Pemko Padang Lirik Eks Bandara Tabing Atasi Kemacetan

BentengSumbar.com --- Pemerintah Kota Padang berupaya mencari solusi mengurai kemacetan di Jalan Hamka, terutama di depan kampus UNP dan Basko Hotel yang semakin parah. Tempat tersebut menjadi favorit bus - bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan travel untuk 'ngetem' menunggu penumpang. Kondisi itu diperparah adanya 'parkir tumpah' pengunjung pusat perbelanjaan dan pedagang yang berjualan di trotoar.

"Menjelang terbangunnya Terminal Tipe A di kawasan Anak Air dalam 2 tahun ini, Pemko Padang berupaya mencari solusi mengatasi kemacetan dan kesemrautan di jalan depan Basko Hotel – Kampus UNP Air Tawar tersebut," kata Wakil Walikota Padang Emzalmi di sela silaturahmi dengan Danlanud Tabing, Letkol Pnb. Handaka di Lanud Tabing, Rabu (11/6) petang.

Menurut Emzalmi, solusi yang diupayakan saat ini adalah dengan memanfaatkan bekas bangunan terminal eks Bandara Tabing yang masih kosong sebagai pool bus-bus AKDP yang parkir liar tadi.

“Karena selama ini, bukannya Pemko tidak tegas terhadap sopir-sopir bus tersebut. Tetapi setiap mereka ditertibkan, selalu saja alasannya selain tidak ada terminal, juga karena mereka tidak punya pool di sini. Contohnya, bus-bus jurusan Pasaman, Lubuk Basung, Pariaman – Padang rata-rata tidak punya pool di Padang,” ujarnya.
.
Lebih lanjut Emzalmi menjelaskan, bahwa konsep yang ditawarkan Pemko Padang ini tidak sama dengan konsep terminal. Sebab, bila opersionalnya seperti terminal, tentu saja akan mengganggu aktifitas sekolah dan kantor - kantor yang sudah lebih dulu ada di kawasan tersebut.

"Konsepnya adalah konsep pool. Konsep ini bersifat sementara, paling lama 2 tahun, sampai Terminal Tipe A di Anak Air selesai. Konsep ini mirip dengan konsep yang digunakan mobil-mobil travel. Pemilik bus AKDP menyewa ruangan bekas terminal Bandara Tabing yang masih kosong kepada pihak Lanud. Ruangan tersebut akan mereka jadikan kantor dan halamannya dijadikan sebagai tempat parkir bus. Di tempat inilah mereka menaikkan penumpang. Bukan lagi di pinggir jalan depan Basko Hotel-Kampus UNP Air Tawar," jelas mantan Sekda Kota Padang ini.

Sementara itu, Sekretaris Dishubkominfo Kota Padang Yudi Indrasani menambahkan, perusahaan bus AKDP yang tidak punya pool ini tercatat paling banyak sekitar 7 perusahaan.

"Jika semua bus AKDP yang biasa parkir di pinggir jalan depan Basko Hotel-Kampus UNP Air Tawar tersebut sudah punya pool di sini, maka tidak ada lagi alasan mereka membandel, ketika ditertibkan karena parkir di jalan. Kami akan tindak tegas mereka,” tandasnya.

Menanggapi hal ini, Danlanud Padang, Letkol Pnb. Handaka menyampaikan, pada prinsipnya setuju dengan konsep yang disampaikan Pemko Padang. Namun, di lokasi eks. Terminal Bandara Tabing tersebut sekarang sudah ada sekolah pramugari, area parkir dealer mobil Daihatsu dan Kantor Redaksi Haluan. Sehingga perlu dipertimbangkan agar aktivitas dari kantor tersebut tak terganggu dengan adanya aktifitas baru di kawasan tersebut.

"Seandainya belum ada mereka, tentu kami akan langsung setuju. Namun karena sudah ada mereka, tentu kami perlu terlebih dahulu melakukan kajian," kata Handaka.

Untuk alternatif lain, Handaka menawarkan ada dua lokasi yang juga bisa digunakan untuk menampung bus-bus AKDP tersebut yaitu lapangan bola di belakang dan lahan kosong di ujung landasan Bandara Tabing. "Dua lokasi tersebut relatif lebih memungkinkan untuk dijadikan poll AKDP," usul Handaka.

Diwawancarai terpisah, Irfan (37), sopir angkutan Trans Angkasa menyambut baik gagasan ini. Ia mengatakan, bila hal itu terealisasi juga akan menguntungkan bagi Trans Angkasa yang beroperasi di kawasan tersebut, sebab mereka akan menjadi penghubung ke pool AKDP tersebut. ”Pasti akan banyak penumpang yang bisa kami antar ke pool AKDP itu," ujarnya. (Rel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »