Irwan Prayitno Ngaku Tak Bisa Tolak Kenaikan BBM

Irwan Prayitno Ngaku Tak Bisa Tolak Kenaikan BBM
Irwan Prayitno. 
BentengSumbar.com --- Gubernur Sumatera Barat H Irwan Prayitno mengaku tidak bisa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu ditegaskannya dalam seminar nasional dan diskusi panel dengan tema “ Suara Pemuda Dalam menunjang Kenaikan Harga BBM “ di Aula LPMP Sumbar, Jumat (30/10).

Menurutnya, diperkirakan kuota solar pada pertengahan November nanti diprediksi habis dan kuota premium diprediksi pada 20 Desember nanti juga akan habis. "Jadi, diperkirakan akan ada kenaikan BBM pada akhir tahun ini," ujarnya.

Kabar kenaikan BBM ini juga diperkuat oleh pesan singkat yang diterima Irwan Prayitno dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Adrinof Chaniago yang mengisaratkan akan ada kenaikan BBM. "Kenaikan ini merupakan pengalihan subsidi dari yang tidak tepat kepada yang tepat," kata Irwan membacakan kutipan pesan singkat Adrianof Chaniago.

Dikatakannya, kenaikan ini merupakan langkah yang diambil pemerintah untuk melakukan pengalihan subsidi BBM kepada pemberian subsidi kepada yang lebih tepat, yaitu diperuntukkan bagi pendidikan dan kesehatan. Untuk kenaikan BBM yang isunya akan digulirkan pemerintah pusat, Gubernur sebagai orang pemerintah tentu mendukung kenaikan BBM. Karena Gubernur merupakan bagian dari  pemerintah pusat di daerah, tentu tidak bisa menolak.

"Posisi sebagai Gubernur harus mengamankan kebijakan pemerintah, apalagi tentang kenaikan BBM. Pro dan kontra pasti ada, ini tergantung pemerintah kalau naik ya di naikkan saja. Gubernur tidak bisa menolak kenaikan BBM, mau tidak mau gubernur harus mendukung kenaikan harga BBM. Suka tidak suka hal itu harus dilaksanakan," paparnya.

Ditambahkannya, mahasiswa boleh saja menolak kenaikan BBM ini dengan berunjuk rasa tetapi tidak boleh anarkis, yang penting kalau ada yang menolak harus punya dasar, dan jangan ikut ikutan berdemo, turun ke jalan. "Rasanya tidak tepat mengundang saya untuk menolak kenaikan harga BBM. Karena saya orang pemerintah yang harus mengikuti keputusan pemerintah," ujarnya.

Sedangkan untuk kenaikan harga BBM sendiri belum bisa dipastikan. "Untuk tahun 2015 untuk pemberian dan penambahan kuota sedang di bahas di DPR," ujarnya. (rel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »