![]() |
| Searah jarum jam: Agusmardi, Amrizal Rengganis, dan Muslim Kasim |
BentengSumbar.com --- Di mata seorang Amrizal Rengganis Rajo Bujang, Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kuranji, sosok Muslim Kasim Datuk Sinaro Basa, Wakil Gubernur Sumatera Barat, merupakan seorang ninik mamak yang selalu mengayomi kemenakannya. Hal itu setidaknya terasa bagi Amrizal Rengganis selama bergaul dengan Muslim Kasim.
"Bang MK merupakan sosok ninik mamak yang selalu mengayomi kemenakan. Makanya, walau kami orang Kuranji, tapi kami merasa Muslim Kasim adalah Mamak Kuranji, karena begitu tingginya kepedulian dan perhatiannya untuk kami," ujarnya.
Menurut Amrizal Rengganis, sebagai ninik mamak, Muslim Kasim selalu mengutamakan anak kemenakan dalam pelaksanaan pembangunan di Sumatera Barat. Dalam artian, Muslim Kasim merupakan sosok pemimpin yang ninik mamak, yang betul-betul memperhatikan kesejahteraan rakyat Sumatera Barat.
"Secara adat, Bang MK memang seorang Datuk di kaumnya. Mungkin karena itu, dalam memimpin Sumatera Barat sebagai Wakil Gubernur, bersama Gubernur Sumbar, Bang MK lebih mengedepankan kearifan sebagai seorang Ninik Mamak. Itu yang saya lihat dari sosok beliau," ujar Wakil Ketua PWI Sumbar ini.
Tak hanya itu, sebagai pemimpin yang memiliki sifat Ninik Mamak tadi, Muslim Kasim tidak membedakan kelompok dan golongan. Dia memandang masyarakat Sumatera Barat secara utuh, tanpa ada sekat berdasarkan kampung, suku, etnis, apatah lagi firqah keagamaan tertentu, ungkap pria berbadan tambun ini. (BY)
"Bang MK merupakan sosok ninik mamak yang selalu mengayomi kemenakan. Makanya, walau kami orang Kuranji, tapi kami merasa Muslim Kasim adalah Mamak Kuranji, karena begitu tingginya kepedulian dan perhatiannya untuk kami," ujarnya.
Menurut Amrizal Rengganis, sebagai ninik mamak, Muslim Kasim selalu mengutamakan anak kemenakan dalam pelaksanaan pembangunan di Sumatera Barat. Dalam artian, Muslim Kasim merupakan sosok pemimpin yang ninik mamak, yang betul-betul memperhatikan kesejahteraan rakyat Sumatera Barat.
"Secara adat, Bang MK memang seorang Datuk di kaumnya. Mungkin karena itu, dalam memimpin Sumatera Barat sebagai Wakil Gubernur, bersama Gubernur Sumbar, Bang MK lebih mengedepankan kearifan sebagai seorang Ninik Mamak. Itu yang saya lihat dari sosok beliau," ujar Wakil Ketua PWI Sumbar ini.
Tak hanya itu, sebagai pemimpin yang memiliki sifat Ninik Mamak tadi, Muslim Kasim tidak membedakan kelompok dan golongan. Dia memandang masyarakat Sumatera Barat secara utuh, tanpa ada sekat berdasarkan kampung, suku, etnis, apatah lagi firqah keagamaan tertentu, ungkap pria berbadan tambun ini. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
