BentengSumbar.com --- Dampak kabut asap kiriman Provinsi Riau tak hanya menganggu aktivitas warga kota dan menganggu kesehatan masyarakat, tetapi juga telah menganggu sektor bisnis dan penerbangan. Pasalnya, delapan penerbangan di Kota Padang terganggu akibat kabut asap tersebut.
PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menyatakan kabut asap telah mengganggu delapan penerbangan di bandara itu pada Rabu (12/3). Manajer Operasional PT Angkasa Pura II BIM, Joko Sudarmanto, Kamis (13/3) mengatakan kepada watrawan, dari delapan penerbangan tersebut, lima diantaranya mengalami pembatalan yaitu Garuda Indonesia dan tiga lainnya mengalami penundaan yaitu Lion Air, Srwijaya Air dan Citilink.
Akibat kabut asap yang menyelimuti daerah itu, kata Joko lagi, jarak pandang di bandara hanya berkisar 800 meter sehingga Garuda Indonesia memutuskan membatalkan lima penerbangan rute Padang-Jakarta. Kebijakan tersebut diambil sebagai upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan mengutamakan keselamatan penerbangan.
Pengguna jasa penerbangan juga mengeluhkan seringnya penundaan jadwal penerbangan gara-gara kabut asap tersebut. Amrizal Rengganis, penumpang pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 160 yang menurut jadwal bertolak ke Padang pukul 06.00 WIB, terpaksa harus gigit jari, karena sudah tiga kali delay.
Amrizal Rengganis melalui akun jejaring sosialnya menceritakan, semua penumpang Garuda menuju Padang menumpuk di Bandara Soekarno Hatta, termasuk Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Yuen Karnova merasa kecewa dengan penundaan GA 160 ke Padang.
"Ya, mau apa lagi, kita tak bisa menyalahkan pihak Garuda semata, tetapi ini adalah bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia yang melakukan pembakaran hutan," ujar Kasi Trantib Satpol PP Kota Padang ini. (BY/Int)
PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menyatakan kabut asap telah mengganggu delapan penerbangan di bandara itu pada Rabu (12/3). Manajer Operasional PT Angkasa Pura II BIM, Joko Sudarmanto, Kamis (13/3) mengatakan kepada watrawan, dari delapan penerbangan tersebut, lima diantaranya mengalami pembatalan yaitu Garuda Indonesia dan tiga lainnya mengalami penundaan yaitu Lion Air, Srwijaya Air dan Citilink.
Akibat kabut asap yang menyelimuti daerah itu, kata Joko lagi, jarak pandang di bandara hanya berkisar 800 meter sehingga Garuda Indonesia memutuskan membatalkan lima penerbangan rute Padang-Jakarta. Kebijakan tersebut diambil sebagai upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan mengutamakan keselamatan penerbangan.
Pengguna jasa penerbangan juga mengeluhkan seringnya penundaan jadwal penerbangan gara-gara kabut asap tersebut. Amrizal Rengganis, penumpang pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 160 yang menurut jadwal bertolak ke Padang pukul 06.00 WIB, terpaksa harus gigit jari, karena sudah tiga kali delay.
Amrizal Rengganis melalui akun jejaring sosialnya menceritakan, semua penumpang Garuda menuju Padang menumpuk di Bandara Soekarno Hatta, termasuk Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Yuen Karnova merasa kecewa dengan penundaan GA 160 ke Padang.
"Ya, mau apa lagi, kita tak bisa menyalahkan pihak Garuda semata, tetapi ini adalah bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia yang melakukan pembakaran hutan," ujar Kasi Trantib Satpol PP Kota Padang ini. (BY/Int)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »