FKAN Pauh IX Akan Tetap Kawal Kepemimpinan Mahyeldi-Emzalmi

FKAN Pauh IX
Pengurus FKAN Pauh IX bersama Wawako H Emzalmi. 
BentengSumbar.com --- Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kecamatan Kuranji akan tetap mengawal Wakil Walikota Padang H Emzalmi dalam melaksanakan tugasnya. Demikian ditegaskan Ketua FKAN Pauh IX Evi Yandri kepada BentengSumbar.com, Rabu malam (17/12/2014).

Dikatakannya, FKAN Pauh IX akan tetap mengawal kebijakan Pemerintah Kota Padang agar berpihak kepada warga kota dan kepentingan Kota Padang secara keseluruhan, bukan berdasarkan kepentingan partai, golongan, kedaerahan, dan firqah keagamaan tertantu. "Di era otonomi daerah, FKAN memiliki peran penting dan menentukan untuk mengawal kebijakan agar tidak merugikan Anak Nagari di daerah tersebut," tegas Evi Yandri. 

Otonomi daerah memberikan kesempatan bagi Anak Nagari untuk berkiprah dalam membangun daerahnya, termasuk dalam jajaran pemerintahan daerah tersebut. Anak Nagari yang memiliki potensi untuk duduk pada jabatan strategis harus diberi peluang, bukan malah mendatangkan orang dari luar karena hanya faktor kedekatan dengan seorang kepala daerah. Apalagi ada niat menggusur Anak Nagari yang berpotensi hanya gara-gara dendam politik pada saat pilkada kemaren.

"Pilkada sudah usai, kita jangan bicara lagi soal itu. Sekarang kita harus berbicara Padang ke depan, bukan ke belakang. Tak zamannya lagi memelihara dendam politik, tetapi kita harus bicara pembangunan Kota Padang ke depan, sehingga semua potensi Anak Nagari mampu kita kerahkan dalam rangka mensukseskan visi misi kepala daerah terpilih, yaitu Walikota Mahyeldi dan Wakil Walikota Emzalmi," cakapnya.

FKAN Pauh IX, tegas Evi, akan memperjuangkan agar Anak Nagari Kota Padang yang memiliki potensi tetap dipertahankan dan memiliki posisi yang layak dalam pemerintahan, apalagi persyaratan yang mereka miliki terpenuhi secara aturan. Perjuangan tersebut didasari keinginan membangun Kota Padang ke arah yang lebih baik.

"Kalau bukan kita Anak Nagari Padang membangun kampung kita, siapa lagi? Kita tidak bisa berharap banyak pada orang luar, tetapi kita sendirilah yang menentukan kemajuan kampung kita, bukan orang lain. Bukan berarti kita ingin rasial atau membeda-bedakan, tetapi secara fitrah memang demikian. Agama pun  mengajarkan, "Hubbul Wathan minal Iman," artinya cinta kampung halaman itu bagian dari iman. Ada bisa lihat hadis itu pada kitab hadis Imam Abu Dawud," cakapnya. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »