BentengSumbar.com --- Peningkatan jumlah anak-anak dengan penyakit jantung bawaan yang bertahan hingga dewasa dikarenakan oleh peningkatan besar pada operasi, medis, anestesi dan perawatan intensif selama beberapa dekade terakhir. Ketahanan pasien bawaan hingga dewasa saat ini mencapai 85% dibandingkan dengan 15% daya tahan beberapa dekade lalu.
Grup baru pasien ini sekarang beranjak dewasa dan membutuhkan pemantauan teratur dan kadang intervensi bedah lebih lanjut diperlukan. Dengan beberapa kondisi pengecualian, ligasi patent duktus arteriosus (PDA) terisolasi dan penutupan atrial dan ventrikular septal defect terisolasi, operasi pencangkokan menjadi menyempit, tersumbat dan tidak kompeten dengan waktu. Sebagai tambahan hasil medis dan operasi, populasi yang berkembang ini juga menghadapi masalah sosial, psikologi dan tingkah laku sepanjang hidup mereka.
Grup baru pasien ini sekarang beranjak dewasa dan membutuhkan pemantauan teratur dan kadang intervensi bedah lebih lanjut diperlukan. Dengan beberapa kondisi pengecualian, ligasi patent duktus arteriosus (PDA) terisolasi dan penutupan atrial dan ventrikular septal defect terisolasi, operasi pencangkokan menjadi menyempit, tersumbat dan tidak kompeten dengan waktu. Sebagai tambahan hasil medis dan operasi, populasi yang berkembang ini juga menghadapi masalah sosial, psikologi dan tingkah laku sepanjang hidup mereka.
Kejadian penyakit jantung bawaan (CHD) di Singapura 0.81%, misalnnya, dari total lahir hidup berdasarkan daftar cacat lahir dari 1994-2000. Di Singapura, dengan perkiraan populasi sekitar 4.3 juta, perkiraan jumlah dewasa dengan penyakit jantung bawaan berkisar antara 12.000 dewasa dengan ekstra 300-320 kasus bertambah setiap tahun, diasumsikan kelahiran 37.000-40.000 bayi tiap tahun. Ini diperkirakan bahwa dekade depan, jumlah pasien dewasa dengan penyakit jantung bawaan di dunia akan melebihi anak-anak.
Selain peningkatan ekspektasi hidup mereka, pasien bawaan memasuki kedewasaan dengan beberapa persoalan, yaitu; Keterbatasan pengertian bahwa mereka memiliki penyakit bawaan. Banyak percaya bahwa mereka ‘sembuh’, tidak sadar kemungkinan bahwa setelah mereka operasi dan membutuhkan operasi lebih lanjut. Persoalan medis dan bedah yang membutuhkan konsultasi ulang seumur hidup, cek up teratur dan investigasi dan evaluasi ulang. Persoalan yang berhubungan dengan kehamilan, kontrasepsi, resiko keturunan yang harus didiskusikan. Resiko endokarditis dan kebutuhan pengobatan preventif antibiotik. Manajemen masalah medis non jantung terasosiasi
Persoalan sosial, emosional, finansial, vokasional, edukasional, psikologikal dan gaya hidup spesifik terhadap individu masing-masing. Ketika mereka beranjak dewasa, pasien ACHD perlu mandiri dalam hidup mereka, mengganti perlindungan berlebih orang tua di masa kanak-kanak dengan tanggung jawab dan kematangan mereka sendiri.
Bertahan hingga dewasa, pasien ACHD sekarang menghadapi tantangan baru tidak hanya meliputi masalah medis atau bedah tetapi meluas ke persoalan psikologi, vokasional dan gaya hidup. Penyakit jantung bawaan adalah kondisi heterogen dengan berbagai variasi kompleks dan berat. Maka dari itu, semua pasien ACHD (dengan kekecualian mereka yang menderita penyakit jantung valvular terisolasi menengah atau mereka dengan perbaikan Patent Duktus Arteriosus, kerusakan Ventrikular Septal dan Atrial Septal) harus dipantau di unit ACHD khusus dengan tim multidisiplin yang dapat mengantisipasi berbagai persoalan individual. Hanya dengan demikian kami dapat memberikan perawatan yang memadai dan bekerja sama untuk meningkatkan hasil klinis bagi kelompok pasien khusus ini. (Kmek)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »