| Denny mengaku sebagai pengguna aktif Whoosh dan menyebut proyek tersebut sebagai solusi nyata mobilitas masyarakat, bukan masalah seperti yang kerap disorot publik. |
Lewat unggahan di akun Facebook pribadinya, Denny mengaku sebagai pengguna aktif Whoosh dan menyebut proyek tersebut sebagai solusi nyata mobilitas masyarakat, bukan masalah seperti yang kerap disorot publik.
“Saya pengguna aktif Whoosh. Sebulan mungkin dua-tiga kali saya pakai Whoosh ke Bandung,” tulis Denny, Baru-baru ini.
Menurutnya, kehadiran Whoosh telah mengubah cara masyarakat bepergian secara signifikan.
Perjalanan Jakarta–Bandung yang biasanya memakan waktu hingga 4 jam, kini bisa ditempuh hanya dalam 45 menit dengan jadwal yang tepat waktu.
"Perjalanan Jakarta-Bandung yang biasanya makan waktu 3-4 jam, ditempuh hanya 45 menit saja. Tepat waktu,” ungkapnya.
Meski proyek ini sempat diterpa isu mark up dan dugaan korupsi, Denny menilai manfaatnya tetap nyata dirasakan masyarakat luas.
"Di luar dari masalah mark up, korupsi, atau apapun yang memang harus diselidiki, Whoosh sangat membantu mobilitas,” katanya.
Denny juga menyebut bahwa kini ia bisa bolak-balik Jakarta–Bandung tanpa perlu menginap seperti sebelumnya.
"Biasanya harus nginap di Bandung, sekarang mau bolak-balik juga tenang,” tuturnya.
Lebih jauh, Denny berharap proyek kereta cepat dapat diperluas hingga Surabaya, yang disebut akan memangkas waktu tempuh menjadi sekitar tiga jam.
"Apalagi kalau bisa Jakarta–Surabaya yang katanya hanya 3 jam saja. Wah, makin keren. Jarak sudah bukan lagi masalah untuk di Jawa,” tambahnya.
Bagi Denny, nilai strategis proyek Whoosh tidak hanya sebatas ekonomi, tetapi juga transformasi teknologi dan keilmuan bagi Indonesia.
“Di situlah nilai investasi yang tidak tertuang. Transformasi teknologi dan keilmuan,” pungkasnya. (*)
Sumber: Fajar. co. id
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »