BentengSumbar.com --- Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Mat Wal Tamwil (KJKS-BMT) Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX selaku bagian dari program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Kelurahan (PKBK) juga meciptakan koperasi yang mandiri, sehat, kuat dan terbaik di Kota Padang.
Sejak didirikan pada April 2010 lalu, KJKS-BMT Kelurahan Pagambiran Ampalu telah berangsur-angsur menjalani dan mengembangkannya. Dengan jumlah penduduk di Kelurahan Pagambiran Ampalu nan XX pada tahun 2013 yang berjumlah 18.392 jiwa dengan jumlah KK 4.380 yang terbagi kepada KK Miskin sebanyak 391 KK dan dikoordinir oleh 20 RW dan 78 RT menurut standar BPS.
“Mayoritas mata pencaharian masyarakat disini beragam, tapi kebanyakan pengusaha dan pedagang. Oleh karena itu, dengan jumlah 391 KK miskin yang telah dipantau beberapa tahun terakhir, telah menjadi sorotan dan menyebabkan lahirnya KJKS BMT ini,” kata Manager KJKS BMT Pagambiran Ampalu Nan XX, Dona Sari Dewi.
Dona melanjutkan, KJKS ini yaitu merupakan koperasi yang memprioritaskan suatu program untuk pemberdayaan fakir miskin. Bekerja sama dengan BRI Syariah telah membantu untuk penanaman modal koperasi bagi peminjaman modal usaha yang diterima setiap KK miskin yang telah menjadi anggota. Selain itu, kerja sama dengan Bank Syariah mandiri dengan mendapat pinjaman Rp 250 juta pada 2013 juga menambah modal usaha.
“Jadi KJKS BMT ini merupakan bagian dari program Pemko Padang dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan usaha bagi masyarakat miskin. Semoga saja koperasi ini terus didukung oleh semua pihak, terutama donatur tetap tetap menjalin kerja sama yang baik demi tujuan yang sangat mulia ini,” imbuhnya.
Dona menambahkan, saat ini KJKS BMT Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX telah mempunyai anggota sebanyak 297 orang terdiri dari 32 kelompok. Sedangkan untuk putaran uang dari April 2010 hingga Desember 2013 berkisar lebih kurang Rp 1,8 milyar.
“Para warga miskin yang tidak mempunyai biaya dalam membuat suatu usaha jenis mikro dan kecil mari mendatangi Kantor KJKS BMT dimana saja misalnya di KJKS BMT Pagambiran Ampalu nan XX ini untuk mendaftar menjadi anggota koperasi. Disini setiap warga miskin yang telah melampirkan berkas persayaratan dan kriteria setelah dilakukan peninjauan sudah bias mendapat modal usaha minimal Rp 1 juta dan maksimalnya hingga Rp 7 juta. Semoga koperasi ini tetap berlanjut dan progresnya berjalan baik dan lancer ke depannya,” tuturnya mengakhiri. (david)
Sejak didirikan pada April 2010 lalu, KJKS-BMT Kelurahan Pagambiran Ampalu telah berangsur-angsur menjalani dan mengembangkannya. Dengan jumlah penduduk di Kelurahan Pagambiran Ampalu nan XX pada tahun 2013 yang berjumlah 18.392 jiwa dengan jumlah KK 4.380 yang terbagi kepada KK Miskin sebanyak 391 KK dan dikoordinir oleh 20 RW dan 78 RT menurut standar BPS.
“Mayoritas mata pencaharian masyarakat disini beragam, tapi kebanyakan pengusaha dan pedagang. Oleh karena itu, dengan jumlah 391 KK miskin yang telah dipantau beberapa tahun terakhir, telah menjadi sorotan dan menyebabkan lahirnya KJKS BMT ini,” kata Manager KJKS BMT Pagambiran Ampalu Nan XX, Dona Sari Dewi.
Dona melanjutkan, KJKS ini yaitu merupakan koperasi yang memprioritaskan suatu program untuk pemberdayaan fakir miskin. Bekerja sama dengan BRI Syariah telah membantu untuk penanaman modal koperasi bagi peminjaman modal usaha yang diterima setiap KK miskin yang telah menjadi anggota. Selain itu, kerja sama dengan Bank Syariah mandiri dengan mendapat pinjaman Rp 250 juta pada 2013 juga menambah modal usaha.
“Jadi KJKS BMT ini merupakan bagian dari program Pemko Padang dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan usaha bagi masyarakat miskin. Semoga saja koperasi ini terus didukung oleh semua pihak, terutama donatur tetap tetap menjalin kerja sama yang baik demi tujuan yang sangat mulia ini,” imbuhnya.
Dona menambahkan, saat ini KJKS BMT Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX telah mempunyai anggota sebanyak 297 orang terdiri dari 32 kelompok. Sedangkan untuk putaran uang dari April 2010 hingga Desember 2013 berkisar lebih kurang Rp 1,8 milyar.
“Para warga miskin yang tidak mempunyai biaya dalam membuat suatu usaha jenis mikro dan kecil mari mendatangi Kantor KJKS BMT dimana saja misalnya di KJKS BMT Pagambiran Ampalu nan XX ini untuk mendaftar menjadi anggota koperasi. Disini setiap warga miskin yang telah melampirkan berkas persayaratan dan kriteria setelah dilakukan peninjauan sudah bias mendapat modal usaha minimal Rp 1 juta dan maksimalnya hingga Rp 7 juta. Semoga koperasi ini tetap berlanjut dan progresnya berjalan baik dan lancer ke depannya,” tuturnya mengakhiri. (david)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
