 |
| Azwar Sutan Mantari, Ketua Mada FB-LMP Provinsi Sumatera Barat |
BentengSumbar.com --- Ketua Markas Daerah Forum Bersama Laskar Merah Putih (Mada FB-LMP) Provinsi Sumatera Barat, Azwar Sutan Mantari menghimbau Pemerintah Kota (Pemko) Padang agar jangan lagi mengeluarkan izin untuk pembangunan perumahan di daerah Kuranji, Pauh, dan Koto Tangah.
Pasalnya, ujar Sutan Mantari, lahan-lahan pertanian di kawasan tersebut tinggal tak seberapa. Jika developer terus-terusan diberi peluang membangun perumahan di kawasan tersebut, alamat lahan pertanian akan sirna, dan ketahanan pangan Kota Padang akan terganggu.
"Kami menghimbau Pemko Padang menghentikan 'pemerkosaan' lahan pertanian untuk perumahan. Apatah lagi, kami mendapat informasi Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) kota ini akan dirobah, dari semula berorientasi lahan pertanian diubah ke lahan perumahan. Rencananya 200 Ha lahan pertanian akan dijadikan lahan perumahan dengan membangun 300 ribu rumah," ungkap Sutan Mantari.
Dikatakan Sutan Mantari, areal persawahan di Kota Padang berkurang sekitar 0,7 persen setiap tahunnya. Bila hal ini berlangsung terus - menerus maka dalam setengah abad bisa jadi areal persawahan punah di Kota Padang. Padahal potensi pertanian di Kota Padang masih sangat besar.
Seharusnya, kata Sutan Mantari lagi, Pemko Padang melakukan perencanaan pembangunan dibidang pertanian secara komprehensif dengan mengikutsertakan partisipasi komponen masyarakat, mengingat pembangunan pertanian merupakan sesuatu yang sangat kompleks. Jangan sampai memuluskan keinginan sebagian pihak untuk merobah lahan pertanian menjadi lahan perumahan.
"Untuk itu, pembangunan perumahan dan industri di Kota Padang mesti memperhatikan hal ini. Jangan sampai para developer (pengembang-red) membangun perumahan di atas lahan persawahan dan lahan pertanian lainnya. Ini tidak boleh, karena Perda Nomor IV Tahun 2012 sudah mengaturnya," cakap Sutan.
Berdasarkan data yang dirilis BPS Kota Padang tahun 2013, kantong - kantong pertanian, khusunya sawah masih cukup potensial di Kota Padang. Dimana luas sawah di Kota Padang sekitar 6.812 ha dengan produksi padi per hektar mencapai 7 ton setiap panen. (BY)
Pasalnya, ujar Sutan Mantari, lahan-lahan pertanian di kawasan tersebut tinggal tak seberapa. Jika developer terus-terusan diberi peluang membangun perumahan di kawasan tersebut, alamat lahan pertanian akan sirna, dan ketahanan pangan Kota Padang akan terganggu.
"Kami menghimbau Pemko Padang menghentikan 'pemerkosaan' lahan pertanian untuk perumahan. Apatah lagi, kami mendapat informasi Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) kota ini akan dirobah, dari semula berorientasi lahan pertanian diubah ke lahan perumahan. Rencananya 200 Ha lahan pertanian akan dijadikan lahan perumahan dengan membangun 300 ribu rumah," ungkap Sutan Mantari.
Dikatakan Sutan Mantari, areal persawahan di Kota Padang berkurang sekitar 0,7 persen setiap tahunnya. Bila hal ini berlangsung terus - menerus maka dalam setengah abad bisa jadi areal persawahan punah di Kota Padang. Padahal potensi pertanian di Kota Padang masih sangat besar.
Seharusnya, kata Sutan Mantari lagi, Pemko Padang melakukan perencanaan pembangunan dibidang pertanian secara komprehensif dengan mengikutsertakan partisipasi komponen masyarakat, mengingat pembangunan pertanian merupakan sesuatu yang sangat kompleks. Jangan sampai memuluskan keinginan sebagian pihak untuk merobah lahan pertanian menjadi lahan perumahan.
"Untuk itu, pembangunan perumahan dan industri di Kota Padang mesti memperhatikan hal ini. Jangan sampai para developer (pengembang-red) membangun perumahan di atas lahan persawahan dan lahan pertanian lainnya. Ini tidak boleh, karena Perda Nomor IV Tahun 2012 sudah mengaturnya," cakap Sutan.
Berdasarkan data yang dirilis BPS Kota Padang tahun 2013, kantong - kantong pertanian, khusunya sawah masih cukup potensial di Kota Padang. Dimana luas sawah di Kota Padang sekitar 6.812 ha dengan produksi padi per hektar mencapai 7 ton setiap panen. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
