 |
| Nina Suzana |
BentengSumbar.com --- Sejumlah situ di Kota Depok semakin memprihatinkan. Selain kondisinya sangat jorok dan menyempit, situ tersebut telah beralih fungsi menjadi tempat mangkal anak baru gede untuk mencari lelaki hidung belang.
Situ Pasir Putih salah satunya. Warga yang tinggal di kawasan tersebut mengaku terganggu, sebab hampir setiap malam, situ dijadikan tempat mangkal anak baru gede (ABG). Mereka khawatir ini akan merusak perkembangan anak-anak yang tinggal di dekat kawasan situ.
“Kami sangat khwatir keadaan ini akan merusak perkembangan anak kami, karena di kawasan situ Pasir Putih tersebut hampir setiap malam ngumpul para cewek ABG menjajakan diri, mulai pukul 21.00 hingga 02.00, “ keluh Haryati, seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Depok, Kamis (29/5).
Menurut Haryati, semakin menjamurnya perempuan ABG di Situ Pasir Putih tak lain karena minimnya pengawasan dari pemerintah. “Kalau dilakukan pengawasan secara ketat oleh pemerintah, situ Pasir Putih tak akan steril dari penyakit sosial,“ cetusnya.
Keluhan serupa disampaikan Suyatno, warga Kelurahan Pasir Putih, kondisi ini sudah beberapa kali dilaporkan kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Depok selaku pengawas dan pengendali kawasan situ Kota Depok.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok dan Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok memang sering melakukan razia di tempat itu. Namun, mereka kembali lagi melakukan praktek yang sama.
Warga berharap Satpol PP Kota Depok dapat lebih sering melancarkan razia dan memasang kamera CCTV di areal situ itu dengan tujuan agar ke depan tidak akan ada lagi kemaksiatan. “Baiknya dipasang saja kamera CCTV di areal situ Pasir Putih agar steril dari penyakit sosial,“ kata Suyatno.
Tukang ojek di Pasir Putih itu mengaku heran situ yang seharusnya menjadi tandon air sebagai pengontrol kualitas air dari sumber pemasukan (air laut, sungai) dan proses sirkulasi air, bisa berubah fungsi menjadi tempat kongkow-kongkow para muda mudi
Parahnya, meski sudah menjadi rahasia umum, Dinas BMSDA Kota Depok tidak kunjung bertindak. Akibatnya para pekerja seks komersial (PSK) semakin lama semakin berani dan jumlahnya terus bertambah. ”Harapan kami tentu saja segera ada tindakan. Kalau lama-lama didiamkan nantinya jadi buruk untuk warga,” ungkap dia.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok, Nina Suzana, mengatakan akan merazia PSK dan anak baru gede yang mangkal mencari lelaki hidung belang itu. Tindakan ini sebagai langkah antisipasi mencegah maraknya para PSK ke area situ.
“Kita akan lakukan razia. Razia ini akan melibatkan sejumlah komponen, mulai dari Pol PP, Aparat Kepolisian, aparat Kelurahan hingga masyarakat. Takutnya nanti jika adanya PSK yang bermigrasi ke situ-situ di Kota Depok, akan menimbulkan dampak negatif khususnya untuk penyebaran HIV/AIDS. Jadi kita harus cegah dari awal hal itu," pungkasnya. (Sumber: metrotvnews.com)
Situ Pasir Putih salah satunya. Warga yang tinggal di kawasan tersebut mengaku terganggu, sebab hampir setiap malam, situ dijadikan tempat mangkal anak baru gede (ABG). Mereka khawatir ini akan merusak perkembangan anak-anak yang tinggal di dekat kawasan situ.
“Kami sangat khwatir keadaan ini akan merusak perkembangan anak kami, karena di kawasan situ Pasir Putih tersebut hampir setiap malam ngumpul para cewek ABG menjajakan diri, mulai pukul 21.00 hingga 02.00, “ keluh Haryati, seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Depok, Kamis (29/5).
Menurut Haryati, semakin menjamurnya perempuan ABG di Situ Pasir Putih tak lain karena minimnya pengawasan dari pemerintah. “Kalau dilakukan pengawasan secara ketat oleh pemerintah, situ Pasir Putih tak akan steril dari penyakit sosial,“ cetusnya.
Keluhan serupa disampaikan Suyatno, warga Kelurahan Pasir Putih, kondisi ini sudah beberapa kali dilaporkan kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Depok selaku pengawas dan pengendali kawasan situ Kota Depok.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok dan Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok memang sering melakukan razia di tempat itu. Namun, mereka kembali lagi melakukan praktek yang sama.
Warga berharap Satpol PP Kota Depok dapat lebih sering melancarkan razia dan memasang kamera CCTV di areal situ itu dengan tujuan agar ke depan tidak akan ada lagi kemaksiatan. “Baiknya dipasang saja kamera CCTV di areal situ Pasir Putih agar steril dari penyakit sosial,“ kata Suyatno.
Tukang ojek di Pasir Putih itu mengaku heran situ yang seharusnya menjadi tandon air sebagai pengontrol kualitas air dari sumber pemasukan (air laut, sungai) dan proses sirkulasi air, bisa berubah fungsi menjadi tempat kongkow-kongkow para muda mudi
Parahnya, meski sudah menjadi rahasia umum, Dinas BMSDA Kota Depok tidak kunjung bertindak. Akibatnya para pekerja seks komersial (PSK) semakin lama semakin berani dan jumlahnya terus bertambah. ”Harapan kami tentu saja segera ada tindakan. Kalau lama-lama didiamkan nantinya jadi buruk untuk warga,” ungkap dia.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok, Nina Suzana, mengatakan akan merazia PSK dan anak baru gede yang mangkal mencari lelaki hidung belang itu. Tindakan ini sebagai langkah antisipasi mencegah maraknya para PSK ke area situ.
“Kita akan lakukan razia. Razia ini akan melibatkan sejumlah komponen, mulai dari Pol PP, Aparat Kepolisian, aparat Kelurahan hingga masyarakat. Takutnya nanti jika adanya PSK yang bermigrasi ke situ-situ di Kota Depok, akan menimbulkan dampak negatif khususnya untuk penyebaran HIV/AIDS. Jadi kita harus cegah dari awal hal itu," pungkasnya. (Sumber: metrotvnews.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
