 |
| Wakil Gubernur Sumbar: SDM Penting untuk Turunkan Kemiskinan. |
BentengSumbar.com --- Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha menurunkan angka kemiskinan.
"Masyarakat kurang mampu yang memiliki skil, tentu akan terserap oleh dunia kerja, sehingga menjadi penopang bagi kesejehteraan keluarganya," terang Wagub pada saat memberikan sambutan pada pembukaan Diseminasi dan Lokakarya DAPM PNPM Mandiri di Hotel Pangeran, Selasa (25/11).
Menurut Wagub, sekolah kejuruan merupakan salah satu institusi pendidikan yang memberikan skill kepada siswa didiknya, sehingga setelah lulus dari sekolah bisa segera bekerja sesuai bidangnya.
"Karena itu kita akan dorong supaya jumlah sekolah kejurua di Sumatera Barat bisa lebih banyak dari sekolah umum agar peningkatan SDM yang dibutuhkan dunia kerja bisa dipercepat. Setindaknya perbandingan sekolah kejuruan dengan sekolah umum sekitar 60, 40," tegas Wagub.
Ia menjelaskan, siswa yang ingin masuk sekolah umum sebaiknya siswa yang benar-benar berkeinginan dan berkemampuan untuk meneruskan ke bangku kuliah. Sementara siswa yang lebih mengutamakan kerja setamat sekolah tingkat SLTA lebih baik memilih masuk ke sekolah kejuruan.
Selain sekolah kejuruan, Wagub mengatakan, akademi komunitas juga harus digalakkan sesuai dengan potensi daerah sekolah tersebut. Saat ini, sudah ada lima akademi komunitas di Sumatera Barat, masing-masing di Kabupaten Tanah Datar, Kota Sawahlunto, Kabupaten Dharmasraya, Kab Solok dan Padang Pariaman. "Lulusan akademi ini, kita harapkan bisa menggarap dan memaksimalkan potensi daerahnya masing-masing," katanya.
Selain itu, untuk menurunkan angka kemiskinan juga perlu adanya usaha pemerintah untuk memberikan akses permodalan kepada masyarakat ekonomi lemah. Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAMP) dalam PNPM Mandiri telah memberikan solusi terkait akses permodalan tersebut. Ia berharap program pemerintah yang sangat positif itu bisa dilanjutkan. (ag/humas Pemprov sumbar)
"Masyarakat kurang mampu yang memiliki skil, tentu akan terserap oleh dunia kerja, sehingga menjadi penopang bagi kesejehteraan keluarganya," terang Wagub pada saat memberikan sambutan pada pembukaan Diseminasi dan Lokakarya DAPM PNPM Mandiri di Hotel Pangeran, Selasa (25/11).
Menurut Wagub, sekolah kejuruan merupakan salah satu institusi pendidikan yang memberikan skill kepada siswa didiknya, sehingga setelah lulus dari sekolah bisa segera bekerja sesuai bidangnya.
"Karena itu kita akan dorong supaya jumlah sekolah kejurua di Sumatera Barat bisa lebih banyak dari sekolah umum agar peningkatan SDM yang dibutuhkan dunia kerja bisa dipercepat. Setindaknya perbandingan sekolah kejuruan dengan sekolah umum sekitar 60, 40," tegas Wagub.
Ia menjelaskan, siswa yang ingin masuk sekolah umum sebaiknya siswa yang benar-benar berkeinginan dan berkemampuan untuk meneruskan ke bangku kuliah. Sementara siswa yang lebih mengutamakan kerja setamat sekolah tingkat SLTA lebih baik memilih masuk ke sekolah kejuruan.
Selain sekolah kejuruan, Wagub mengatakan, akademi komunitas juga harus digalakkan sesuai dengan potensi daerah sekolah tersebut. Saat ini, sudah ada lima akademi komunitas di Sumatera Barat, masing-masing di Kabupaten Tanah Datar, Kota Sawahlunto, Kabupaten Dharmasraya, Kab Solok dan Padang Pariaman. "Lulusan akademi ini, kita harapkan bisa menggarap dan memaksimalkan potensi daerahnya masing-masing," katanya.
Selain itu, untuk menurunkan angka kemiskinan juga perlu adanya usaha pemerintah untuk memberikan akses permodalan kepada masyarakat ekonomi lemah. Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAMP) dalam PNPM Mandiri telah memberikan solusi terkait akses permodalan tersebut. Ia berharap program pemerintah yang sangat positif itu bisa dilanjutkan. (ag/humas Pemprov sumbar)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
