Muslim Kasim: Potensi Ternak Sumbar Cukup Bagus

BentengSumbar.com --- Produksi ternak-ternak yang ada di Sumatera Barat ini tentunya dapat ditampilkan pada pasar-pasar ternak pada Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) yang tentunya dapat menjadi perhatian para stekcholder. Pasar-pasar seperti ini akan menjadi potensi ekonomi masyarakat yang mampu mensejahterakan kehidupan masyarakat peternak dan petani. 

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim dalam acara penutupan Ekpo Peternakan dan Peda KTNA Provinsi Sumatera Barat di Pasar Ternak Gunung Medan Kabupaten Dhamasraya, Kamis pagi (22/1). Hadir dalam kesempatan tersebut Dirjen Pengembangan ternak Fauzi Luthan, Bupati Adi Gunawan, Kadis Pertenakan Erinaldi, utusan Bupati/Walikota se Sumatera Barat, Forkopinda Dhamasraya, Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Dhamasraya. 

"Kita menyambut baik peranan bank Nagari telah menyalurkan 4.000 ekor Sapi dalam program KUPS dan KKPE dengan nilai Rp4 Miliar. Tentunya ini menjadi perhatian bagaimana nantinya melihat potensi yang begitu besar di Dhamasraya ini pada tahun mendatang bisa mendapatkan 100.000 ekor sapi dengan nilai Rp. 10 Miliar. Hari ini kita patut bangga dengan keramaian yang pasar ternak Gunung Medan yang begitu ramai dikunjungi selama kegiatan Livestock Expo ini," ujarnya.

Dikatakan Muslim Kasim, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengekspos hasil-hasil pembangunan peternakan. Sumatera Barat sangat potensial dalam usaha agribinis peternakan seperti sapi potong, kerbau, kambing, perunggasan dan sebagainya. Sesuai dengan filosofi sosial budaya masyarakat Sumatera Barat secar turun temurun, “padi manguniang, jaguang maupiah, taranak bakambang biak.“

Jumlah populasi ternak besar di Sumatera Barat lebih kurang 474.000 ekor, populasi ayam petelur 8,5 juta ekor berdasarkan data BPS tahun 2012. Populasi Ayam Pedaging 3 juta ekor/ periode atau 17,5 juta /tahun. Potensi tampung ternak di Sumatera Barat 3 juta satuan ternak (ST) data Badan kajian Fakultas peternakan Unand yang berarti peluang meningkatkan populasi ternak di Sumatera Barat cukup besar. 

Produksi daging 57,6 ribu ton / tahun, produksi telur lebih kurang 72,4 ribu ton /tahun data BPS 2012. Tingkat konsumsi protein hewani masyarakat Sumatera Barat daging sapi dan ayam 36,61 ribu ton/tahun atau 6,1 kg/kapita/tahun. Konsumsi telur 42,61 ribu ton /tahun setara dengan 120 butir/kapita/tahun, ini lebih tinggi dari konsumsi nasional yang hanya 87 butir/kapita/tahun. Tinkat konsumsi susu 11,9 liter/kapita/tahun. 

Bila dibandingkan dengan Negara –negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam, sebagai gambaran masyarakat Malaysia sudah mengkonsumsi daging ayam 38 kg/kapita/tahun dan konsumsi telur rata-rata satu butir satu hari dalam 3 hari. Kondisi ini tentunya amat memprihatinkan, sebab sebagai makanan dengan kandungan protein tinggi, ayam dan telur mestinya manjadi pilihan yang mudah dan murah bagi masyarakat untuk mendapatkan kecukupan protein hewani, sementara tingkat konsumsi ayam dan telur masyarakat Sumbar masih rendah. 

"Karena itu melalui event seperti ini, kita terus berupaya mendorong kesadaran masyarakat agar meningkatkan konsumsi ayam dan telur sebagai sumber protein hewani yang murah meriah dan aman dengan gerakan Makan Ayam Telur dan Minum Susu ( GEMA ATS)," himbaunya. (Rel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »