 |
| Andre Algamar dan Amrizal Rengganis |
BentengSumbar.com --- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang tidak pernah diskriminatif dalam pelaksanaan tugasnya, terutama dalam pemberantasan tempat-tempat maksiat.
Hal itu ditegaskan Kepala Satpol PP Kota Padang, Andre Algamar via telepon selularnya kepada wartawan BentengSumbar.com, Rabu (18/6).
"Anggapan kami tebang pilih atau diskriminatif itu, tidak benar sama sekali. Kami tidak tebang pilih, kami melaksanakan tugas sesuai aturan," cakap Andre.
Termasuk dalam pengamanan pelaku maksiat atau orang yang diduga berbuat asusila dan meresahkan masyarakat. Baik yang wanita maupun prianya, tetap diproses penyidik Satpol PP.
"Keduanya kita proses, baik wanita maupun pria. Tetapi dalam operasi, memang wanitanya yang dibawa dengan kendaraan operasional Satpol PP, sedangkan prianya mengiringi dengan kendaraan mereka dari belakang," ujar Andre.
Hal itu dilakukan, jelas Andre, karena pernah kejadian, wanita dan prianya dibawa dengan kendaraan operasional Satpol PP, kendaraan mereka yang tertinggal di TKP hilang. Akhirnya mereka menuntut kepada Satpol PP.
"Untuk menghindari kejadian yang sama, maka wanitanya kita bawa dengan kendaraan kita, sedangkan yang prianya ke Mako Pol PP dengan kendaraan mereka," cakap Andre.
Baik wanita maupun pria, keduanya diproses dan di BAP oleh penyidik. Cuma kebetulan, foto yang sering tampil ke media yang wanitanya saja. Ini mungkin yang menyebabkan anggapan diskriminatif tersebut, jelas Andre. (BY)
Hal itu ditegaskan Kepala Satpol PP Kota Padang, Andre Algamar via telepon selularnya kepada wartawan BentengSumbar.com, Rabu (18/6).
"Anggapan kami tebang pilih atau diskriminatif itu, tidak benar sama sekali. Kami tidak tebang pilih, kami melaksanakan tugas sesuai aturan," cakap Andre.
Termasuk dalam pengamanan pelaku maksiat atau orang yang diduga berbuat asusila dan meresahkan masyarakat. Baik yang wanita maupun prianya, tetap diproses penyidik Satpol PP.
"Keduanya kita proses, baik wanita maupun pria. Tetapi dalam operasi, memang wanitanya yang dibawa dengan kendaraan operasional Satpol PP, sedangkan prianya mengiringi dengan kendaraan mereka dari belakang," ujar Andre.
Hal itu dilakukan, jelas Andre, karena pernah kejadian, wanita dan prianya dibawa dengan kendaraan operasional Satpol PP, kendaraan mereka yang tertinggal di TKP hilang. Akhirnya mereka menuntut kepada Satpol PP.
"Untuk menghindari kejadian yang sama, maka wanitanya kita bawa dengan kendaraan kita, sedangkan yang prianya ke Mako Pol PP dengan kendaraan mereka," cakap Andre.
Baik wanita maupun pria, keduanya diproses dan di BAP oleh penyidik. Cuma kebetulan, foto yang sering tampil ke media yang wanitanya saja. Ini mungkin yang menyebabkan anggapan diskriminatif tersebut, jelas Andre. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
