Kembangkan UKM, Wako Hendri Anis Sambut Baik Keinginan Universitas Sahid Jakarta

BentengSumbar.com --- Walikota Padang Panjang Hendri Arnis menyambut positif keinginan pihak Universitas Sahid Jakarta atas berkeinginan untuk bermitra dengan Pemko Padang Panjang. Namun, tentunya akan butuh kajian lebih lanjut bagi Pemko Padang Panjang untuk memutuskan.

"Saya menyambut positif keinginan pihak Universitas Sahid untuk bersinergi dengan Pemko Padang Panjang yang tentu tujuannya adalah untuk saling menguntungkan. Silahkan saja pihak Usahid mengajukan rencananya, selanjutnya nanti tentu akan kita kaji ulang secara konferhensif dan mendalam dengan tim. Saya tahu, kalau Usahid itu unggul dalam hal dispilin ilmu kepariwisataan, ilmu komunikasi dan teknik indutri. Makna atau hikmah yang dapat kita ambil adalah, ternyata Kota Padang Panjang juga dilirik institusi pendidikan luar dari Sumatera Barat," jelas Wako Hendri Arnis merespon.

Dikatakan Wako Hendri Arnis, terdapat beberapa kelebihanUMKM Padang Panjang khususnya atau Sumbar umumnya yang dapat dijadikan potensi diantaranya orang Minangkabau/Sumatera Barat secara historis telah diakui di Indonesia sebagai suku yang pintar berdagang dan berjiwa kewirausahaan yang tinggi. Orang Minangkabau tidak merasa malu berprofesi pedagang atau bergerak di sektor informal. Kuatnya dukungan para perantau asal Sumatera Barat termasuk Padang Panjang  baik moral maupun materi untuk kemajuan masyarakat dan daerah asalnya.

Sebagai Kota Kecil dengan lahan yang sangat terbatas, Pemko Padang Panjang menjadikan pengembangan sektor UMKM sebagai salah satu sektor unggulan, dengan beberapa kebijakan diantaranya Menjaga iklim usaha yang kondusif bagi UMKM untuk terus berkembang dan mengoptimalkan peran lembaga permodalan daerah, koperasi dan BAZ.

Meski demikian ada beberapa keterbatasan, seperti teknologi, yaitu UMKM Padang Panjang sering terlambat mengetahui dan menerapkan teknologi untuk usaha mereka Kemampuan sebagian pelaku UMKM Padang Panjang dalam penguasaan teknologi informasi/internet sangat terbatas dan keterbatasan akses permodalan.

"Masih banyak pelaku UMKM kita yang mengandalkan modal sendiri dan enggan memanfaatkan kredit dari perbankan. Sebagian pelaku UMKM belum dapat menggunakan fasilitas kredit dari perbankan karena persoalan agunan. Keterbatasan pelaku UMKM Padang Panjang untuk memahami prosedur penyaluran kredit dari perbankan," ujarnya. (rel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »