Rusdi Bantah Kekerasan di SDN 08 Anduring Kuranji

BentengSumbar.com --- Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Kuranji Rusdi membantah adanya dugaan kekerasan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Anduring Kecamatan Kuranji. Menurutnya, apa yang disampaikan orang tua siswa adalah bohong dan fitnah belaka.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Nora mengeluhkan kekerasan yang dilakukan salah satu oknum guru di sekolah tersebut kepada anaknya Ardhi. Akibat tindakan kekerasan tersebut, Ardhi tak mau lagi sekolah. Dia lari ke rumah neneknya dipengambiran, dan baru jam 12 malam pulang ke rumah.

Parahnya lagi, aku Nora, dalam proses belajar mengajar, anaknya disisihkan dari siswa lain. Dan tentu ini berpengaruh pada psikologi anaknya. Tak hanya itu, ujar Nora, anaknya dipanggil ke ruangan majelis guru. Di ruangan itu anaknya dimarahi oleh oknum guru yang bernama Yani. Pengakuan Ardhi, anaknya, telinganya sampai berdarah dijewer guru tersebut.

Namun semua tudingan Nora itu dibantah habis-habisan oleh Rusdi, ketika dikonfirmasi, Senin (173). Menurutnya, tidak pernah terjadi kekerasan sedikit pun kepada Ardhi. Apatah lagi, ia telah mengintruksikan bahwa guru tak boleh kontak fisik dengan siswa.

"Anak itu anak pindahan dari SD Simpang Haru. Pangananyo bacakak sajo (dalam fikirannya ingin berkelahi terus, red). Menurut orang tuanya, ada sesuatu yang masuk kepada anaknya. Lagian, yang melapor bukan mamanya, tetapi eteknya," pungkas Rusdi.

Lagian, jelas Rusdi lagi, sudah 10 hari usai kejadian eteknya tersebut melapor. Menyikapi laporan tersebut, ia telah memanggil kepala sekolah dan guru yang bersangkutan. Namun Rusdi mengakui belum memanggil orang tua siswa tersebut. (BY/Sutan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »