BentengSumbar.com --- Wakil Walikota terpilih, H. Emzalmi menegaskan, setiap tahun diperlukan 200 Ha lahan pertanian untuk membangun perumahan. Hal itu ditegaskannya dihadapan Pj. Walikota Padang Erizal Agus, dan segenap Kepala SKPD Pemerintah Kota Padang yang hadir pada acara syukuran menaiki rumah Sekretaris Daerah Kota Padang Nasir Achmad, Jum'at siang (11/4).
Dikatakan Emzalmi, selama ini efektifitas pemanfaatan lahan di Kota Padang lebih berorientasi pada sektor pertanian perkotaan. Hal ini terlihat pada Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) terlalu megekang pertumbuhan investasi, khususnya di bidang perumahan.
"Saya mengharapkan Bappeda dan DTRTB bisa mengevaluasi RTRW ini, seterusnya melakukan merevisi, sehingga pada waktunya siapapun yang akan melakukan percepatan pembangunan tidaklah terhambat hanya oleh masalah RTRW," cakapnya.
Menurutnya, Kota Padang dengan penduduk yang berjumlah hampir 1 juta jiwa, membutuhkan lebih kurang 300 ribu rumah. Untuk itu, setiap tahun diperlukan sekitar 200 Ha lahan pertanian untuk perumahan. Kalau tidak segera diantisipasi dengan perubahan RTRW, akan mengakibatkan terjadi pelanggaran-pelanggaran dalam pemanfaatan lahan oleh masyarakat dan pengembang. Hal ini akan menghambat pembangunan di Kota Padang.
"Tentu kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Makanya harus kita antisipasi sejak dini," ungkapnya. (BY/david)
Dikatakan Emzalmi, selama ini efektifitas pemanfaatan lahan di Kota Padang lebih berorientasi pada sektor pertanian perkotaan. Hal ini terlihat pada Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) terlalu megekang pertumbuhan investasi, khususnya di bidang perumahan.
"Saya mengharapkan Bappeda dan DTRTB bisa mengevaluasi RTRW ini, seterusnya melakukan merevisi, sehingga pada waktunya siapapun yang akan melakukan percepatan pembangunan tidaklah terhambat hanya oleh masalah RTRW," cakapnya.
Menurutnya, Kota Padang dengan penduduk yang berjumlah hampir 1 juta jiwa, membutuhkan lebih kurang 300 ribu rumah. Untuk itu, setiap tahun diperlukan sekitar 200 Ha lahan pertanian untuk perumahan. Kalau tidak segera diantisipasi dengan perubahan RTRW, akan mengakibatkan terjadi pelanggaran-pelanggaran dalam pemanfaatan lahan oleh masyarakat dan pengembang. Hal ini akan menghambat pembangunan di Kota Padang.
"Tentu kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Makanya harus kita antisipasi sejak dini," ungkapnya. (BY/david)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
