BentengSumbar.com --- Diduga, SPBU plat merah milik Perusahaan Daerah (Perusda) Dinamika yang berlokasi di Padang Baru menjual BBM bersubsidi di luar ketentuan.
Pantauan wartawan KIP-SB (Komunitas Insan Pers Sumatera Barat) di lapangan, penjualan dilakukan kepada masyarakat yang membawa derigen ke SPBU.
Derigen itu perwarga tak hanya satu, tetapi beberapa derigen. Bahkan ada derigen yang dibawa pakai mobil. Berdasarkan pengakuan petugas SPBU, perderigen isinya 30 liter dengan harga jual Rp4.500,- untuk bensin. "Masyarakat yang membeli pakai derigen menjual secara eceran kepada masyarakat," ujar petugas SPBU tersebut.
Dikatakannya, ada juga masyarakat yang membeli BBM pakai derigen mendapat rekomendasi surat dari Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Pol Airut. "BBM tersebut diperuntukan untuk nelayan, tak benar dijual ke Mentawai," cakap petugas tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama Dinamika Alizar Munir ketika dikonfirmasikan via SMS ke nopenya +6281284139xxx menjelaskan, pihaknya telah melarang petugas menjual minyak kepada mereka.
"Yo maaf udah kami larang Pak Yaya, terima kasih. Larang sae basamo samo jo karyawan ambo," jelasnya via sms.
Namun ketika didesak, apakah tak melanggar ketentuan yang ada, Alizar Munir tak membalas lagi. (KIP-SB)
Pantauan wartawan KIP-SB (Komunitas Insan Pers Sumatera Barat) di lapangan, penjualan dilakukan kepada masyarakat yang membawa derigen ke SPBU.
Derigen itu perwarga tak hanya satu, tetapi beberapa derigen. Bahkan ada derigen yang dibawa pakai mobil. Berdasarkan pengakuan petugas SPBU, perderigen isinya 30 liter dengan harga jual Rp4.500,- untuk bensin. "Masyarakat yang membeli pakai derigen menjual secara eceran kepada masyarakat," ujar petugas SPBU tersebut.
Dikatakannya, ada juga masyarakat yang membeli BBM pakai derigen mendapat rekomendasi surat dari Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Pol Airut. "BBM tersebut diperuntukan untuk nelayan, tak benar dijual ke Mentawai," cakap petugas tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama Dinamika Alizar Munir ketika dikonfirmasikan via SMS ke nopenya +6281284139xxx menjelaskan, pihaknya telah melarang petugas menjual minyak kepada mereka.
"Yo maaf udah kami larang Pak Yaya, terima kasih. Larang sae basamo samo jo karyawan ambo," jelasnya via sms.
Namun ketika didesak, apakah tak melanggar ketentuan yang ada, Alizar Munir tak membalas lagi. (KIP-SB)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
