BentengSumbar.com --- Tidak ada orangtua yang tidak merasa ngeri dan khawatir mendengar maraknya kasus pelecehan seksual yang menyerang anak-anak. Hal tersebut berlaku bagi ibu satu anak, Melanie Putria Dewita Sari.
Putri Indonesia 2002 ini mengaku ia dan suaminya, Angga Puradireja, bahkan sempat stres begitu mendengar berita kasus sodomi yang menimpa bocah taman kanak-kanak Jakarta International School (JIS) beberapa waktu lalu.
"Awalnya jujur stres banget, namanya aku juga seorang ibu dan kebetulan anak aku kan juga laki-laki. Aku sama Angga yang benar-bener nggak percaya, gila bahkan di sekolah yang kita semua tahu bagaimana kredibilitasnya, dan selalu yang terdengar adalah image nya yang baik," kata perempuan hitam manis ini penuh semangat usai jumpa pers Pocari Sweat Run Jakarta 2014, 11 Mei 2014 di Alam Sutra, di Jakarta.
Putri Indonesia 2002 ini mengaku ia dan suaminya, Angga Puradireja, bahkan sempat stres begitu mendengar berita kasus sodomi yang menimpa bocah taman kanak-kanak Jakarta International School (JIS) beberapa waktu lalu.
"Awalnya jujur stres banget, namanya aku juga seorang ibu dan kebetulan anak aku kan juga laki-laki. Aku sama Angga yang benar-bener nggak percaya, gila bahkan di sekolah yang kita semua tahu bagaimana kredibilitasnya, dan selalu yang terdengar adalah image nya yang baik," kata perempuan hitam manis ini penuh semangat usai jumpa pers Pocari Sweat Run Jakarta 2014, 11 Mei 2014 di Alam Sutra, di Jakarta.
Tapi kekhawatiran ibu dari balita tiga tahun, Sheemar Rahman Puradiredja ini tidak berujung hanya membuatnya stres saja, ia pun mengaku menjadi lebih waspada dan mengintensifkan komunikasi dua arah meski usia anaknya masih sangat kecil.
"Menurut aku semua kembali ke orang tua dan anaknya, sekarang kita melihatnya bahwa kejahatan seperti itu bisa terjadi di mana saja. Sekarang tinggal giliran kita sebagai orangtua yang sejak dini harus mulai kasih edukasi kepada anak supaya bisa menghindari hal-hal yang kaya gitu," ungkapnya.
Dikatakannya, orang tua yang perlu kasih perisai dulu untuk anak dan mesti jadi orangtua yang peduli ke anak. Tidak cukup dengan oke, anak sekolah dianterin sekolah, terus kalau sudah pulang dijemput, kelar tugas. Tidak cukup sampai di situ, tapi mesti banyak terlibat dalam kehidupan anak.
"Walaupun Sheemar masih kecil masil 3 tahun, aku sudah mulai kasih pengertian dan banyak komunikasi. Aku selalu wanti-wanti, "nak kalau ada rasa sakit di bagian tubuh manapun kasih tahu mama ya, atau kalau Sheemar lagi ngerasa sedih, takut, nggak suka sama teman atau siapa saja kasih tahu mama ya,". Walaupun dia masih 3 tahun yang untuk menerima instruksi kita sebenarnya belum begitu cakap, tapi setidaknya itu kita biasakan agar komunikasi dua arah itu tetap terjadi," ungkapnya. (Fit/Dikutip dari: Inilah.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »