Tiga Narasumber Paparkan Konsep Ketahanan Pangan Kota Padang

Tiga Narasumber Paparkan Konsep Ketahanan Pangan Kota Padang
Mahyeldi Ansharullah melihat konsep pertanian perkotaan. 
BentengSumbar.com --- Tiga orang narasumber memaparkan konsepnya tentang ketahanan pangan di Kota Padang dalam rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang tahun 2014, Rabu (26/11). Mereka adalah eri Arlius dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas, Efendi, Kepala Badan Tahanan Pangan Sumbar,  Heriyanto Rustam, Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kota Padang.

Efendi mengemukakan tentang singkronisasi pembangunan ketahanan pangan dengan mengembangkan gerakan kesejahteraan pertanian dan agrowisata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pertamanya pembangunan pertanian adalah memperbaiki taraf hidup masyarakat. Dan Agrowisata itu dapat memunculkan peluang bagi petani lokal untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan taraf hidup serta kelangsungan operasionalnya.

"Setelah menjadikan sarana yang baik untuk mendidik orang banyak atau masyarakat tentang pentingnya pertanian dan kontribusinya untuk perekonomian secara luas dan meningkatkan mutu hidup, manfaat angrowisata bagi yang melihat dan berkunjung adalah menjalin hubungan kekeluargaan dengan petani atau masyarakat lokal. Meningkatkan kesehatan dan kesegaran tubuh. Beristirahat dan menghilangkan kejenuhan. Memperoleh makanan yang benar-benar alami (Organic Food)," paparnya.

Sedangkan, Feri Arlius pada kesempatan tersebut memaparkan, pengembangan pertenian perkotaan. Menurutnya, manfaat pertanian perkotaan adalah penyelamatan lingkungan dengan pengelolaan sampah reuse dan recycle. Menciptakan kota yang bersih dengan pelaksanaan 3 R ( Reuse, Reduse, Recycle) untuk mengelola sampah kota.

Selain itu, menghasilkan O2 dan meningkatkan kualitas lingkungan Kota. Meningkatkan estetika kota. Bahan pangan lebih segar pada saat sampai ke konsumen yang merupakan orang kota. Menjadi penghasilan tambahan bagi penduduk kota. Sedangkan keuntungan pertanian kota adalah meningkatkan persediaan pangan. Meningkatkan nutrisi yang banyak kaum miskin kota. Meningkatkan kesehatan masyarakat.

Tak hanya itu, konsep ini juga membuka lapangan kerja/mengurangi pengangguran. Meningkatkan solidaritas komunitas dan mengurangi kemungkinan konflik social. Peningkatan penghasilan masyarakat , meningkat jumlah wiraswasta dan meningkat produktivitas lingkungan kota. Modelnya adalah memanfaatkan lahan tidur dan lahan kritis. Memanfaatkan ruang terbuka hijau. Mengoptimalkan kebun dan pekarangan sekitar rumah dan kantor. Menggunakan ruang terbatas atau sempit.

Di lain pihak, Heriyanto Rustam mengekukan konsep pertanian perkotaan berbasis pertanian organik, mampu menciptakan pangan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Program ini potensial untuk dikembangkan karena saling mendukung tercapainya Indonesia hijau juga merupakan wujud gerakan pemberdayaan masyarakat yang dimotori kaum perempuan sebagai garda terdepan dalam mendukung ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi rumah tangga.

Konsep ini mengiring masyarakat untuk berkiprah dalam pelestarian lingkungan, sehingga kesadaran tentang lingkungan inilah yang menjadi kata kunci dari kesuksesan program ini. Konsep pertanian perkotaan dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk usaha, komersial ataupun, yang berkaitan dengan produksi, distribusi, serta konsumsi dari bahan pangan atau hasil pertanian lainnya yang dilakukan di lingkungan perkotaan. Dan bentuk pertanian perkotaan yang lain adalah memanfaatkan kemajuan teknologi seperti hidropohik dan berbagai bentuk pertanian lainnya. Pertanian perkotaan, apabila dilakukan dengan baik dan memperhatikan aspek-aspek lingkungan mempunyai banyak keuntungan yakni keuntungan sosial, ekonomi dan lingkungan. (rel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »