 |
| Ditulis Oleh: Denny Siregar, Pengamat Sosial Politik. Foto: Ilustrasi. |
APA yang terjadi ketika bumi kita overpopulasi ?
Ilmuwan-ilmuwan barat, baik dari biologi lingkungan dan statistik, menetapkan bahwa tingkat paling aman bumi untuk ditempati manusia adalah dengan populasi global 4 miliar manusia. Tapi sekarang, kita sudah mencapai 7 miliar dan terus bertambah!
Menurut para ilmuwan barat ketika bumi overpopulasi, maka sangat berbahaya bagi kelangsungan pangan dan kebutuhan air bersih jangka panjang. Hewan-hewan akan habis dimakan manusia, dan akan terjadi pertikaian memperebutkan sumber air bersih.
Semua data dan kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada dunia, mengumpulkan banyak kepala negara sekutu, para bankir, pemilik kapital besar seperti Rotschild, Morgan, Rockefeller membentuk suatu badan rahasia dengan anggota yang sangat terbatas.
Agenda mereka adalah mengurangi populasi manusia. Dalam bukunya. "An essay on the Principle of Population", Thomas R Malthus sudah memberikan solusinya.
"Kekuatan populasi manusia sangat mengungguli kekuatan bumi untuk menghasilkan penghidupan bagi manusia, sehingga kematian prematur harus, dalam bentuk terrtentu atau lainnya, mengunjungi umat manusia.
Sifat jahat manusia bersifat aktif dan bisa berfungsi sebagai depopulasi. Sifat-sifat jahat itu bisa memicu perang yang menyebabkan pemusnahan besar, dan seringkali bisa menyelesaikan sendiri pekerjaan mengerikan itu.
Namun seandainya kejahatan gagal melancarkan perang pemusnahan, musim penyakit, epidemi, pes dan wabah maju membentuk barisan kuat yang luar biasa, menyapu ribuan dan puluhan ribu manusia.
Seandainya kesuksesan masih belum bisa diraih sepenuhnya, kelaparan besar yang tidak terhindarkan akan membantu dari belakang dan dengan satu pukulan kuat akan menyeimbangkan populasi dengan jumlah makanan yang ada di dunia."
Karena itu, atas nama sumber daya minyak, atas nama Tuhan, atas nama demokrasi, atas nama keadilan bagi seluruh bangsa-bangsa, dilancarkanlah program pemusnahan manusia terbesar yang pernah ada.
Mereka menciptakan gelombang tsunami, menciptakan pasukan radikal yang mengatasnamakan Tuhan dan khilafah, menciptakan virus yang mematikan seperti flu burung dan ebola, dan menguasai pangan dunia melalui perusahaan-perusahaan multinasional.
Komando lapangan tertinggi dalam pemusnahan populasi manusia adalah Para Kepala Pemerintahan di masing-masing negara anggota.
Kita sekarang sedang melihat mesin-mesin mereka bekerja, sambil minum kopi yang suatu saat, mungkin sudah, mereka suntikkan formula didalam bijinya untuk memperpendek umur manusia melalui penyakit seperti kanker dan leukimia.
Ilmuwan-ilmuwan barat, baik dari biologi lingkungan dan statistik, menetapkan bahwa tingkat paling aman bumi untuk ditempati manusia adalah dengan populasi global 4 miliar manusia. Tapi sekarang, kita sudah mencapai 7 miliar dan terus bertambah!
Menurut para ilmuwan barat ketika bumi overpopulasi, maka sangat berbahaya bagi kelangsungan pangan dan kebutuhan air bersih jangka panjang. Hewan-hewan akan habis dimakan manusia, dan akan terjadi pertikaian memperebutkan sumber air bersih.
Semua data dan kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada dunia, mengumpulkan banyak kepala negara sekutu, para bankir, pemilik kapital besar seperti Rotschild, Morgan, Rockefeller membentuk suatu badan rahasia dengan anggota yang sangat terbatas.
Agenda mereka adalah mengurangi populasi manusia. Dalam bukunya. "An essay on the Principle of Population", Thomas R Malthus sudah memberikan solusinya.
"Kekuatan populasi manusia sangat mengungguli kekuatan bumi untuk menghasilkan penghidupan bagi manusia, sehingga kematian prematur harus, dalam bentuk terrtentu atau lainnya, mengunjungi umat manusia.
Sifat jahat manusia bersifat aktif dan bisa berfungsi sebagai depopulasi. Sifat-sifat jahat itu bisa memicu perang yang menyebabkan pemusnahan besar, dan seringkali bisa menyelesaikan sendiri pekerjaan mengerikan itu.
Namun seandainya kejahatan gagal melancarkan perang pemusnahan, musim penyakit, epidemi, pes dan wabah maju membentuk barisan kuat yang luar biasa, menyapu ribuan dan puluhan ribu manusia.
Seandainya kesuksesan masih belum bisa diraih sepenuhnya, kelaparan besar yang tidak terhindarkan akan membantu dari belakang dan dengan satu pukulan kuat akan menyeimbangkan populasi dengan jumlah makanan yang ada di dunia."
Karena itu, atas nama sumber daya minyak, atas nama Tuhan, atas nama demokrasi, atas nama keadilan bagi seluruh bangsa-bangsa, dilancarkanlah program pemusnahan manusia terbesar yang pernah ada.
Mereka menciptakan gelombang tsunami, menciptakan pasukan radikal yang mengatasnamakan Tuhan dan khilafah, menciptakan virus yang mematikan seperti flu burung dan ebola, dan menguasai pangan dunia melalui perusahaan-perusahaan multinasional.
Komando lapangan tertinggi dalam pemusnahan populasi manusia adalah Para Kepala Pemerintahan di masing-masing negara anggota.
Kita sekarang sedang melihat mesin-mesin mereka bekerja, sambil minum kopi yang suatu saat, mungkin sudah, mereka suntikkan formula didalam bijinya untuk memperpendek umur manusia melalui penyakit seperti kanker dan leukimia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
