BentengSumbar.com --- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kuranji mulai beransur-ansur menerapkan Sistem Informasi Menikah Komputerisasi (Sim-K) yang merupakan salah satu program Kementerian Agama ini.
“Sebenarnya program ini baru berjalan di Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur, tetapi kita mulai berupaya menerapkan program tersebut karena sudah menjadi program pusat," ujar Nasaruddin Pulungan, Kepala KUA Kuranji yang didampingi Ahmad Yani, salah seorang penghulu nikah di kantor tersebut.
Dikatakannya, dengan diterapkannya program Sim-K ini, setiap masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan terlebih dahulu akan didata secara otomatis melalui komputerisasi. Ini dilakukan untuk mencegah manipulasi identitas baik pria dan wanita yang telah menikah namun mengaku masih sendiri.
"Kita beransur-ansur menerapkannya, walau fasilitas kita masih minim. Sampai saat ini, kita belum punya printer yang khusus untuk mencetak buku nikah. Harganya cukup mahal juga, sekitar 7 jutaan rupiah," ulasnya. (BY)
“Sebenarnya program ini baru berjalan di Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur, tetapi kita mulai berupaya menerapkan program tersebut karena sudah menjadi program pusat," ujar Nasaruddin Pulungan, Kepala KUA Kuranji yang didampingi Ahmad Yani, salah seorang penghulu nikah di kantor tersebut.
Dikatakannya, dengan diterapkannya program Sim-K ini, setiap masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan terlebih dahulu akan didata secara otomatis melalui komputerisasi. Ini dilakukan untuk mencegah manipulasi identitas baik pria dan wanita yang telah menikah namun mengaku masih sendiri.
"Kita beransur-ansur menerapkannya, walau fasilitas kita masih minim. Sampai saat ini, kita belum punya printer yang khusus untuk mencetak buku nikah. Harganya cukup mahal juga, sekitar 7 jutaan rupiah," ulasnya. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
