![]() |
Kondisi kebakaran |
BentengSumbar.com --- Dua unit rumah permanen ludes terbakar di Blok 0 No 12 dan 14 Perumahan Pengambiran Permai, Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX Kecamatana Lubuk Begalung, Selasa (22/7) petang. Tragisnya, dalam kebakaran yang terjadi sekira pukul 17.30 WIB itu menewaskan Nenek Salmi (75), akibat terperangkap di dapur.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kota Padang Dedi Henidal melalui Kabid Damkar Eddy Asri mengatakan , informasi dari warga, kebakaran ini bermula ketika Nenek Salmi membakar sampah di sekitar rumah. Tidak jauh dari situ juga ada sebuah mobil terparkir. Tiba - tiba api menjalar dan membesar, sehingga membuat nenek yang tinggal berdua dengan cucunya panik.
"Menurut warga, si nenek panik ketika api membesar, lalu berlari ke dalam rumah, bermaksud mengambil air guna memadamkan api. Bersamaan dengan itu api sudah menjilat badan rumah sehingga si nenek terperangkap di dalam,''jelasnya.
Dikatakan, begitu mendapat laporan terjadi kebakaran, pihaknya langsung meluncur ke lokasi dan melakukan tindakan melokalisir api agar tak berkobar lebih luas.
"Api dapat kita atasi kurang dari satu jam, namun korban tak dapat diselamatkan akibat terperangkap di bagian belakang," jelas Eddy.
Jasad korban langsung dievakuasi oleh pasukan 'firefighter' tersebut. Sementara pihak keluarga yang sudah berdatangan pun terlihat histeris ketika mendapati tubuh nenek dalam keadaan mengenaskan.
"Jenazah langsung dibawa ke RS M. Djamil untuk keperluan autopsi, tentunya atas izin keluarga,'' sebut Eddy.
Akibat terbakarnya dua unit rumah berukuran sekitar 12 x 14 meter yang diketahui masing - masing milik korban Salmi dan Gowo Palupi (44) tersebut, ditaksir kerugian mencapai Rp.650 juta.
Untuk mengatasi kebakaran ini, BPBDPK menurunkan 3 unit mobil pemadam dibantu satu unit dari Pelindo. Sedangkan personil gang dikerahkan sebanyak 35 orang. (BY/Rel)
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kota Padang Dedi Henidal melalui Kabid Damkar Eddy Asri mengatakan , informasi dari warga, kebakaran ini bermula ketika Nenek Salmi membakar sampah di sekitar rumah. Tidak jauh dari situ juga ada sebuah mobil terparkir. Tiba - tiba api menjalar dan membesar, sehingga membuat nenek yang tinggal berdua dengan cucunya panik.
"Menurut warga, si nenek panik ketika api membesar, lalu berlari ke dalam rumah, bermaksud mengambil air guna memadamkan api. Bersamaan dengan itu api sudah menjilat badan rumah sehingga si nenek terperangkap di dalam,''jelasnya.
Dikatakan, begitu mendapat laporan terjadi kebakaran, pihaknya langsung meluncur ke lokasi dan melakukan tindakan melokalisir api agar tak berkobar lebih luas.
"Api dapat kita atasi kurang dari satu jam, namun korban tak dapat diselamatkan akibat terperangkap di bagian belakang," jelas Eddy.
Jasad korban langsung dievakuasi oleh pasukan 'firefighter' tersebut. Sementara pihak keluarga yang sudah berdatangan pun terlihat histeris ketika mendapati tubuh nenek dalam keadaan mengenaskan.
"Jenazah langsung dibawa ke RS M. Djamil untuk keperluan autopsi, tentunya atas izin keluarga,'' sebut Eddy.
Akibat terbakarnya dua unit rumah berukuran sekitar 12 x 14 meter yang diketahui masing - masing milik korban Salmi dan Gowo Palupi (44) tersebut, ditaksir kerugian mencapai Rp.650 juta.
Untuk mengatasi kebakaran ini, BPBDPK menurunkan 3 unit mobil pemadam dibantu satu unit dari Pelindo. Sedangkan personil gang dikerahkan sebanyak 35 orang. (BY/Rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »