LSM Mamak Tuding Pelaksanaan Festival Dragon Boat Sarat Korupsi

Irwan Prayitno menyerahkan Tropy Bergilir kepada Mahyeldi. 
BentengSumbar.com --- Lembaga Sosial Masyarakat Majelis Masyarakat Anti Korupsi (LSM Mamak) Ranah Minang menuding pelaksanaan Padang Internasional Dragon Boat atau Festival Dragon Boat yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) disinyalir sarat dengan praktek dugaan korupsi.

Pasalnya, selama ini berapa uang rakyat yang telah dihabiskan untuk menggelar alek olahraga yang menjadi ikon pariwisata Kota Padang itu tidak pernah transparan ke publik. Kemudian, sudah berapa pula jumlah wisatawan yang datang ke Kota Padang akibat ivent tersebut juga tak jelas. Untuk itu, LSM Mamak mendesak DPRD Padang periode 2014-2019 untuk meminta pertanggungjawaban panitia. 


Djamilus Datuk. 
“Kalau perlu, bentuk Pansus (Panitia Khusus) DPRD. Sebab, sudah banyak suara miring kami dengar dari masyarakat terkait pelaksanaan Lomba Perahu Naga tersebut. Kita tidak mau ada segelintir oknum yang menikmati keuntungan pribadi dari kegiatan tersebut. Sementara rakyat ditipu dengan hiburan,” ungkap Ketua Tim Investigasi LSM Mamak, Datuak Jamalus, sebagaimana dilansir tabloidbijak.com, Minggu (24/8/2014).

Menurut Jamalus, pihaknya bukan tidak mendukung program pemerintah untuk memajukan Kota Padang. Namun janganlah program tersebut hanya dijadikan alasan untuk mengelabui masyarakat dengan menampilkan hiburan dan mengundang peserta dari beberapa daerah lain, bahkan dari luar negeri.

“Kalau kita bicara prestasi, prestasi apa yang telah didapatkan oleh tim dayung Kota Padang dengan adanya Lomba Perahu Naga tiap tahun tersebut? Kok tim dayung Sumbar yang sebagian besar berasal dari Kota Padang juga tidak bisa berbuat banyak di tingkat nasional? Lalu, kalau kita bicara keuntungan dari pemasukan wisata, sudah berapa sih wisatawan yang datang ke Kota Padang ini gara-gara Perahu Naga itu? Tolong sebutkan dengan transparan kalau memang tidak ada “udang di balik batu” dari kegiatan tersebut,” pungkas Jamalus mempertanyakan.

Padang Internasional Dragon Boat atau Festival Dragon Boat. 
Untuk anggota dewan Kota Padang yang baru, lanjut Jamalus, jangan diam saja. Mereka harus segera merespon aspirasi masyarakat tersebut sesuai dengan kewenangannya. Bagaimanapun, penggunaan anggaran APBD, anggota dewan sudah otomatis ikut berperan.

“Jika tidak digubris, kami dari LSM Mamak berjanji akan membawa persoalan ini ke jalur hukum. Karena kami sudah memiliki bukti-bukti telah terjadi indikasi korupsi dari pelaksanaan Lomba Perahu Naga ini,” ancam Jamalus. (BY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »