (SB) di Semenanjung Malaysia.

”Saat ini juga sedang dilakukan renovasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur yang nantinya bisa menampung sekitar 700 siswa,” ucap Danang.

Data KBRI Malaysia juga mencatat bahwa PMI merupakan pekerja migran asing terbanyak kedua di Malaysia. Hanya pekerja migran asing dari Nepal yang mengalahkan jumlah PMI.

KBRI Malaysia berharap besar, kedatangan menko polkam ke Malaysia semakin menguatkan pelindungan terhadap para PMI. (*)

Sumber: Kaltimpost

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »