Djarot: Batu Akik Miliki Pesona Nan Menawan Hati

Djarot (baju kaos loreng) bersama pemburu batu akik lainnya. Mereka memburu batu akik sampai ke Suliki. 

Batu akik sebelum diasah. 

BentengSumbar.com --- Saat ini, batu akik mengalami masa kejayaannya. Bahkan, sebagian pecinta batu akik rela menghabiskan waktu, tenaga, dan materi untuk memburu batu akik kesukaannya. Batu akik bukan lagi pakaian para dukun, tetapi sudah menjadi penghias jari pecintanya, mulai dari masyarakat kelas bawah sampai kelas atas.

Salah satunya adalah Djarot, warga Kota Payakumbuh. Dia mengaku mulai tertarik dengan batu akik sejak setahun belakangan. Ketertarikannya bermula ketika melihat orang mengasah batu. "Sebelum diasah bentuk batu tersebut jelek, namun setelah diasah batunya mengkilat. Disenter tembus dan warnanya macam-macam. Itulah awal saya mulai suka batu akik," ungkapnya.

Mengasah batu akik secara tradisional. 

Namun Djarot mengaku, pengetahuannya soal batu akik masih nol. Dirinya baru sebatas suka kepada batu akik, soal jenis dan beraneka ragam batu akik, dirinya belum begitu paham. "Saya baru sebatas suka, pengetahuan saya belum ada tentang batu akik," cakap warga Kota Galamai ini.

Djarot mengaku sudah mengkoleksi sepuluh buah batu akik dari berbagai jenis. Batu akik yang dikoleksinya berasal dari Suliki, Sungai Dareh, dan lain-lainnya. Bahkan, untuk mendapatkan batu akik yang bagus, Djarot rela menghabiskan waktu, tenaga dan materi untuk memburu batu akik yang masih belum diasah. 

"Batu akik memiliki pesona yang menawan hati. Kami mencarinya sampai ke Suliki. Alhamdulillah banyak juga dapatnya, setelah itu baru kami asah," aku Djarot, sembari mengatakan kalau dirinya bersama teman-temannya sekomoditas pecinta batu akik senang dengan hobi mereka. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News