BentengSumbar.com --- Sebanyak 13.883 siswa di Kota Padang akan 'bertarung' dalam Ujian Nasional (UN) tingkat SLTA pada Senin (14/4). Untuk itu, perlu diingat oleh siswa-siswi agar tidak tergoda dengan SMS atau sejenisnya yang menawarkan kunci jawaban. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata kepada wartawan, Sabtu (12/4).
Dikatakannya, tidak saja dari SMS atau sejenisnya, di situs jejaring sosial seperti Facebook juga ada menawarkan kunci jawaban palsu soal ujian nasional (UN). Meski sudah menjadi masalah lama, namun peserta UN baik SMA maupun SMP harus mewanti-wanti tawaran untuk mendapatkan kunci ujian soal UN 2014 ini.
Seperti diketahui, oknum pengguna Facebook kerap mengelabui korbannya dengan iming-iming bocoran soal. Imbalannya, peserta harus melakukan transfer sejumlah uang ke rekening orang tak bertanggung jawab itu.
“Saya menghimbau kepada peserta UN agar tidak terprovokasi dengan kunci jawaban yang beredar. Jika peserta UN terprovokasi, mereka pasti akan kebingungan mencocokkan antara kunci jawaban yang beredar dengan 20 varian soal UN,” katanya.
Ia juga mengakui, fenomena beredarnya kunci jawaban UN, kerap mewarnai pelaksanaan UN di setiap daerah, apalagi saat ini kemajuan teknologi kian pesat. Kunci jawaban UN bisa dibagikan via email atau via pesan ponsel.
"Perlu sekali diingat oleh siswa ajangan percaya saja pada kemampuan masing-masing," kata Indang.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk hari pertama UN tingkat SLTA akan diuji dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. (david)
Dikatakannya, tidak saja dari SMS atau sejenisnya, di situs jejaring sosial seperti Facebook juga ada menawarkan kunci jawaban palsu soal ujian nasional (UN). Meski sudah menjadi masalah lama, namun peserta UN baik SMA maupun SMP harus mewanti-wanti tawaran untuk mendapatkan kunci ujian soal UN 2014 ini.
Seperti diketahui, oknum pengguna Facebook kerap mengelabui korbannya dengan iming-iming bocoran soal. Imbalannya, peserta harus melakukan transfer sejumlah uang ke rekening orang tak bertanggung jawab itu.
“Saya menghimbau kepada peserta UN agar tidak terprovokasi dengan kunci jawaban yang beredar. Jika peserta UN terprovokasi, mereka pasti akan kebingungan mencocokkan antara kunci jawaban yang beredar dengan 20 varian soal UN,” katanya.
Ia juga mengakui, fenomena beredarnya kunci jawaban UN, kerap mewarnai pelaksanaan UN di setiap daerah, apalagi saat ini kemajuan teknologi kian pesat. Kunci jawaban UN bisa dibagikan via email atau via pesan ponsel.
"Perlu sekali diingat oleh siswa ajangan percaya saja pada kemampuan masing-masing," kata Indang.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk hari pertama UN tingkat SLTA akan diuji dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. (david)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »