BentengSumbar.com --- Kawasan Bukik Lampu, Sungai Barameh Lubuk Begalung mencari area operasi rutin Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang. Bahkan, setiap hari patroli Satpol PP 'memplototi' kawasan tersebut.
"Kawasan Bukik Lampu setiap hari kita razia, karena daerah tersebut rawan terjadinya maksiat. Baru-baru ini kita juga mengamankan beberapa pasangan dari Bukik Lampu yang sedang ketangkap lagi pacaran dan ada yang pakaiannya tak karuan," ungkap Kepala Satpol PP Kota Padang Tuanku Rajo Kaciak Sutan Andre Algamar Datuk Singguno Dirajo Rajo di Padang, didampingi Kasi Trantib Amrizal Rengganis kepada www.bentengsumbar.com di ruangan kerjanya, Kamis (4/12/2014).
Dikatakan Sutan Andre, kebanyakan yang diamankan dari kawasan Bukik Lampu adalah pelajar dan Mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan, baik swasta maupun negeri.
"Kawasan Bukik Lampu setiap hari kita razia, karena daerah tersebut rawan terjadinya maksiat. Baru-baru ini kita juga mengamankan beberapa pasangan dari Bukik Lampu yang sedang ketangkap lagi pacaran dan ada yang pakaiannya tak karuan," ungkap Kepala Satpol PP Kota Padang Tuanku Rajo Kaciak Sutan Andre Algamar Datuk Singguno Dirajo Rajo di Padang, didampingi Kasi Trantib Amrizal Rengganis kepada www.bentengsumbar.com di ruangan kerjanya, Kamis (4/12/2014).
Dikatakan Sutan Andre, kebanyakan yang diamankan dari kawasan Bukik Lampu adalah pelajar dan Mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan, baik swasta maupun negeri.
"Bahkan, kita pernah amankan seorang mahasiswi dari perguruan tinggi agama di daerah ini dalam kondisi setengah bugil," cakap Amrizal Rengganis menimpali.
Ironisnya, setelah diamankan dari Bukit Lampu, mereka hanya diproses di Mako Satpol PP dan diperintahkan membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Surat pernyataan tersebut diketahui oleh orang tua dan perwakilan lembaga pendidikan tempat mereka menuntut ilmu.
Ironisnya, setelah diamankan dari Bukit Lampu, mereka hanya diproses di Mako Satpol PP dan diperintahkan membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Surat pernyataan tersebut diketahui oleh orang tua dan perwakilan lembaga pendidikan tempat mereka menuntut ilmu.
"Kita tidak punya kewengan mengirim mereka ke Sukarami, kita bukan hakim yang memvonis. Nanti kalau kita yang mengamankan, kita yang menyidik, kita yang menuntut dan kita pula yang memutuskan, bisa gawat," ungkap Sutan Andre lagi.
Dikatakan Sutan Andre, sejak 'Padang Bersih' dicanangkan Walikota Mahyeldi dan Wakil Walikota Emzalmi, pihaknya melalui berbagai operasi, terutama operasi rutin terus memantau titik-titik maksiat di kota ini.
Dikatakan Sutan Andre, sejak 'Padang Bersih' dicanangkan Walikota Mahyeldi dan Wakil Walikota Emzalmi, pihaknya melalui berbagai operasi, terutama operasi rutin terus memantau titik-titik maksiat di kota ini.
"Padang Bersih itu bukannya hanya bersih dari sampah, tetapi juga bersih dari maksiat, bersih dari PKL, bersih dari Anjal, bersih dari tawuran anak sekolah, bersih dari gepeng, dan bersih dari orang gila," ungkapnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »