 |
| Wako Memukul Beduk |
BentengSumbar.com --- Walikota Padang Mahyeldi terperanjat, ketika membaca pemberitaan di sebuah media. Dengan vulgar media tersebut membeberkan tentang kelakuan beberapa remaja yang ditangkap Satpol PP dalam tenda Patung Ceper pedagang di Pantai Padang, (Kamis, 19/6). Meskipun, diyakini kejadian sesungguhnya tidaklah sedramatis yang digambarkan, apalagi bisa disebut seks party.
"Bila yang diberitakan media tersebut benar terjadi di Kota Padang, ini suatu aib yang tak bisa diremehkan dan di maafkan. Makanya, saya dengan tegas katakan, Satpol PP jangan segan - segan menutup tenda pedagang yang dijadikan tempat seperti itu (mesum)," kata Mahyeldi di sela pencanangan Pesantren Ramadhan 1345 H, di Lapangan Imam Bonjol, Jumat (20/6).
Satuan Pol PP, tegasnya lagi, harus segera melakukan koordinasi dengan kepolisian dan aparat di Koramil untuk penertiban tenda - tenda pedagang yang dijadikan tempat yang tidak benar itu. Pemilikya juga harus diberi peringatan keras agar tidak menyalahgunakan toleransi dan kesabaran yang diberikan pemerintah untuk berdagang di kawasan tersebut selama ini, ujar Walikota.
Ke depan, lanjut Mahyeldi, kawasan - kawasan yang dianggap rawan dijadikan tempat perbuatan yang melanggar susila akan tetap ditertibkan Pol PP. Masyarakat sendiri juga diharapkan dapat terlibat dalam menjaga lingkungannya dari perbuatan perbuatan di luar susila itu. Akan tetapi haruslah dengan tindakan - tindakan sesuai aturan dan hukum. (BY/Taf)
"Bila yang diberitakan media tersebut benar terjadi di Kota Padang, ini suatu aib yang tak bisa diremehkan dan di maafkan. Makanya, saya dengan tegas katakan, Satpol PP jangan segan - segan menutup tenda pedagang yang dijadikan tempat seperti itu (mesum)," kata Mahyeldi di sela pencanangan Pesantren Ramadhan 1345 H, di Lapangan Imam Bonjol, Jumat (20/6).
Satuan Pol PP, tegasnya lagi, harus segera melakukan koordinasi dengan kepolisian dan aparat di Koramil untuk penertiban tenda - tenda pedagang yang dijadikan tempat yang tidak benar itu. Pemilikya juga harus diberi peringatan keras agar tidak menyalahgunakan toleransi dan kesabaran yang diberikan pemerintah untuk berdagang di kawasan tersebut selama ini, ujar Walikota.
Ke depan, lanjut Mahyeldi, kawasan - kawasan yang dianggap rawan dijadikan tempat perbuatan yang melanggar susila akan tetap ditertibkan Pol PP. Masyarakat sendiri juga diharapkan dapat terlibat dalam menjaga lingkungannya dari perbuatan perbuatan di luar susila itu. Akan tetapi haruslah dengan tindakan - tindakan sesuai aturan dan hukum. (BY/Taf)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
