Inilah Kenapa Asing Takut Dengan Indonesia

Negeri Sejuta Sinetron
Inilah Kenapa Asing Takut Dengan Indonesia. 
SEHARUSNYA penghargaan tertinggi bangsa Indonesia ini disematkan kepada Raam Punjabi.

Beliaulah kreator ulung tiada dua sehingga masyarakat kita menjadi lebay dalam menyikapi sesuatu, mendramatisir hal yang tidak perlu.

Buruh demo naik gaji yang tidak masuk akal, karena tidak cukup untuk beli gadget dan cicilan motor terbaru. BBM naik 2000, antrian berkilometer panjangnya dan para istri takut terjadi perceraian. Kaum melambai hedonis yang selalu prihatin tapi sama sekali tidak berbuat apa-apa.

Ketika tokoh protagonis datang, para pemeran antagonis begitu banyaknya karena peran itu menaikkan rating like dan shares sehingga bisa dimanfaatkan untuk jualan sprei dan tiket seminar.

Banyak ustad muda ganteng-ganteng serigala. Orang nyinyir karena melihat tukang mebel naik haji. Hasad dipelihara sehingga perbuatan baik seseorangpun tetap tidak ada benarnya.

Masyarakat utopia dengan konsep bensin gratis seperti zaman khalifah. Orang sederhana dicurigai, orang jumawa naik kuda dihormati. Orang miskin dicatut namanya sekaligus dihina karena ternyata rumahnya di kampung lebih besar dari mereka.

Ah, seandainya Indonesia banyak pepohonan besar di jalan raya, tentu banyak yang mengeluarkan airmata sambil menari bersembunyi dibaliknya karena hidup yang susah. Putus cinta menjadi masalah terbesar manusia.

Inilah kenapa Singapura dan Australia takut menyerang Indonesia. Karena mereka ngeri diserang sinetron yang dampaknya lebih ganas dari ebola.

Raam patut dimasukkan dalam sampul majalah Time sebagai tokoh yang gerakannya mampu merubah mental suatu bangsa.

Saya ingin mengangkat secangkir kopi untuk beliau, tapi airmata ini tak mampu kubendung. Seandainya pemerintah tahu, bahwa sebenarnya mereka mempunyai senjata pemusnah mental terbaik yang pernah ada.

Oleh: Denny Siregar, Pengamat Sosial Budaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »