BentengSumbar.com --- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj geram dengan perilaku kelompok yang mengatasnamakan Negara Islam Iraq dan Suriah alias ISIS. Menurutnya, kelompok ini bukan pejuang melainkan 'petualang' yang menodai kesucian dan kemulian Islam.
"Wallahu. Demi Allah, Islam tidak seperti yang dilakuakn ISIS. Membunuh orang seenaknya. Membantai perempuan dan anak - anak," tegas Said Aqil Siradj saat diwawancarai wartawan usai menghadiri Hari Lahir (Harlah) NU ke-89 yang digelar warga Nahdliyin Kota Padang di Palanta Jalan A. Yani 11, Kamis (29/1).
Sangat disayangkan, kata kiyai kharismatik ini, warga Indonesia justru banyak yang ingin bergabung dengan kelompok yang menyimpang dari ajaran Islam yang damai ini. "Ada seribu lebih. yang sudah berangkat 514. Sudah mati enam," ungkapnya.
Menurut Siradj, masyarakat harus mengantisipasi dengan tetap mempertahankan semangat kejamaahan dan kebangsaan. "Mendirikan negara dalam negara, itu dalam Islam juga tidak boleh. Itu namanya, bughot atau separatis. Sebab, Iraq sudah menjadi negara, Suriah pun adalah negara resmi," tukasnya.
Senada, Wakil Walikota Padang H. Emzalmi mengharapkan kehadiran ormas NU di tengah ummat akan mempersempit ruang gerak faham seperti. "Dengan semakin terbinanya masyarakat, maka akan menangkal gerakan radikal dan terorisme," ulasnya. (du)
"Wallahu. Demi Allah, Islam tidak seperti yang dilakuakn ISIS. Membunuh orang seenaknya. Membantai perempuan dan anak - anak," tegas Said Aqil Siradj saat diwawancarai wartawan usai menghadiri Hari Lahir (Harlah) NU ke-89 yang digelar warga Nahdliyin Kota Padang di Palanta Jalan A. Yani 11, Kamis (29/1).
Sangat disayangkan, kata kiyai kharismatik ini, warga Indonesia justru banyak yang ingin bergabung dengan kelompok yang menyimpang dari ajaran Islam yang damai ini. "Ada seribu lebih. yang sudah berangkat 514. Sudah mati enam," ungkapnya.
Menurut Siradj, masyarakat harus mengantisipasi dengan tetap mempertahankan semangat kejamaahan dan kebangsaan. "Mendirikan negara dalam negara, itu dalam Islam juga tidak boleh. Itu namanya, bughot atau separatis. Sebab, Iraq sudah menjadi negara, Suriah pun adalah negara resmi," tukasnya.
Senada, Wakil Walikota Padang H. Emzalmi mengharapkan kehadiran ormas NU di tengah ummat akan mempersempit ruang gerak faham seperti. "Dengan semakin terbinanya masyarakat, maka akan menangkal gerakan radikal dan terorisme," ulasnya. (du)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »