BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Ketua DPR RI asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah berkicau soal otoritarianisme di akun twitternya @Fahrihamzah. Ia mengatakan, otoritarianisme sebagai sistem sudah dikubur bersama 4 kali amandemen konstitusi UUD1945 periode 1999-2004.
"Otoritarianisme sebagai sistem sudah kita kubur bersama 4 kali amandemen konstitusi UUD1945 periode 1999-2004. #TentangOtoriter," kicaunya.
Namun ia mengatakan, otoritarianisme sebagai perilaku pemimpin atau individu berkuasa bisa muncul setiap saat. Ia pun membenarkan pernyataan Presiden Jokowi bahwa tidak ada lagi sistem otoriter.
"Tapi otoritarianisme sebagai perilaku pemimpin atau individu berkuasa bisa muncul setiap saat. #TentangOtoriter."
"Karena itu itu ada betulnya kata Presiden @jokowi bahwa tidak ada lagi sistem otoritar tetapi.....? #TentangOtoriter."
Seperti biasa, kicauan Fahri Hamzah tersebut kembali ramai direspon netizen.
"Pemimpin itu harus cerdas... Kapan harus tegas... Kapan harus bijak dan kapan harus luwes... Disaat situasi butuh ketegasan ya hrs tegas," balas akun @Harywongso1.
"Seperti memaksa mau membubarkan KPK," balas akun @NainggolanMimit.
"lu tuh otoriter, maen ketok palu saat memutuskan sidang pansus kpk.. @fadlizon @Fahrihamzah," balas akun @yordanrock.
"Kayak partai abang main pecat2 saja," komentar akun @ipung_coek.
"Dulu kau hina karena ndeso klemar klemer dan tidak tegas ...sekrg ternyata beliau tegas malah ente bilg otoriter hadeh zah zah apa maumu," balas akun @AldyansahA.
Akun @LeinAngelia1 membalas, "Lebih elok mengapresiasi dan support kinerja pemerintahan JKW utk kebaikan bgsa krn klo situ jd presiden blm tentu sehebat bapak Jkw."
"Tapi anggota DPR banyak yg korup...," balas akun @listyardhy.
Akun @AdjiE357 membalas, "Kerja broo pikirin rakyat,ngetweet aja.emang keluhannya rakyat pd dikemanaiin si,dianggap angin lalu ya. Listrik mahal tau...lo si Enak..!!"
Berikut beberapa komentar netizen:
(by)
"Otoritarianisme sebagai sistem sudah kita kubur bersama 4 kali amandemen konstitusi UUD1945 periode 1999-2004. #TentangOtoriter," kicaunya.
Namun ia mengatakan, otoritarianisme sebagai perilaku pemimpin atau individu berkuasa bisa muncul setiap saat. Ia pun membenarkan pernyataan Presiden Jokowi bahwa tidak ada lagi sistem otoriter.
"Tapi otoritarianisme sebagai perilaku pemimpin atau individu berkuasa bisa muncul setiap saat. #TentangOtoriter."
"Karena itu itu ada betulnya kata Presiden @jokowi bahwa tidak ada lagi sistem otoritar tetapi.....? #TentangOtoriter."
Seperti biasa, kicauan Fahri Hamzah tersebut kembali ramai direspon netizen.
"Pemimpin itu harus cerdas... Kapan harus tegas... Kapan harus bijak dan kapan harus luwes... Disaat situasi butuh ketegasan ya hrs tegas," balas akun @Harywongso1.
"Seperti memaksa mau membubarkan KPK," balas akun @NainggolanMimit.
"lu tuh otoriter, maen ketok palu saat memutuskan sidang pansus kpk.. @fadlizon @Fahrihamzah," balas akun @yordanrock.
"Kayak partai abang main pecat2 saja," komentar akun @ipung_coek.
"Dulu kau hina karena ndeso klemar klemer dan tidak tegas ...sekrg ternyata beliau tegas malah ente bilg otoriter hadeh zah zah apa maumu," balas akun @AldyansahA.
Akun @LeinAngelia1 membalas, "Lebih elok mengapresiasi dan support kinerja pemerintahan JKW utk kebaikan bgsa krn klo situ jd presiden blm tentu sehebat bapak Jkw."
"Tapi anggota DPR banyak yg korup...," balas akun @listyardhy.
Akun @AdjiE357 membalas, "Kerja broo pikirin rakyat,ngetweet aja.emang keluhannya rakyat pd dikemanaiin si,dianggap angin lalu ya. Listrik mahal tau...lo si Enak..!!"
Berikut beberapa komentar netizen:
Pemimpin itu harus cerdas... Kapan harus tegas... Kapan harus bijak dan kapan harus luwes... Disaat situasi butuh ketegasan ya hrs tegas— Harywongso (@Harywongso1) 10 Agustus 2017
Satu hal lg perlu dikubur: mulut ente yg penuh fitnah, hujatan dan halusinasi. Ups...hmpr lupa. Nama ente kan Fahri Hujat Halusinasi. Hehehe— Abraham Sabar67 (@ASabar67) 10 Agustus 2017
Artinya klo sekarang ada yg otoriter n diktator berarti bahwa itu tuduhan yg tidak sama sekali berdasar.. bukan begitu kan bang.?— EDDY BRANTA SENA (@eddy_ajalah77) 10 Agustus 2017
jika itu bener TERJADI berati FUNGSIMU menjadi DPR adalah IMPOTEN— rachmad budiri (@RachmadBudiri) 10 Agustus 2017
Hny ini krja loe?— 🕵️♀PUTRA#NDESO🕵️ (@D10putra05) 10 Agustus 2017
Hny nasibmu sj yg masih beruntung bisa duduk di kursi terhormt.tp sayangny kursi itu tdk diduduki olh org brjiwa ksatria
Gak ush ngangkat isu gk penting Ri,, me njelek2an image org tp image lu sendiri yg jatuh terjun bebas...— Pejuang Pancasila (@_Ivan_Patria_) 10 Agustus 2017
lu tuh otoriter, maen ketok palu saat memutuskan sidang pansus kpk.. @fadlizon @Fahrihamzah— yordan ahmadinata (@yordanrock) 10 Agustus 2017
Seperti memaksa mau membubarkan KPK— Mimit Nainggolan (@NainggolanMimit) 10 Agustus 2017
Tapi sayang nya kenapa Ketua dan wakil DPR Negatif nya 100% terhadap Pemerintahan JOkowi,semakin parah dan semakin membuat rakyat Enek,..— Achmad Winners (@anakragil867) 10 Agustus 2017
Siapa yang otoriter? Anda kebanyakan bicara ga kerja, selesaikan dong tunggakan RUU yg hrs diselesaikan Dewan! #tentangkemalasan— The-A-Riadi (@TrueARiadi) 10 Agustus 2017
Dulu kau hina karena ndeso klemar klemer dan tidak tegas ...sekrg ternyata beliau tegas malah ente bilg otoriter hadeh zah zah apa maumu— aldyansah aldi (@AldyansahA) 10 Agustus 2017
Lebih elok mengapresiasi dan support kinerja pemerintahan JKW utk kebaikan bgsa krn klo situ jd presiden blm tentu sehebat bapak Jkw— Lein Angelia (@LeinAngelia1) 10 Agustus 2017
Dari pada Anda...tahun 2019 good bye— Marselus (@Marselus74) 10 Agustus 2017
Mungkin anda butuh ketenangan...Biar anda sehat ( sel penjara koruptor)— I M (@ImamM48959038) 10 Agustus 2017
Tapi anggota DPR banyak yg korup...— Lis (@listyardhy) 10 Agustus 2017
Kayak partai abang main pecat2 saja— I Gusti dewo (@ipung_coek) 10 Agustus 2017
Gk susah ngomong pak .....jangan sampai nenggara kita hancur...top pak jokowi— Baihaqi (@Baihaqi33698773) 10 Agustus 2017
Tapi apa ,mulut sampahh— Dafit Suprianto (@dafit_suprianto) 10 Agustus 2017
Kalimat Bapak yang mengatakan" ada betulnya " mengisyaratkan ketidakpercayaan dan penuh kebimbangan dan tiada ketulusan.— Milandra Nainggolan (@MilandraNaingg1) 10 Agustus 2017
Kerja broo pikirin rakyat,ngetweet aja.emang keluhannya rakyat pd dikemanaiin si,dianggap angin lalu ya. Listrik mahal tau...lo si Enak..!!— SenoADJiE (@AdjiE357) 10 Agustus 2017
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »