BentengSumbar.com --- Pemilihan anggota Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (BK DPRD) Kota Padang telah selesai dilaksanakan. Sebelum pelaksanaan pemilihan di ruang sidang utama Gedung Bundar Sawahan, Jum'at siang (23/1/2015), berbagai loby dilakukan calon anggota BK yang diajukan masing-masing fraksi di DPRD Kota Padang. Pertemuan-pertemuan yang bersifat rahasia di gelar untuk membulatkan kesepakatan untuk mendudukan anggota BK.
Sembilan calon anggota BK yang diajukan masing-masing fraksi di DPRD Kota Padang adalah Yandril (Fraksi Hanura), Iswandi (Fraksi Perjuangan Bangsa), Masrul Rajo Intan (Fraksi PAN), Emnu Azamri (Fraksi Partai Gerindra), Jumadi (Fraksi Partai Golkar), Budiman Datuk Malano Garang (Fraksi PKS), Maidestal Hari Mahesa (Fraksi PPP), Linda Rose (Fraksi Partai NasDem), dan Yulisman (Fraksi Partai Demokrat).
Pemilihan anggota BK dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang Erisman Chaniago, didampingi ketiga orang wakil ketua, yaitu Asrizal, Wahyu Iramana Putra, dan Muhidi. Masing-masing anggota dewan berhak memilih lima orang calon anggota BK yang diajukan masing-masing fraksi. Pemilihan dilakukan secara voting tertutup, dimana masing-masing anggota dewan memasukan pilihannya ke kotak suara yang disediakan Sekretariat DPRD Kota Padang.
Hasil akhir pemilihan menunjukan persaingan ketat masing-masing calon. Suara terbanyak diraih H Yendril dengan 29 suara, disusul Masrul dan Jumadi dengan perolehan 26 suara, Iswandi Muchtar 23 suara, Emnu Azamri 22 suara, Budiman Datuk Malano Garang 22 suara, Maidestal Hari Mahesa 21 suara, Linda Rose dan Yulisman masing-masing 18 suara.
Berdasarkan perolehan suara tersebut, maka lima orang anggota BK terpilih adalah H Yendril, Masrul Rajo Intan, Jumadi, Iswandi, dan Emnu Azamri. Seharusnya dilakukan voting untuk menentukan kursi anggota BK terakhir antara Emnu Azamri dan Budiman Datuk Malano Garang karena memperoleh suara sama dalam pemilihan. Namun Budiman Datuk Malano Garang lebih memilih mundur secara terhormat ketimbang kalah dalam voting.
Lima orang anggota BK terpilih pun sepakat mengangkat H Yendril sebagai Ketua BK karena memperoleh suara terbanyak. Sedangkan Wakil Ketua BK ditentukan kemudian. "Semua pihak harus menerima hasil pemilihan anggota BK karena telah kita laksanakan secara demokratis," ujar H Yendril, Ketua BK terpilih ketika ditemui www.bentengsumbar.com usai pemilihan di ruangan Fraksi PAN DPRD Kota Padang.
Sementara itu, Iswandi Muchtar, anggota BK terpilih mengatakan, tugas berat telah menunggu anggota BK terpilih. Ketika ditanya apa tugas berat yang dimaksud, Iswandi hanya tersenyum manis. "Kita lihat sajalah nanti, apa tugas berat itu. Yang jelas, BK harus bekerja sesuai dengan tupoksi tugas yang diatur dalam tatib dewan. Itu yang kita harapkan," cakapnya.
Iswandi mengaku, secara pribadi dirinya tidak membayangkan bisa terpilih menjadi anggota BK. Pasalnya, Ia merupakan satu-satunya anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Kota Padang. Namun, ketika Fraksi Perjuangan Bangsa (FPB) memutuskan dirinya sebagai calon anggota BK, maka Ia mulai melakukan pendekatan dan loby kepada anggota dewan lainnya.
"Secara pribadi saya dari awal tidak membayangkan bisa terpilih sebagai anggota BK DPRD Padang, karena kader PKB hanya saya sendiri di Gedung Bundar Sawahan ini. Namun ketika fraksi memutuskan saya sebagai calon, maka saya mulai melakukan loby-loby dengan kawan kawan fraksi lain. Loby ini tentunya punya pertimbangan, sehingga akhirnya masuk dalam 5 orang dari 9 calon. Kedepan BK ingin memcoba untuk mendisiplinkan anggota baik waktu maupun pakaian sehinga wibawa lembaga ini terjaga," ujarnya. (by)
Sembilan calon anggota BK yang diajukan masing-masing fraksi di DPRD Kota Padang adalah Yandril (Fraksi Hanura), Iswandi (Fraksi Perjuangan Bangsa), Masrul Rajo Intan (Fraksi PAN), Emnu Azamri (Fraksi Partai Gerindra), Jumadi (Fraksi Partai Golkar), Budiman Datuk Malano Garang (Fraksi PKS), Maidestal Hari Mahesa (Fraksi PPP), Linda Rose (Fraksi Partai NasDem), dan Yulisman (Fraksi Partai Demokrat).
Pemilihan anggota BK dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang Erisman Chaniago, didampingi ketiga orang wakil ketua, yaitu Asrizal, Wahyu Iramana Putra, dan Muhidi. Masing-masing anggota dewan berhak memilih lima orang calon anggota BK yang diajukan masing-masing fraksi. Pemilihan dilakukan secara voting tertutup, dimana masing-masing anggota dewan memasukan pilihannya ke kotak suara yang disediakan Sekretariat DPRD Kota Padang.
Hasil akhir pemilihan menunjukan persaingan ketat masing-masing calon. Suara terbanyak diraih H Yendril dengan 29 suara, disusul Masrul dan Jumadi dengan perolehan 26 suara, Iswandi Muchtar 23 suara, Emnu Azamri 22 suara, Budiman Datuk Malano Garang 22 suara, Maidestal Hari Mahesa 21 suara, Linda Rose dan Yulisman masing-masing 18 suara.
Berdasarkan perolehan suara tersebut, maka lima orang anggota BK terpilih adalah H Yendril, Masrul Rajo Intan, Jumadi, Iswandi, dan Emnu Azamri. Seharusnya dilakukan voting untuk menentukan kursi anggota BK terakhir antara Emnu Azamri dan Budiman Datuk Malano Garang karena memperoleh suara sama dalam pemilihan. Namun Budiman Datuk Malano Garang lebih memilih mundur secara terhormat ketimbang kalah dalam voting.
Lima orang anggota BK terpilih pun sepakat mengangkat H Yendril sebagai Ketua BK karena memperoleh suara terbanyak. Sedangkan Wakil Ketua BK ditentukan kemudian. "Semua pihak harus menerima hasil pemilihan anggota BK karena telah kita laksanakan secara demokratis," ujar H Yendril, Ketua BK terpilih ketika ditemui www.bentengsumbar.com usai pemilihan di ruangan Fraksi PAN DPRD Kota Padang.
Sementara itu, Iswandi Muchtar, anggota BK terpilih mengatakan, tugas berat telah menunggu anggota BK terpilih. Ketika ditanya apa tugas berat yang dimaksud, Iswandi hanya tersenyum manis. "Kita lihat sajalah nanti, apa tugas berat itu. Yang jelas, BK harus bekerja sesuai dengan tupoksi tugas yang diatur dalam tatib dewan. Itu yang kita harapkan," cakapnya.
Iswandi mengaku, secara pribadi dirinya tidak membayangkan bisa terpilih menjadi anggota BK. Pasalnya, Ia merupakan satu-satunya anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Kota Padang. Namun, ketika Fraksi Perjuangan Bangsa (FPB) memutuskan dirinya sebagai calon anggota BK, maka Ia mulai melakukan pendekatan dan loby kepada anggota dewan lainnya.
"Secara pribadi saya dari awal tidak membayangkan bisa terpilih sebagai anggota BK DPRD Padang, karena kader PKB hanya saya sendiri di Gedung Bundar Sawahan ini. Namun ketika fraksi memutuskan saya sebagai calon, maka saya mulai melakukan loby-loby dengan kawan kawan fraksi lain. Loby ini tentunya punya pertimbangan, sehingga akhirnya masuk dalam 5 orang dari 9 calon. Kedepan BK ingin memcoba untuk mendisiplinkan anggota baik waktu maupun pakaian sehinga wibawa lembaga ini terjaga," ujarnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »