BentengSumbar.com --- Ketua RW 01 Kelurahan Piai Tangah Kecamatan Pauh, Muaz Afdal (70 thn), kembali keharibaan Khalik-nya, Sabtu (14/6). Muaz wafat sekitar pukul 09. 45 WIB di rumahnya.
Berdasarkan informasi ahlulbaitnya, sebelum wafat, Muaz dirawat selama delapan hari di rumah sakit karena menderita sakit. Baru tiga hari di rumah, Muaz menghembuskan nafas terakhirnya.
Disamping Ketua RW 01, Muaz juga dikenal sebagai orang yang dekat dengan kader-kader Partai Amanat Nasional (PAN). Ia juga dekat dengan Ketua DPW PAN Sumbar, Asli Khaidir. Diantara pelayat, banyak terlihat kader PAN yang hadir, diantaranya Wakil Ketua DPD PAN Kota Padang, Buya Hendrik Margaret.
Adat Kematian
Sebagaimana umumnya kematian di Ranah Minang, maka wafatnya Muaz Afdhal juga diselenggarakan secara adat dan agama Islam. Contohnya saja adat kematian.
Di Pauh V, adat kematian diselenggarakan di dalam rumah. Adat dipecah oleh ninik mamak di dalam rumah. Urang Sumando hanya menyiapkan alat-alat yang diperlukan saja, seperti kain kafan.
Selain memecah adat, juga dilaksanakan 'mancabik' kain kafan. Adat ini dilaksanakan setelah bako dinyatakan hadir di rumah ahlulbait yang meninggal.
Pada prosesi melepas mayit, juga dilakukan 'Tawale'. Mayit dilepas ke kuburan setelah disampaikan 'Tawale' ini. 'Tawale' dilakukan ulama atau Imam Mesjid setempat.
Imam Mesjid atau Ulama yang menyampaikan 'Tawale' akan memberikan nasehat terhadap yang tinggal agar sabar melepas kepergian si mayit. Selain itu juga dimintakan maaf atas si mayit kepada seluruh pelayat, termasuk hutang piutang selama ini.
Jenazah Dilepas Asli Chaidir
Jenazah Muaz Afdal dilepas oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Asli Chaidir, yang juga caleg terpilih DPR RI. Dalam amanatnya, Asli Chairdir mengatakan, semasa hidup Muaz Afdal banyak berjasa bagi dirinya dan tentunya keluarga besar PAN.
"Almarhum adalah orang tua kita semua, yang dekat dengan kita semua. Tentu telah banyak yang diperbuat almarhum untuk kita semua. Bagi saya, almarhum telah banyak berbuat dalam kehidupan sosialnya," ungkap Asli Chaidir. (BY)
Berdasarkan informasi ahlulbaitnya, sebelum wafat, Muaz dirawat selama delapan hari di rumah sakit karena menderita sakit. Baru tiga hari di rumah, Muaz menghembuskan nafas terakhirnya.
Disamping Ketua RW 01, Muaz juga dikenal sebagai orang yang dekat dengan kader-kader Partai Amanat Nasional (PAN). Ia juga dekat dengan Ketua DPW PAN Sumbar, Asli Khaidir. Diantara pelayat, banyak terlihat kader PAN yang hadir, diantaranya Wakil Ketua DPD PAN Kota Padang, Buya Hendrik Margaret.
Adat Kematian
Sebagaimana umumnya kematian di Ranah Minang, maka wafatnya Muaz Afdhal juga diselenggarakan secara adat dan agama Islam. Contohnya saja adat kematian.
Di Pauh V, adat kematian diselenggarakan di dalam rumah. Adat dipecah oleh ninik mamak di dalam rumah. Urang Sumando hanya menyiapkan alat-alat yang diperlukan saja, seperti kain kafan.
Selain memecah adat, juga dilaksanakan 'mancabik' kain kafan. Adat ini dilaksanakan setelah bako dinyatakan hadir di rumah ahlulbait yang meninggal.
Pada prosesi melepas mayit, juga dilakukan 'Tawale'. Mayit dilepas ke kuburan setelah disampaikan 'Tawale' ini. 'Tawale' dilakukan ulama atau Imam Mesjid setempat.
Imam Mesjid atau Ulama yang menyampaikan 'Tawale' akan memberikan nasehat terhadap yang tinggal agar sabar melepas kepergian si mayit. Selain itu juga dimintakan maaf atas si mayit kepada seluruh pelayat, termasuk hutang piutang selama ini.
Jenazah Dilepas Asli Chaidir
Jenazah Muaz Afdal dilepas oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Asli Chaidir, yang juga caleg terpilih DPR RI. Dalam amanatnya, Asli Chairdir mengatakan, semasa hidup Muaz Afdal banyak berjasa bagi dirinya dan tentunya keluarga besar PAN.
"Almarhum adalah orang tua kita semua, yang dekat dengan kita semua. Tentu telah banyak yang diperbuat almarhum untuk kita semua. Bagi saya, almarhum telah banyak berbuat dalam kehidupan sosialnya," ungkap Asli Chaidir. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
