| Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo dalam suatu kesempatan. Kepala Negara mengaku mulai menyoroti budaya mengejek pemimpin yang dianggapnya tidak baik. |
Kepala Negara mengaku mulai menyoroti budaya mengejek pemimpin yang dianggapnya tidak baik.
Pemimpin itu seolah dicari-cari kesalahannya, sementara sempat disanjung-sanjung saat memimpin.
"Saya lihat kok ada mulai budaya yang tidak baik. Pemimpin dikuyu-kuyu, dicari-cari. Pada saat berkuasa disanjung-sanjung, ini budaya apa?" tanya Prabowo dalam acara tersebut, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Ia meminta budaya ini diubah. Alih-alih mengejek, Prabowo mengajak semua pihak untuk saling menghormati.
Bagaimana pun, kata dia, Jokowi telah memimpin Indonesia selama 10 tahun lamanya.
Tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun terakhir pun berada pada tingkat yang baik.
"Inflasi di bawah beliau cukup bagus, pertumbuhan bagus, ya kan? Come on. Harus kita... yang bener lah, yang jujur lah, ya kan? Ngono ya ngono. Pak Andra Soni gimana itu bahasa Banten? Ngono ya ngono," ucap Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyatakan, dirinya dengan Presiden ke-7 Joko Widodo memiliki hubungan baik.
Namun, bukan berarti dirinya takut dan masih dikendalikan oleh Jokowi.
"Saya bukan Prabowo takut sama Jokowi, Prabowo masih dikendalikan sama Jokowi, nggak ada itu," jelasnya.
Ia menyampaikan, Jokowi tidak pernah menitipkan apa pun kepadanya.
Dia juga mempertanyakan, untuk apa takut dengan Jokowi mengingat keduanya berteman baik.
"Pak Jokowi itu ndak pernah nitip apa-apa sama saya, ya saya harus katakan sebenarnya. Pak Prabowo takut sama Pak Jokowi, nggak ada itu. Untuk apa saya takut sama beliau? Aku hopeng sama beliau kok takut, ya kan?" tandasnya. (*)
Sumber: KOMPAS.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »