![]() |
Wagub Muslim Kasim |
BentengSumbar.com --- Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Muslim Kasim mengatakan, kejahatan narkorba merupakan kejahatan yang bersifat lintas negara, kejahatan terorganisir, kejahatan serius yang dapat menimpa semua lapisan masyarakat dan merugikan sangat besar, terutama dari segi kesehatan, sosial ekonomi, keamanan serta ancaman terhadap hilangnya satu generasi bangsa dimasa depan. Hal itu disampaikan Wagub pada kegiatan peyelenggaraan Hari Anti Narkorba Internasional (HANI) 2014, kantor Bupati Dhamasraya, Rabu (18/6).
Dikatakannya, Narkoba dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan masyarakat serta melemahkan ketahan bangsa dan NKRI. Berdasarkan data BNN Sumatera Barat menduduki ranking ke 21 di Indonesia dalam jumlah korban penyalahgunaan narkorba dengan jumlah yang terdata 63.873 orang. Kenyataannya data jauh lebih tinggi karena para pencandu/penyalahgunaan narkorba populasinya tersembunyi, karena itu setiap komponen bangsa agar melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan yang komprehensif, karena diprediksi angka –angka tersebut akan terus meningkat.
Wagub mengajak para pemangku kepentingan di daerah, untuk secara bersama-sama merapatkan barisan untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkorba dan peredaran gelap narkorba sesuai dengn tugas dan peran masing-masing. Semua pihak mesti terus melakukan sosialisasi dan publikasi kepada masyarakat dalam hal menumbuhkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya peyalahgunaan narkorba.
"Mari kita tingkatkan daya tangkal masyarakat untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkorba dengan memperhatikan Intruksi Presiden RI no 12 tahun 2011, tentang pelaksanaan kebijakan strategis Nasional di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkorba. Mari kita wujudkan masyarakat Sumatera Barat , masyarakat yang sehat tanpa narkorba," ajaknya. (Rel)
Dikatakannya, Narkoba dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan masyarakat serta melemahkan ketahan bangsa dan NKRI. Berdasarkan data BNN Sumatera Barat menduduki ranking ke 21 di Indonesia dalam jumlah korban penyalahgunaan narkorba dengan jumlah yang terdata 63.873 orang. Kenyataannya data jauh lebih tinggi karena para pencandu/penyalahgunaan narkorba populasinya tersembunyi, karena itu setiap komponen bangsa agar melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan yang komprehensif, karena diprediksi angka –angka tersebut akan terus meningkat.
Wagub mengajak para pemangku kepentingan di daerah, untuk secara bersama-sama merapatkan barisan untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkorba dan peredaran gelap narkorba sesuai dengn tugas dan peran masing-masing. Semua pihak mesti terus melakukan sosialisasi dan publikasi kepada masyarakat dalam hal menumbuhkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya peyalahgunaan narkorba.
"Mari kita tingkatkan daya tangkal masyarakat untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkorba dengan memperhatikan Intruksi Presiden RI no 12 tahun 2011, tentang pelaksanaan kebijakan strategis Nasional di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkorba. Mari kita wujudkan masyarakat Sumatera Barat , masyarakat yang sehat tanpa narkorba," ajaknya. (Rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »