BentengSumbar.com --- Rencana kedatangan Wakil Presiden RI Boediono ke Kota Padang pada 21 Maret nanti, dalam rangka melaksanakan kegiatan program Mentawai Megathrust Direx yang berpusat di Pantai Purus Padang, berujung pada pembongkaran tenda ceper dan lapak plus warung para pedagang. Pasalnya, tenda ceper, lapak dan warung tersebut dituding ilegal dan menganggu keindahan pantai.
Berdasarkan arahan panitia pelaksana kegiatan, mengharuskan daerah pinggir pantai, seperi warung-warung atau bangunan dan sebagainya dibersihkan. Apatah lagi telah ada kesepakatan antara para pedagang dengan pihak Pemerintah Kota (Pemko), berdasarkan arahan Walikota Padang Erizal Agus, para pedagang pun telah mulai membongkar warung-warung dagangannya masing-masing.
Walikota Padang, Erizal mengatakan, sesuai hasil rapat sosialisasi sebanyak dua kali dengan masyarakat setempat khususnya para pedagang di tepi pantai, bahwa hari ini Senin (17/3) kawasan pinggir Pantai Purus ini harus bebas dari warung-warung. Selain itu, pihak pemerintah berterima kasih kepada masyarakat yang secara pribadi mereka telah membuka tempat berjualan yang hanya sementara waktu, guna menyukseskan kegiatan simulasi bencana ini.
“Alhamdulilah, pada kali ini saya bersama unsur Muspida melakukan peninjauan ke lokasi di Pantai Purus ini dan diperkirakan telah mencapai 90 persen kondisi pinggir pantai bebas dari warung pedagang. Untuk itu, saya berterima kasih kepada pedagang atas kerjasamanya dalam menyukseskan event besar ini,” ujar Erizal kepada wartawan di sela-sela peninjauan.
Terkait jumlah warung yang dibongkar, Erizal menjelaskan, yaitu sebanyak 277 warung akan dibongkar dan sesudah kegiatan akan dibangun lagi dengan letak dan penyusunan yang telah dirancang di dalam peta perencanaan.
“Hal ini bertujuan agar warung pedagang nantinya tempatnya bisa serapi mungkin dan dirasa baik untuk berjualan. Sehingga akan menimbulkan rasa kenyamanan bagi para masyarakat dan wisawatan yang berkunjung,” imbunya. (david)
Berdasarkan arahan panitia pelaksana kegiatan, mengharuskan daerah pinggir pantai, seperi warung-warung atau bangunan dan sebagainya dibersihkan. Apatah lagi telah ada kesepakatan antara para pedagang dengan pihak Pemerintah Kota (Pemko), berdasarkan arahan Walikota Padang Erizal Agus, para pedagang pun telah mulai membongkar warung-warung dagangannya masing-masing.
Walikota Padang, Erizal mengatakan, sesuai hasil rapat sosialisasi sebanyak dua kali dengan masyarakat setempat khususnya para pedagang di tepi pantai, bahwa hari ini Senin (17/3) kawasan pinggir Pantai Purus ini harus bebas dari warung-warung. Selain itu, pihak pemerintah berterima kasih kepada masyarakat yang secara pribadi mereka telah membuka tempat berjualan yang hanya sementara waktu, guna menyukseskan kegiatan simulasi bencana ini.
“Alhamdulilah, pada kali ini saya bersama unsur Muspida melakukan peninjauan ke lokasi di Pantai Purus ini dan diperkirakan telah mencapai 90 persen kondisi pinggir pantai bebas dari warung pedagang. Untuk itu, saya berterima kasih kepada pedagang atas kerjasamanya dalam menyukseskan event besar ini,” ujar Erizal kepada wartawan di sela-sela peninjauan.
Terkait jumlah warung yang dibongkar, Erizal menjelaskan, yaitu sebanyak 277 warung akan dibongkar dan sesudah kegiatan akan dibangun lagi dengan letak dan penyusunan yang telah dirancang di dalam peta perencanaan.
“Hal ini bertujuan agar warung pedagang nantinya tempatnya bisa serapi mungkin dan dirasa baik untuk berjualan. Sehingga akan menimbulkan rasa kenyamanan bagi para masyarakat dan wisawatan yang berkunjung,” imbunya. (david)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
