![]() |
| Baliho Gubernur Irwan Prayitno berlagak musisi. Foto Inzert: Apris Yaman. |
BentengSumbar.com --- Ada apa gerangan, sehingga Gubernur Irwan Prayitno memajang baliho besar di beberapa sudut Sumatera Barat? Kehadiran baliho - baliho tersebut sontak menjadi pertanyaan dibenak sebagian warga Sumbar, apatah lagi terkesan baliho tersebut bersifat privasi (pribadi), namun tetap menyebutkan identitas Irwan Prayitno sebagai Gubernur Sumatera Barat.
Pada baliho-baliho tersebut, Irwan Prayitno tampil dengan beragam gaya dan himbauan. Misalnya saja, pada baliho yang terpampang di Pasar Pagi Padang, Irwan terlihat memakai baju seorang pembalap dengan menenteng sebuah helm. Kata-kata pada baliho tersebut, pada bagian atas bertuliskan himbauan, "Ayo generasi muda, lakukan kegiatan positif."
Kata-kata pada latar hitam bertuliskan, "Raih prestasi, jauhi narkoba." Pada baliho tersebut ada juga seorang atlit yang memperagakan jurus karate. Nama Irwan pun ditulis lengkap, yaitu Prof DR Irwan Prayitno, Psi, M. Sc, Gubernur Sumatera Barat.
Pada baliho lainnya, Gubernur Irwan Prayitno tampil bak seorang musisi. Kali ini dia memegang stick dramer, dan ada juga gambar latar yang memperlihatkan dia memainkan alat musik dram. Kata-kata himbauan pada baliho tersebut, sama dengan kata-kata pada baliho dia berpakaian seorang pembalap.
Sebagian pihak menilai baliho-baliho tersebut secara positif dengan alasan himbauan tersebut sangat berguna agar generasi muda termotivasi untuk berprestasi dan menajuhi narkoba. Namun ada juga pihak yang bertanya-tanya dalam hati, gerangan apa penyebab Gubernur Irwan tampil dengan baliho-baliho semacam itu? Apakah ada muatan politisnya, setidaknya menjelang pemilihan gubernur (Pilgub) Sumbar 2015?
"Secara pribadi memang menjadi tanda tanya bagi saya. Apalagi Irwan Prayitno memakai embel-embel sebagai Gubernur Sumatera Barat. Darimana dana pembuatan baliho-baliho tersebut? Saya yakin itu biaya pemda. Kalau pribadi, berapa jumlahnya, berapa habis dananya?" ujar Apris Yaman kepada Tim Investigasi Bara Online Media (BOM) di ruangan Fraksi Partai NasDem DPRD Sumatera Barat.
Andaikata itu dana pembuatan baliho-baliho tersebut dari anggaran pemda (dana APBD Sumbar, red), pungkas Apris Yaman lagi, melihat dari trend iklannya yang sangat pribadi, perilaku tersebut kurang pas. Sebab akan menimbulkan image tentang sosialisasi dirinya menghadapi Pilgub 2015 mendatang.
"Ini termasuk yang akan saya tanyakan kepada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD). Kalau sekarang kita fokus dulu pada proses penetapan tata tertib DPRD. Setelah alat kelengkapan dewan, itu akan saya pertanyakan," cakapnya.
Apris menilai, Irwan Prayitno terkesan mencuri star dengan memanfaatkan jabatan dan kewenangan sebagai Gubernur. Kalau sasarannya untuk menghimbau generasi muda untuk menjauhi narkoba, seharusnya pesannya lebih menonjol ketimbang foto kepala daerahnya.
"Masyarakat kita sudah cerdas menilai. Akibatnya pesan yang ingin disampaikan melalui baliho tersebut tidak tercapai, sebab yang menonjol itu si penyampai pesan, yaitu Irwan Prayitno, ketimbang isi pesannya," tutur Apris lagi. (bom)
Pada baliho-baliho tersebut, Irwan Prayitno tampil dengan beragam gaya dan himbauan. Misalnya saja, pada baliho yang terpampang di Pasar Pagi Padang, Irwan terlihat memakai baju seorang pembalap dengan menenteng sebuah helm. Kata-kata pada baliho tersebut, pada bagian atas bertuliskan himbauan, "Ayo generasi muda, lakukan kegiatan positif."
Kata-kata pada latar hitam bertuliskan, "Raih prestasi, jauhi narkoba." Pada baliho tersebut ada juga seorang atlit yang memperagakan jurus karate. Nama Irwan pun ditulis lengkap, yaitu Prof DR Irwan Prayitno, Psi, M. Sc, Gubernur Sumatera Barat.
Pada baliho lainnya, Gubernur Irwan Prayitno tampil bak seorang musisi. Kali ini dia memegang stick dramer, dan ada juga gambar latar yang memperlihatkan dia memainkan alat musik dram. Kata-kata himbauan pada baliho tersebut, sama dengan kata-kata pada baliho dia berpakaian seorang pembalap.
Sebagian pihak menilai baliho-baliho tersebut secara positif dengan alasan himbauan tersebut sangat berguna agar generasi muda termotivasi untuk berprestasi dan menajuhi narkoba. Namun ada juga pihak yang bertanya-tanya dalam hati, gerangan apa penyebab Gubernur Irwan tampil dengan baliho-baliho semacam itu? Apakah ada muatan politisnya, setidaknya menjelang pemilihan gubernur (Pilgub) Sumbar 2015?
"Secara pribadi memang menjadi tanda tanya bagi saya. Apalagi Irwan Prayitno memakai embel-embel sebagai Gubernur Sumatera Barat. Darimana dana pembuatan baliho-baliho tersebut? Saya yakin itu biaya pemda. Kalau pribadi, berapa jumlahnya, berapa habis dananya?" ujar Apris Yaman kepada Tim Investigasi Bara Online Media (BOM) di ruangan Fraksi Partai NasDem DPRD Sumatera Barat.
Andaikata itu dana pembuatan baliho-baliho tersebut dari anggaran pemda (dana APBD Sumbar, red), pungkas Apris Yaman lagi, melihat dari trend iklannya yang sangat pribadi, perilaku tersebut kurang pas. Sebab akan menimbulkan image tentang sosialisasi dirinya menghadapi Pilgub 2015 mendatang.
"Ini termasuk yang akan saya tanyakan kepada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD). Kalau sekarang kita fokus dulu pada proses penetapan tata tertib DPRD. Setelah alat kelengkapan dewan, itu akan saya pertanyakan," cakapnya.
Apris menilai, Irwan Prayitno terkesan mencuri star dengan memanfaatkan jabatan dan kewenangan sebagai Gubernur. Kalau sasarannya untuk menghimbau generasi muda untuk menjauhi narkoba, seharusnya pesannya lebih menonjol ketimbang foto kepala daerahnya.
"Masyarakat kita sudah cerdas menilai. Akibatnya pesan yang ingin disampaikan melalui baliho tersebut tidak tercapai, sebab yang menonjol itu si penyampai pesan, yaitu Irwan Prayitno, ketimbang isi pesannya," tutur Apris lagi. (bom)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
