BentengSumbar.com --- Dalam peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke 31 tahun 2014 di Kota Padang, Pemko Padang memberikan perhatian dan kepedulian kepada Pusat Layanan Autis (PLA) Kota Padang. Peringatan ini dihadiri Walikota Padang yang diwakili Staf Ahli, Afrizal Khaidir, Ny. Emzalmi, Unsur Muspida Kota Padang, Kadispernakbunhut, Heryanto Rustam dan Kadisdik Indang Dewata Di Lapangan PLA Kecamatan Kuranji, pada Rabu (4/6), menanam pohon penghijauan.
Afizal Khaidir mengatakan, kegiatan yang sangat penting dan strategis ini, tentunya diharapkan melalui semangat Hari Bhakti Rimbawan meningkatkan soliditas menuju kehutanan yang baru. Tema ini dimaksudkan untuk menyemangati para rimbawan di Kota Padang untuk terus berkiprah terhadap pembangunan nasional khususnya di bidang lingkungan.
“Jadi untuk hutan dan lingkungan hijau, diharapkan seluruh warga Kota Padang khususnya rimbawan agar berperan dengan senantiasa turut menjaga, melindungi, mengkonversi, mereboisasi, menghijaukan dan mengusahakan agar seluruh hutan bisa lestari. Kegiatan ini sangat penting, demi kelangsungan hutan kita dan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Afrizal menjelaskan, dengan memusatkan penanaman di kawasan pusat layanan autis ini, dalam rangka mewujudkan pasal 31 UUD 45. Ditambah dari program Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan khusus (PK-LK) tentang pendirian pusat layanan autis di 25 daerah di Indonesia, Kota Padang merupakan tempat ketiga setelah Malang dan Kalimantan Selatan.
Lalu, mengenai ancaman terbesar saat ini seperti pemanasan global yang disebabkan semakin berkurangnya jumlah tanaman. Tidak dapat dipungkiri, atas pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat khususnya di Kota Padang, menyebabkan sebahagian lahan yang dulunya kawasan hijau dan perbukitan, menjadi kawasan tempat tinggal, tempat bekerja dan fasilitas umum masyarakat.
“Untuk itu, dengan mulai berkurangnya pertumbuhan tanaman dan sumber daya hutan yang kita miliki, demi mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari, diharapkan kepada pihak terkait dan juga masyarakat bisa berperan serta dalam membantu, mengurus, mengelola, mengkonversi dan mereboisasi. Maka dari itu, semacam kebakaran hutan, erosi, abrasi dan penebangan hutan diupayakan tidak terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Kadispernakbunhut, Heryanto Rustam juga mengatakan, dengan melakukan penanaman pohon di kawasan PLA ini, juga sambil mensosialisasikan telah hadirnya pusat layanan autis di Kota Padang. di samping itu, Pemko Padang melalui Dispernakbunhut juga memberikan bantuan mesin bajak dan penyiram tanaman.
“Dengan menanam sebanyak 1000 batang di kawasan PLA ini, bertujuan agar memberika terapi bagi anak autis. Karena dengan pohon yang banyak akan menghasilkan oksigen dalam jumlah banyak akan memberikan kesegaran dan baik bagi perkembangan otak anak berkebutuhan khusus ini. (david/taf chaniago)
Afizal Khaidir mengatakan, kegiatan yang sangat penting dan strategis ini, tentunya diharapkan melalui semangat Hari Bhakti Rimbawan meningkatkan soliditas menuju kehutanan yang baru. Tema ini dimaksudkan untuk menyemangati para rimbawan di Kota Padang untuk terus berkiprah terhadap pembangunan nasional khususnya di bidang lingkungan.
“Jadi untuk hutan dan lingkungan hijau, diharapkan seluruh warga Kota Padang khususnya rimbawan agar berperan dengan senantiasa turut menjaga, melindungi, mengkonversi, mereboisasi, menghijaukan dan mengusahakan agar seluruh hutan bisa lestari. Kegiatan ini sangat penting, demi kelangsungan hutan kita dan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Afrizal menjelaskan, dengan memusatkan penanaman di kawasan pusat layanan autis ini, dalam rangka mewujudkan pasal 31 UUD 45. Ditambah dari program Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan khusus (PK-LK) tentang pendirian pusat layanan autis di 25 daerah di Indonesia, Kota Padang merupakan tempat ketiga setelah Malang dan Kalimantan Selatan.
Lalu, mengenai ancaman terbesar saat ini seperti pemanasan global yang disebabkan semakin berkurangnya jumlah tanaman. Tidak dapat dipungkiri, atas pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat khususnya di Kota Padang, menyebabkan sebahagian lahan yang dulunya kawasan hijau dan perbukitan, menjadi kawasan tempat tinggal, tempat bekerja dan fasilitas umum masyarakat.
“Untuk itu, dengan mulai berkurangnya pertumbuhan tanaman dan sumber daya hutan yang kita miliki, demi mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari, diharapkan kepada pihak terkait dan juga masyarakat bisa berperan serta dalam membantu, mengurus, mengelola, mengkonversi dan mereboisasi. Maka dari itu, semacam kebakaran hutan, erosi, abrasi dan penebangan hutan diupayakan tidak terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Kadispernakbunhut, Heryanto Rustam juga mengatakan, dengan melakukan penanaman pohon di kawasan PLA ini, juga sambil mensosialisasikan telah hadirnya pusat layanan autis di Kota Padang. di samping itu, Pemko Padang melalui Dispernakbunhut juga memberikan bantuan mesin bajak dan penyiram tanaman.
“Dengan menanam sebanyak 1000 batang di kawasan PLA ini, bertujuan agar memberika terapi bagi anak autis. Karena dengan pohon yang banyak akan menghasilkan oksigen dalam jumlah banyak akan memberikan kesegaran dan baik bagi perkembangan otak anak berkebutuhan khusus ini. (david/taf chaniago)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »