 |
| Azwar Siri |
BentengSumbar.com --- Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Azwar Siri mengatakan, penanganan virus mars-cov, yang diduga telah menjangkit jamaah umroh, perlu menjadi perhatian semua pihak didaerah ini, dengan melakukan penanganan secara maksimal.
"Untuk jamaah umroh atau warga yang pulang dari Timur Tengah, dan diduga terinfeksi virus mers-cov, dan saat ini dirawat di RSUP M Djmail Padang, kita berharap pihak rumah sakit menangani pasien dengan maksimal, salah satunya dengan melakukan prioritas penanganan dan keamanan bagi pengunjung rumah sakit tersebut," kata Azwar.
Ia menambahkan, jika virus tersebut memang mudah untuk menular, sekiranya pihak rumah sakit juga perlu melakukan karantina, agar pengunjung juga tidak tertular virus tersebut.
Hal itu disampaikan anggota dewan tersebut terkait laporan adanya dua orang pasien yang diduga terjangkit virus Midle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) tersebut masuk ke RSUP M Djamil Padang, pada Kamis (8/5), dan Jumat siang (9/5) juga ada laporan satu pasien lainnya yang masuk ke rumah sakit tersebut.
Azwar menambahkan, selain terkait kondisi pasien yang harus ditangani maksimal, terhadap Dinas Kesehatan daerah setempat, ia juga mengimbau agar segera melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah provinsi dan juga Kementerian Kesehatan, terkait kebijakan yang lebih tegas terkait kunjungan ke Timur Tengah.
"Kita juga berharap ada kebijakan lebih tegas terkait hal ini, dimana sekarang memang sudah ada imbauan dari Kementerian Kesehatan agar jamaah umroh yang usia lanjut dan anak-anak untuk sementara tidak berkunjung ke daerah tersebut, namun terkait agen perjalanan atau penyelenggara umroh seharusnya juga ada kebijakan yang tegas," jelasnya.
Azwar menambahkan, penyelenggaraan umroh juga harus diawasi ketat, salah satunya setiap agen perjalanan tersebut juga harus menyertakan tenaga kesehatan, atau saat ini untuk sementara membatasi pengiriman jamaah umroh tersebut, dengan aturan-aturan yang jelas. (BY)
"Untuk jamaah umroh atau warga yang pulang dari Timur Tengah, dan diduga terinfeksi virus mers-cov, dan saat ini dirawat di RSUP M Djmail Padang, kita berharap pihak rumah sakit menangani pasien dengan maksimal, salah satunya dengan melakukan prioritas penanganan dan keamanan bagi pengunjung rumah sakit tersebut," kata Azwar.
Ia menambahkan, jika virus tersebut memang mudah untuk menular, sekiranya pihak rumah sakit juga perlu melakukan karantina, agar pengunjung juga tidak tertular virus tersebut.
Hal itu disampaikan anggota dewan tersebut terkait laporan adanya dua orang pasien yang diduga terjangkit virus Midle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) tersebut masuk ke RSUP M Djamil Padang, pada Kamis (8/5), dan Jumat siang (9/5) juga ada laporan satu pasien lainnya yang masuk ke rumah sakit tersebut.
Azwar menambahkan, selain terkait kondisi pasien yang harus ditangani maksimal, terhadap Dinas Kesehatan daerah setempat, ia juga mengimbau agar segera melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah provinsi dan juga Kementerian Kesehatan, terkait kebijakan yang lebih tegas terkait kunjungan ke Timur Tengah.
"Kita juga berharap ada kebijakan lebih tegas terkait hal ini, dimana sekarang memang sudah ada imbauan dari Kementerian Kesehatan agar jamaah umroh yang usia lanjut dan anak-anak untuk sementara tidak berkunjung ke daerah tersebut, namun terkait agen perjalanan atau penyelenggara umroh seharusnya juga ada kebijakan yang tegas," jelasnya.
Azwar menambahkan, penyelenggaraan umroh juga harus diawasi ketat, salah satunya setiap agen perjalanan tersebut juga harus menyertakan tenaga kesehatan, atau saat ini untuk sementara membatasi pengiriman jamaah umroh tersebut, dengan aturan-aturan yang jelas. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
