BentengSumbar.com --- Hampir dalam setiap kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) janji pendidikan gratis menjadi visi misi unggulan. Tak terkecuali pada saat kampanye Pilkada Kota Padang tempo lalu.
Namun banyak kalangan meragukan bakal terwujudnya janji-janji tersebut. Azwar Sutan Mentari, Ketu Markas Daerah Laskar Merah Putih (Mada LMP) Provinsi Sumatera Barat, termasuk yang meragukan janji-janji pendidikan gratis tersebut bakalan terwujud oleh Kepala Daerah terpilih.
Pasalnya, menurut Azwar, APBD Kota Padang belum memihak kepada dunia pendidikan. Buktinya, sampai sekarang anggaran untuk pendidikan di Ranah Bingkuang ini belum mencapai 20 persen, sesuai tuntutan reformasi dunia pendidikan.
"Saya menyangsikan janji itu bakal terwujud. Paling banter hanya sekedar janji doank. Apatah lagi, jika Dinas Pendidikan Kota Padang tidak cepat-cepat menyesuikan program kependidikan dengan visi misi Kepala Daerah terpilih," ujarnya.
Menurut Azwar lagi, jika memang pendidikan gratis mau diwujudkan, maka salah satu syaratnya pendanaan dibidang pendidikan harus ditingkatkan dalam APBD. Setidaknya, dalam APBD Kota Padang dianggarkan 20 persen dari keseluruhan anggaran APBD untuk pendidikan. Jika tidak, maka janji tersebut hanya tinggal isapan jempol.
"Banyak janji Kepala Daerah terpilih tentang reformasi dunia pendidikan yang harus dipenuhi, sehingga warga tak merasa dikibuli oleh janji-janji mereka. Selain pendidikan, juga menyelesaikan permasalahan guru honorer. Janji tersebut harus mereka tepati dan tuntaskan, selama 5 tahun masa jabatannya," cakapnya.
Tak hanya itu, Azwar pun berpesan kepada Kepala Daerah terpilih agar menuntaskan kerusakan moral dikalangan pelajar, terutama kasus prostitusi. Dimana, beberapa waktu lalu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang berhasil mengamankan beberapa pelajar yang diduga melakukan perbuatan maksiat, yaitu prostitusi.
"Kita juga minta, Kepala Daerah yang sebentar lagi dilantik untuk mengatasi kerusakan moral dikalangan pelajar Kota Padang. Apatah lagi, Satpol PP sudah mengungkap soal itu," ujarnya, sembari mengucapkan selamat mengemban amanah rakyat kepada Kepala Daerah terpilih, sebab tak lama lagi mereka akan dilatik menjadi Walikota-Wakil Walikota defenitif.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata, ketika dicoba untuk dikonfirmasi, tidak bisa ditemui. "Bapak lagi sibuk, jadi belum bisa menerima tamu," ujar staf di ruangan tunggu Kantor Dinas Pendidikan Kota Padang, Senin (21/4).
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang, Alfian ketika dikonfirmasi juga belum bisa menjelaskan secara gamblang langkah Dinas Pendidikan Kota Padang untuk mewujudkan visi misi Kepala Daerah terpilih.
"Kita masih menggodoknya, seperti apa pendidikan gratis yang dimaksud berdasarkan visi misi Kepala Daerah terpilih tersebut. Mohon bersabar saja," ungkapnya. (BY)
Namun banyak kalangan meragukan bakal terwujudnya janji-janji tersebut. Azwar Sutan Mentari, Ketu Markas Daerah Laskar Merah Putih (Mada LMP) Provinsi Sumatera Barat, termasuk yang meragukan janji-janji pendidikan gratis tersebut bakalan terwujud oleh Kepala Daerah terpilih.
Pasalnya, menurut Azwar, APBD Kota Padang belum memihak kepada dunia pendidikan. Buktinya, sampai sekarang anggaran untuk pendidikan di Ranah Bingkuang ini belum mencapai 20 persen, sesuai tuntutan reformasi dunia pendidikan.
"Saya menyangsikan janji itu bakal terwujud. Paling banter hanya sekedar janji doank. Apatah lagi, jika Dinas Pendidikan Kota Padang tidak cepat-cepat menyesuikan program kependidikan dengan visi misi Kepala Daerah terpilih," ujarnya.
Menurut Azwar lagi, jika memang pendidikan gratis mau diwujudkan, maka salah satu syaratnya pendanaan dibidang pendidikan harus ditingkatkan dalam APBD. Setidaknya, dalam APBD Kota Padang dianggarkan 20 persen dari keseluruhan anggaran APBD untuk pendidikan. Jika tidak, maka janji tersebut hanya tinggal isapan jempol.
"Banyak janji Kepala Daerah terpilih tentang reformasi dunia pendidikan yang harus dipenuhi, sehingga warga tak merasa dikibuli oleh janji-janji mereka. Selain pendidikan, juga menyelesaikan permasalahan guru honorer. Janji tersebut harus mereka tepati dan tuntaskan, selama 5 tahun masa jabatannya," cakapnya.
Tak hanya itu, Azwar pun berpesan kepada Kepala Daerah terpilih agar menuntaskan kerusakan moral dikalangan pelajar, terutama kasus prostitusi. Dimana, beberapa waktu lalu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang berhasil mengamankan beberapa pelajar yang diduga melakukan perbuatan maksiat, yaitu prostitusi.
"Kita juga minta, Kepala Daerah yang sebentar lagi dilantik untuk mengatasi kerusakan moral dikalangan pelajar Kota Padang. Apatah lagi, Satpol PP sudah mengungkap soal itu," ujarnya, sembari mengucapkan selamat mengemban amanah rakyat kepada Kepala Daerah terpilih, sebab tak lama lagi mereka akan dilatik menjadi Walikota-Wakil Walikota defenitif.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata, ketika dicoba untuk dikonfirmasi, tidak bisa ditemui. "Bapak lagi sibuk, jadi belum bisa menerima tamu," ujar staf di ruangan tunggu Kantor Dinas Pendidikan Kota Padang, Senin (21/4).
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang, Alfian ketika dikonfirmasi juga belum bisa menjelaskan secara gamblang langkah Dinas Pendidikan Kota Padang untuk mewujudkan visi misi Kepala Daerah terpilih.
"Kita masih menggodoknya, seperti apa pendidikan gratis yang dimaksud berdasarkan visi misi Kepala Daerah terpilih tersebut. Mohon bersabar saja," ungkapnya. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
