 |
| Zulhardi Zakaria Latif, anggota DPRD Kota Padang dari Partai Golkar. |
BentengSumbar.com --- Anggota DPRD Kota Padang dari Partai Golongan Karya, Zulhardi Zakaria Latif menyarankan agar Komite Sekolah mencari pendanaan ke luar sekolah. Pasalnya, dengan program pendidikan gratis yang dicanangkan Walikota Mahyeldi dan Wakil Walikota Emzalmi, maka secara otomatis Komite Sekolah tidak boleh lagi memungut sumbangan dari orang tua murid.
"Komite Sekolah harus pandai-pandai mencari pendanaan ke luar sekolah. Sebab, mereka tidak boleh lagi memungut sumbangan dari wali murid, karena program pendidikan gratis tidak memperbolehkan hal tersebut," ujarnya di ruangan Fraksi Partai Golkar, Kamis (2/10).
Dikatakan Zulhardi, dirinya menyarankan, agar Komite Sekolah bisa meminta bantuan kepada wali murid yang mampu dan para pemerhati pendidikan atau orang yang memiliki kepedulian kepada kemajuan pendidikan di Kota Padang. Tak hanya itu, Komite Sekolah juga bisa mencari bantuan pendanaan sekolah dengan melobi perusahaan yang ada di daerah ini agar mau mengucurkan CSR mereka untuk pendidikan.
"Walau program pendidikan gratis itu untuk semua murid, baik kaya maupun kurang mampu, saya rasa kurang etis, kalau anak orang kaya digratiskan juga. Disinilah peran Komite Sekolah, mereka bisa meminta bantuan kepada orang tua muird yang mampu. Komite jangan menunggu di sekolah, dia harus berjalan menemui orang tua murid yang mampu dan perusahaan yang peduli pendidikan," cakapnya.
Program pendidikan gratis yang dicanangkan Wako Mayeldi dan Wawako Emzalmi, kata Zulhardi lagi, jangan sampai mengurangi semangat dan motivasi guru. Disinilah dibutuhkan komitmen Pemko Padang, dengan program pendidikan gratis, semangat guru dan motivasi mereka harus tetap seperti biasa, kalau perlu ditingkatkan.
"Komite Sekolah harus pandai-pandai mencari pendanaan ke luar sekolah. Sebab, mereka tidak boleh lagi memungut sumbangan dari wali murid, karena program pendidikan gratis tidak memperbolehkan hal tersebut," ujarnya di ruangan Fraksi Partai Golkar, Kamis (2/10).
Dikatakan Zulhardi, dirinya menyarankan, agar Komite Sekolah bisa meminta bantuan kepada wali murid yang mampu dan para pemerhati pendidikan atau orang yang memiliki kepedulian kepada kemajuan pendidikan di Kota Padang. Tak hanya itu, Komite Sekolah juga bisa mencari bantuan pendanaan sekolah dengan melobi perusahaan yang ada di daerah ini agar mau mengucurkan CSR mereka untuk pendidikan.
"Walau program pendidikan gratis itu untuk semua murid, baik kaya maupun kurang mampu, saya rasa kurang etis, kalau anak orang kaya digratiskan juga. Disinilah peran Komite Sekolah, mereka bisa meminta bantuan kepada orang tua muird yang mampu. Komite jangan menunggu di sekolah, dia harus berjalan menemui orang tua murid yang mampu dan perusahaan yang peduli pendidikan," cakapnya.
Program pendidikan gratis yang dicanangkan Wako Mayeldi dan Wawako Emzalmi, kata Zulhardi lagi, jangan sampai mengurangi semangat dan motivasi guru. Disinilah dibutuhkan komitmen Pemko Padang, dengan program pendidikan gratis, semangat guru dan motivasi mereka harus tetap seperti biasa, kalau perlu ditingkatkan.
"Yang kita cemaskan, jika program pendidikan gratis tersebut berdampak kepada semangat, gairah dan motivasi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Sebab, biasanya mereka dikasih makan siang, sekarang dibawa dari rumah," ungkap Zulhardi yang juga menjadi pengurus komite di beberapa sekolah tersebut. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
