![]() |
Alfian Azhar |
BentengSumbar.com --- Program pendidikan gratis yang diusung oleh Walikota Mahyeldi dan Wakil Walikota Padang Emzalmi, sudah dinanti-nantikan warga kota, terutama bagi warga kota yang kurang mampu.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang, Alfian Azhar, Rabu (18/6) menegaskan, program pendidikan gratis tersebut akan dimulai pada Juli 2014, tepatnya pada tahun ajaran baru. Sebab dananya ditampung pada ABD perubahan.
Dia menjelaskan, Penerimaan Siswa Baru (PSB) Mandiri tahun ajaran 2014 ini tidak lagi dipungut biaya. Tahun sebelumnya, PSB Mandiri dikenakan biaya Rp200 ribu.
"Tahun ajaran baru, biasa itu tak kita pungut lagi. PSB Mandiri termasuk yang digratiskan," ujarnya.
Tak hanya itu, uang SPP juga digratiskan pada setiap jenjang pendidikan. Bahkan uang pembangunan juga dihapuskan, cakap Alfian.
"Pendidikan gratis yang kita maksud tak hanya untuk siswa miskin, tetapi untuk seluruh siswa, termasuk siswa yang dari keluarga yang mampu," pungkasnya.
Ditegaskan Alfian, menjelang diberlakukannya pendidikan gratis tersebut, khusus bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, maka tak dibenarkan adanya pungutan, termasuk SPP.
Alfian juga menyigi kinerja Komite Sekolah. Sebab, selama ini pihaknya melihat Komite Sekolah hanya pandai mengumpulkan orang tua siswa, dan kemudian diminta untuk menyumbang ke sekolah.
"Ke depan, kita menuntut Komite Sekolah untuk mencari dana keluar, yaitu CSR dari BUMN dan BUMD yang ada di daerah ini, termasuk CSR perusahaan swasta," ulasnya.
Disamping itu, ulas Alfian, Komite Sekolah juga harus mampu membujuk orang tua siswa yang berpunya agar pro aktif dalam pembangunan sekolah. Alfian juga mengingatkan, agar Komite Sekolah harus lepas dari intervensi Kepala Sekolah. Dijajaran pengurus komite tak boleh ada terlibat guru atau jajaran sekolah lainnya. (BY)
Dia menjelaskan, Penerimaan Siswa Baru (PSB) Mandiri tahun ajaran 2014 ini tidak lagi dipungut biaya. Tahun sebelumnya, PSB Mandiri dikenakan biaya Rp200 ribu.
"Tahun ajaran baru, biasa itu tak kita pungut lagi. PSB Mandiri termasuk yang digratiskan," ujarnya.
Tak hanya itu, uang SPP juga digratiskan pada setiap jenjang pendidikan. Bahkan uang pembangunan juga dihapuskan, cakap Alfian.
"Pendidikan gratis yang kita maksud tak hanya untuk siswa miskin, tetapi untuk seluruh siswa, termasuk siswa yang dari keluarga yang mampu," pungkasnya.
Ditegaskan Alfian, menjelang diberlakukannya pendidikan gratis tersebut, khusus bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, maka tak dibenarkan adanya pungutan, termasuk SPP.
Alfian juga menyigi kinerja Komite Sekolah. Sebab, selama ini pihaknya melihat Komite Sekolah hanya pandai mengumpulkan orang tua siswa, dan kemudian diminta untuk menyumbang ke sekolah.
"Ke depan, kita menuntut Komite Sekolah untuk mencari dana keluar, yaitu CSR dari BUMN dan BUMD yang ada di daerah ini, termasuk CSR perusahaan swasta," ulasnya.
Disamping itu, ulas Alfian, Komite Sekolah juga harus mampu membujuk orang tua siswa yang berpunya agar pro aktif dalam pembangunan sekolah. Alfian juga mengingatkan, agar Komite Sekolah harus lepas dari intervensi Kepala Sekolah. Dijajaran pengurus komite tak boleh ada terlibat guru atau jajaran sekolah lainnya. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »