 |
| Zulhendri Ismed Rajo Bungsu, Ketua SC Mubes FKAN Pauh IX. |
BentengSumbar.com --- Ketua Stering Comite Musyawarah Besar Forum Komunikasi Anak Nagari (SC Mubes FKAN) Pauh IX Kecamatan Kuranji Zulhendri Ismed Rajo Bungsu mengaku tidak tahu adanya intervensi terhadap masing-masing calon Ketua FKAN Pauh IX. Hal itu disampaikannya ketika diminta komentarnya oleh www.bentengsumbar.com (Group Bara Online Media), terkait beredarnya isu tersebut menjelang pelaksanaan Mubes, Minggu (19/10).
"Saya tidak tahu adanya intervensi tersebut. Kalau ada, siapa yang mengintervensi dan siapa yang diintervensi? Siapa yang menyuruh mundur dan siapa yang disuruh mundur? Saya sangat kecewa kalau memang ada intervensi tersebut," pungkasnya.
Ditegaskannya, Buya Amriman dan Kiyai Hendri Yazid harus tetap maju menjadi Ketua FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji. Mereka bahkan bisa tandem, satu menjadi ketua dan satunya lagi menjadi sekretaris. Saya mendukung penuh hal tersebut, silahkan tanya sikap saya kepada mereka berdua," ujarnya.
Sebagai Sekretaris Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX, terang Rajo Bungsu lagi, pihaknya bersikap netral pada masing-masing calon. Apatah lagi, FKAN merupakan sayap kan yang bersifat otonom penuh, dan KAN hanya sebagai pembina.
"Saya kecewa kalau Buya Amriman dan Kiyai Hendri Yazid mundur. Teruslah maju, jangan jadi pengecut. Besok, saya akan kontak balik Amriman dan Hendri Yazid. Bahkan, kalau ada kandidat lain dari nama yang telah mengapung, seperti Tahdiwar yang juga menyatakan diri maju, silahkan maju," ungkapnya.
Rajo Bungsu mengaku beberapa hari ini dia sakit, sehingga tidak banyak tahu perkembangan menjelang Mubes FKAN Pauh IX. Namun, demi kelancaran Mubes FKAN, dirinya juga membantu panitia dalam pengadaan konsumsi. "Saya sudah menghubungi beberapa pihak agar membantu untuk pengadaan makan dan snak," ujarnya.
Bahkan, Rajo Bungsu menegaskan, jika memang ada intervensi dalam pelaksanaan Mubes, dirinya sendiri akan maju sebagai calon ketua FKAN Pauh IX. "Kalau ada intervensi, tentu tidak bagus. Kalau begini, bagus saya maju pula. Saya akan pasang pula baliho saya di kantor KAN," cakapnya. (by)
"Saya tidak tahu adanya intervensi tersebut. Kalau ada, siapa yang mengintervensi dan siapa yang diintervensi? Siapa yang menyuruh mundur dan siapa yang disuruh mundur? Saya sangat kecewa kalau memang ada intervensi tersebut," pungkasnya.
Ditegaskannya, Buya Amriman dan Kiyai Hendri Yazid harus tetap maju menjadi Ketua FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji. Mereka bahkan bisa tandem, satu menjadi ketua dan satunya lagi menjadi sekretaris. Saya mendukung penuh hal tersebut, silahkan tanya sikap saya kepada mereka berdua," ujarnya.
Sebagai Sekretaris Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX, terang Rajo Bungsu lagi, pihaknya bersikap netral pada masing-masing calon. Apatah lagi, FKAN merupakan sayap kan yang bersifat otonom penuh, dan KAN hanya sebagai pembina.
"Saya kecewa kalau Buya Amriman dan Kiyai Hendri Yazid mundur. Teruslah maju, jangan jadi pengecut. Besok, saya akan kontak balik Amriman dan Hendri Yazid. Bahkan, kalau ada kandidat lain dari nama yang telah mengapung, seperti Tahdiwar yang juga menyatakan diri maju, silahkan maju," ungkapnya.
Rajo Bungsu mengaku beberapa hari ini dia sakit, sehingga tidak banyak tahu perkembangan menjelang Mubes FKAN Pauh IX. Namun, demi kelancaran Mubes FKAN, dirinya juga membantu panitia dalam pengadaan konsumsi. "Saya sudah menghubungi beberapa pihak agar membantu untuk pengadaan makan dan snak," ujarnya.
Bahkan, Rajo Bungsu menegaskan, jika memang ada intervensi dalam pelaksanaan Mubes, dirinya sendiri akan maju sebagai calon ketua FKAN Pauh IX. "Kalau ada intervensi, tentu tidak bagus. Kalau begini, bagus saya maju pula. Saya akan pasang pula baliho saya di kantor KAN," cakapnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
