“Kalau ingin berjumpa dengan orang Minang di suatu kota, maka pergilah ke masjid”. Adagium ini sering kita dengar, terutama bila akan pergi berkunjung ke suatu kota atau tempat, baik untuk jangka panjang atau singkat, walaupun tentu saja pendapat ini belum pasti benar, tetapi ini sudah menggambarkan bahwa orang Minang kalau pergi merantau atau berkunjung pada suatu kota, akan mendatangi masjid setempat, terutama kalau bertepatan dengan kewajiban untuk melaksanakan sholat wajib di masjid, seperti sholat Jum’at bagi pria.
Jum’at siang tanggal 12 September 2025 cuaca sangat cerah di kota Beijing, sesuai sekali dengan informasi yang disampaikan pada televisi lokal setiap pagi, serta berbagai aplikasi tentang cuaca di smart phone. Memang kebutuhan tentang informasi cuaca sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di Beijing (dan Cina). Informasi tentang prakiraan cuaca tersebut boleh dikatakan 99% akurat, sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri dari pagi kalau seandainya pada siang atau malam hari diinformasikan akan turun hujan, atau ada angin kencang. Prakiraan cuaca ini menjadi lebih dibutuhkan masyarakat terutama pada musim dingin. Di Cina, informasi tentang cuaca ini tidak saja dibutuhkan oleh penduduk kota untuk antisipasi kegiatan sehari-hari, tapi juga menjadi kebutuhan bagi petani, perusahaan penerbangan, para pedagang, pelajar/mahasiswa, dan masyarakat umumnya.
Hari Jum’at itu waktu sholat Jum’at (dzuhur) di Beijing adalah jam 12:04 waktu setempat, waktu Beijing 1 jam lebih cepat dari WIB, jadi waktu Beijing sama dengan WITA kalau di Indonesia. Jadwal lengkap waktu sholat di kota Beijing (dan kota lainnya di Cina atau diseluruh dunia) bisa diketahui dari aplikasi Muslim Pro. Aplikasi Muslim Pro ini sangat powerful dan bermanfaat sekali untuk mengetahui jadwal waktu sholat dan arah kiblat dimanapun kita berada, dan aplikasi ini bisa berfungsi diseluruh dunia sepanjang terhubung dengan jaringan internet.
Dalam masjid Zhengyuan, Beijing. |
Jumlah masjid di kota Beijing sekitar 90 buah, dengan masjid terbesar adalah masjid Niujie (Niujie Qingzhensi), yang didirikan tahun 996 M pada masa Dinasti Liao. Selain tertua, masjid ini adalah masjid terbesar di Beijing. Luas komplek masjid ini sekitar 6.000 M2, terdiri dari bangunan utama (tempat shalat), menara, dan halaman besar, dengan arsitektur khas perpaduan Tiongkok klasik dan Islam. Kapasitas jamaah masjid ini hingga 1.000–1.200 orang. Selain sebagai tempat ibadah, masjid Niujie adalah juga pusat kegiatan umat Islam Beijing serta menjadi lokasi wisata religi dan budaya. Masjid ini juga menjadi simbol sejarah panjang komunitas muslim Hui di Beijing dan termasuk salah satu destinasi wisata religius paling terkenal di Beijing.
Karena selalu ramai dikunjungi, terutama oleh wisatawan beragama Islam, maka sekitar lokasi komplek masjid ini menjadi tempat makan (kuliner) halal yang terkenal di Beijing, yang biasa disebut Niujie Muslim Street. Di sepanjang jalan Niujie ini mudah dan banyak dijumpai restoran halal, warung jajanan dan supermarket halal. Sebagian besar pedagang di Niujie Muslim Street mulai berdagang dari jam 11:00 s/d 21:00, tetapi sudah ada yang mulai berdagang dari jam 05:30 pagi (sesudah waktu sholat subuh) sampai dengan jam 22:00 malam. Selain restoran dan supermarket halal, di Niujie ini juga bisa ditemui area pasar daging halal yang dikenal dengan nama Niujie Muslim Red Meat Market, yang buka dari jam 07:00 s/d 19:00 setiap hari.
Tampak luar masjid Zhengyuan. |
Selain google, aplikasi yang di banned oleh pemerintah Cina adalah aplikasi percakapan populer, terutama yang buatan Amerika, seperti WhatsApp, facebook, telegram, dan aplikasi berbasis AI seperti Chat GPT. Termasuk juga yang di banned adalah aplikasi transportasi online yang sangat popular dan diperlukan, serta biasanya bisa diandalkan pada banyak negara diseluruh dunia, seperti aplikasi Uber atau Lyft. Aplikasi transportasi online yang dipakai di Cina adalah Didi Travel, yang di bundling dalam super app bernama Alipay. Dalam aplikasi Alipay ini lengkap tersedia semua kebutuhan transaksi secara online, termasuk sebagai alat pembayaran non tunai yang memakai barcode (seperti qris). Selain itu dalam Alipay juga ada aplikasi language translation, pembelian tiket bus (brt) dan mrt, serta aplikasi lainnya, mirip seperti aplikasi super App Gojek kalau di Indonesia. Khusus untuk aplikasi percakapan, yang bisa dipakai (diizinkan) di Cina hanya satu, yaitu Wechat (bukan Michat, yaaaa….. ). Aplikasi wechat ini juga punya banyak fitur yang sangat fungsional, sehingga sekarang aplikasi ini sudah mulai banyak di download dan dipakai tidak saja hanya di Cina, tapi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, karena aplikasi wechat ini bisa di download dari seluruh dunia, serta tersedia gratis di appstore dan google play.
Saat ini tercatat penguna aktif wechat di Indonesia sudah mencapai 3 juta orang, memang sangat jauh lebih sedikit dibandingkan penguna aktif whatsapp di Indonesia yang tercatat mencapai 114 juta orang. Di seluruh dunia penguna aktif wechat sudah mencapai 1,2 milyar orang (terbesar di Cina), berada dibawah jumlah pengguna whatsapp di seluruh dunia yang mencapai 2,5 milyar orang.
Gerbang masjid Zhengyuan. |
Dengan jarak ke masjid Zhengyuan sejauh 4,7 Km, biaya naik transportasi online Didi Travel adalah 20 CNY (Rp. 42.000,-). Mata uang negara Cina adalah Renmimbi (RMB), dengan hitungan satuannya Yuan (CNY). Jadi di Cina sedikit berbeda dengan Indonesia atau negara-negara lain pada umumnya yang sama antara mata uang dengan satuan hitungnya. Seperti di Indonesia mata uangnya Rupiah, dan satuan hitungnya juga Rupiah (Rp).
Maka dengan biaya sebesar 20 CNY untuk jarak sekitar 5 Km, biaya transportasi di Beijing adalah kurang lebih sama seperti di Jakarta, demikian pula dengan harga makanan, dan biaya hidup yang kurang lebih sama. Di Beijing tidak tersedia transportasi online sepeda motor (ojek), hanya ada mobil, dan semua taxi yang beroperasi disana juga terhubung dengan aplikasi online Didi Travel pada Alipay.
Lift hotel di Beijing ada angka 4. |
Sempat ragu juga begitu sampai di lokasi, karena dari luar tidak ada tanda-tanda bahwa gedung tersebut adalah sebuah masjid, dan gerbangnya terkunci. Setelah menunggu sampai jam 12:00 tetap tidak ada tanda-tanda bahwa akan ada pelaksanaan sholat Jumat ditempat itu, sangat berbeda jika kita bandingkan dengan masjid di Indonesia pada hari Jumat, yang mana dari pagi sudah mengumandangkan ayat suci Alqur’an dari pengeras suara masjid ke lingkungan sekitar.
Ketika jam 12:04, bertepatan dengan masuknya waktu dzuhur, dicoba mengetuk pintu gerbang yang terkunci. Setelah dibukakan oleh pengurus yang merangkap penjaga masjid, diketahui bahwa walaupun waktu sholat dzuhur (sholat Jumat) sudah masuk, tetapi pelaksanaan sholat Jumat baru dimulai pukul 13:00. Jadi berbeda dengan di Indonesia, yang begitu masuk waktu sholat dzuhur, maka pelaksanaan sholat Jum’at segera dimulai, yang diawali dengan khutbah Jum’at.
Bahkan ada angka 13. |
Tata cara pelaksanaan sholat Jum’at di masjid Zhengyuan Beijing ini sama dengan beberapa masjid di Sumbar dan Indonesia, yaitu khutbah Jum’at memakai Bahasa Arab, dengan terlebih dahulu ada tausyiah memakai bahasa lokal, yaitu Bahasa Mandarin. Kapasitas masjid Zhengyuan ini bisa menampung 100 orang jamaah, dan biasanya setiap waktu sholat Jum’at dipenuhi oleh sekitar 80 orang jamaah.
Yang sangat menarik dan surprise adalah, setelah selesai sholat Jum’at, sewaktu sedang memasang sepatu di bangku halaman masjid, bertemu dengan seseorang yang ternyata adalah orang Indonesia yang juga orang Minang dan berasal dari kota Padang…., yaitu bapak Rais, yang sehari-hari bekerja di RSUP M.Jamil Padang. Tentu kejadian ini sangat tidak diduga dan menjadi kejutan yang menyenangkan, karena berjumpa dengan sesama orang dari Padang di kota Beijing yang berjarak sekitar 7.500 Km dari kota Padang.
Makna Angka 4
Dari yang sekilas yang kita tahu, bahwa menurut kepercayaan dan budaya Cina, angka 4 adalah angka yang membawa ketidak beruntungan, karena bunyi angka 4 tersebut dalam pengucapannya mirip dengan kata yang pengucapannya mempunyai arti “mati”.
Sehingga di Indonesia (bahkan termasuk di kota Padang), ada beberapa gedung tingi, baik perkantoran, plaza, mall atau hotel, menghindari pemakaian angka 4 untuk menunjukkan posisi lantai. Walaupun rasanya penerapan “penghilangan” pemakaian angka 4 pada lift yang menunjukkan lantai di beberapa gedung tinggi di Indonesia (termasuk kota Padang) baru marak dalam 10 atau 20 tahun terakhir, dan tetap menjadi trend sampai saat sekarang, karena sebelum itu sepertinya pemakaian angka 4 masih banyak dan umum dipakai (cmiiw).
Yang menarik adalah, ternyata di Cina, tidak ada “penghilangan” angka 4 pada penunjukan lantai di gedung tinggi mereka. Tentu dengan demikian kepercayaan bahwa angka 4 membawa ketidak beruntungan menjadi absurd, karena di negara asalnya sendiri, kepercayaan itu tidak lagi dipakai, semua gedung-gedung tinggi tetap memakai angka 4 dalam menunjukkan posisi lantai, bahkan termasuk angka 13, yang kalau kepercayaan barat dan sudah mendunia, bahwa angka 13 adalah angka sial.
Lift di Padang tidak ada angka 4, 14 dan 13. |
Dari informasi yang didapat dari pegawai hotel tempat menginap selama di Beijing, dimana jumlah lantai hotelnya lebih dari 4, disana pemakaian angka 4 sudah lama diterapkan, karena diinstruksikan oleh pemerintah setempat, bahwa tidak boleh menghilangkan pemakaian angka 4. Alasannya kalau menghilangkan pemakaian angka 4 (termasuk angka 13) akan membuat penghitungan jumlah lantai dari suatu gedung akan menjadi rancu.
Di Padang, ada gedung tinggi yang bukan saja menghilangkan angka 4, tetapi bahkan juga angka yang berpasangan dengan angka 4, seperti 14. Hal yang sama sudah tidak berlaku lagi di Cina, tempat yang konon asal dari kepercayaan itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »