Pembangunan Monumen PDRI Tak Boleh Terhenti

Wagub Muslim Kasim melakukan peletakan batu pertama
BentengSumbar.com---Pembangunan Monumen Nasional Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) tidak boleh terhenti, karena pembangunan monument PDRI ini dimaksud sebagai bukti perjuangan masyarakat Sumatera Barat dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Sekaligus memberikan motivasi mempertahankan nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda Indonesia dimanapun berada untuk kejayaan Indonesia hari ini dan masa datang.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro seusai meninjau langsung pembangunan monumen sekaligus museum PDRI di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Jum’at (20/12). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Muslim Kasim, Danrem 032 Wirabraja, Bupati Alis Marajo, Sekjen Kementerian Keamanan Republik Indonesia, Tokoh masyarakat serta beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemkab Limapuluh Kota.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pembangunan monumen nasional PDRI telah menunjukkan perkembangan dan kemajuan. Menurutnya pembangunan monumen yang dibiayai oleh beberapa Kementerian dan Pemerintah Daerah dimaksud, tidak boleh terhenti, dan harus berjalan secara berkesinambungan setiap tahun hingga benar-benar tuntas. Untuk itu, teknis penganggaran dana pembangunannya harus diatur secara bergiliran agar tidak tumpang tindih.

Dikhawatirkan, jika seluruh Kementerian atau Pemerintah Daerah terkait melakukan penganggaran dalam tahun yang sama, anggaran justru tidak dapat terserap seluruhnya dan hanya menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran-Silpa.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menambahkan, sebagai leading sektor pembangunan monument dan museum PDRI, Kementerian Pertahanan dipastikan akan mengucurkan anggaran tambahan. Selain itu juga menyiapkan benda-benda bersejarah yang akan dipajang di museum.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Gubernur Sumatera Barat yang juga Ketua Panitia Pembangunan Monumen PDRI tingkat daerah mengatakan, pembangunan monumen berikut sarananya secara keseluruhan, diperkirakan selesai pada tahun 2017. Namun untuk bangunan induk berupa ruangan pertemuan dan museum dapat diselesaikan dalam waktu dekat, dengan biaya pembangunan mencapai 80 Milliar Rupiah, yang diantaranya telah dianggarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim menambahkan, lanjutan biaya pembangunan monument PDRI akan dianggarkan secara bergantian oleh 5 Kementerian, yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pariwisata, Kementerian Sosial, serta Kementerian Pertahanan. (Rel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »