Ahmad Charisma, Kadis Koperasi dan UMKM Sumbar. |
BentengSumbar.com ---- Menurut Ahmad Charisma, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat, sejak tahun 2007 pemberiaan bantuan untuk PKL sudah dilakukan yang dananya bersumber dari APBD Sumbar.
“Bantuan yang diberikan per-PKL sejak tahun 2007 sampai 2010 adalah Rp. 500.000,-, dan terjadi peningkatan untuk tahun 2014 Rp. 2.000.000,-/PKL," ujar Ahmad Charisma.
Dikatakannya, keseluruhan PKL yang telah dibantu sejak 2007-2010 adalah 7875 dengan total dana Rp.8,8 M, sedangkan untuk tahun 2014 ada 945 PKL yang dibantu melalui 14 Koperasi dengan total dana Rp. 1,89 M. Di Kabupaten Sijunjung 2 Koperasi, yakni KSU Wahabi al-Basithu Rp.198.000.000,- dengan 99 PKL, KUD Padang Sibusuk Rp.178.000.000,- dengan 89 PKL.
Sementara untuk Kabupaten Pesisir Selatan 6 Koperasi yaitu KUD Pelangai Rp.66.000.000,- dengan 33 PKL, koperasi Tani Jaya Abadi Rp. 56.000.000,- untuk 28 PKL, koperasi Kinantan Suci Rp.66.000.000,- untuk 33 PKL, KUD Kapuah Saiyo Rp. 62.000.000,- untuk 31 PKL, koperasi Tani Tetesan Saiyo Rp. 62.000.000,- untuk 31 PKL dan Koperasi Syariah Bina Umat Rp. 66.000.000,- untuk 33 PKL.
Sedangkan di Kabupaten Padang Pariaman ada 3 Koperasi, yakni Koperasi Wanita Sapayuang Rp. 190.000.000,- untuk 95 PKL, koperasi Saiyo Sakato Rp.142.000.000,- untuk 72 PKL, koperasi Produksi Pertanian Rp. 50.000.000,- untuk 25 PKL.
Untuk, kabupaten Tanah Datar yaitu Koperasi Baringin Saiyo Rp. 76.000.000,- bagi 38 PKL, dan Kabupaten Dharmasraya dengan Koperasi Bina Usaha Rp. 278.000.000,- untuk 139 PKL serta yang terbesar Koperasi Jasa Saiyo di Kota Solok Rp. 1.890.000.000,- untuk 200 PKL.
Ahmad Charisma menambahkan, selama ini banyak PKL dan UMKM yang meminjam dana kepada rentenir. "Dan ini jelas sangat memberatkan kendati mereka mampu melunasi, tapi jika dihitung bunganya mencapai ratusan persen per tahun. Makanya kita antisipasi dengan dana seperti ini," cakapnya. (jon)
“Bantuan yang diberikan per-PKL sejak tahun 2007 sampai 2010 adalah Rp. 500.000,-, dan terjadi peningkatan untuk tahun 2014 Rp. 2.000.000,-/PKL," ujar Ahmad Charisma.
Dikatakannya, keseluruhan PKL yang telah dibantu sejak 2007-2010 adalah 7875 dengan total dana Rp.8,8 M, sedangkan untuk tahun 2014 ada 945 PKL yang dibantu melalui 14 Koperasi dengan total dana Rp. 1,89 M. Di Kabupaten Sijunjung 2 Koperasi, yakni KSU Wahabi al-Basithu Rp.198.000.000,- dengan 99 PKL, KUD Padang Sibusuk Rp.178.000.000,- dengan 89 PKL.
Sementara untuk Kabupaten Pesisir Selatan 6 Koperasi yaitu KUD Pelangai Rp.66.000.000,- dengan 33 PKL, koperasi Tani Jaya Abadi Rp. 56.000.000,- untuk 28 PKL, koperasi Kinantan Suci Rp.66.000.000,- untuk 33 PKL, KUD Kapuah Saiyo Rp. 62.000.000,- untuk 31 PKL, koperasi Tani Tetesan Saiyo Rp. 62.000.000,- untuk 31 PKL dan Koperasi Syariah Bina Umat Rp. 66.000.000,- untuk 33 PKL.
Sedangkan di Kabupaten Padang Pariaman ada 3 Koperasi, yakni Koperasi Wanita Sapayuang Rp. 190.000.000,- untuk 95 PKL, koperasi Saiyo Sakato Rp.142.000.000,- untuk 72 PKL, koperasi Produksi Pertanian Rp. 50.000.000,- untuk 25 PKL.
Untuk, kabupaten Tanah Datar yaitu Koperasi Baringin Saiyo Rp. 76.000.000,- bagi 38 PKL, dan Kabupaten Dharmasraya dengan Koperasi Bina Usaha Rp. 278.000.000,- untuk 139 PKL serta yang terbesar Koperasi Jasa Saiyo di Kota Solok Rp. 1.890.000.000,- untuk 200 PKL.
Ahmad Charisma menambahkan, selama ini banyak PKL dan UMKM yang meminjam dana kepada rentenir. "Dan ini jelas sangat memberatkan kendati mereka mampu melunasi, tapi jika dihitung bunganya mencapai ratusan persen per tahun. Makanya kita antisipasi dengan dana seperti ini," cakapnya. (jon)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »