
BentengSumbar.com --- Kampung Sungkai terletak sebelah Timur Kota Padang, di Kecamatan Pauh, Kelurahan Lambung Bukit, berjarak sekitar 15 KM dari pusat Kota Padang dan dari Kampus Universitas Andalas (Unand) sekitar 3 KM. Kampung tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah daerah percontohan terpadu karena alamnya penuh pesona, masih asri, tanah yang subur, sehingga dapat dikembangkan, baik di bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.
Hal ini di sampaikan Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah dalam kata sambutannya pada acara pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat Sungkai di Mushalla Darul Yakin bersama rombongan, Kepala Dinas Pernakbunhut, Kepala Dinas PU dan Kabag Humas Protokol Kota Padang, Sabtu (21/2).
Walikota Padang sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada masyarakat Sungkai untuk meningkatkan taraf kehidupan ke arah yang lebih baik dan maju, sehingga membuka diri kepada siapa saja yang memberikan perhatian dan peduli dengan daerah Sungkai tersebut.
Masyarakat Sungkai yang kreatif dan inovatif sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk dapat membagi ilmunya mengembangkan Sungkai, sesuai dengan kebutuhan dan harapan warganya.
"Dalam hal ini, tentu perlu sekali meningkatkan kekompakan, memupuk rasa persatuan, kebersamaan yang kokoh dari berbagai kalangan untuk mewujudkan sebuah harapan agar daerah ini tidak jauh tertinggal dari daerah lainnya di Kota Padang. Di samping itu, Kita berharap peranan Camat, UPTD-UPTD, lurah, RW dan RT agar dapat memberikan perhatian serius kepada Sungkai, terutama kepada masyarakatnya untuk lebih banyak dapat melakukan pelatihan-pelatihan dan berbagai kursus keterampilan, baik di bidang pertanian, perikanan, peternakan dan sebagainya," ujar Walikota.
Sementara itu, Camat Pauh Wardas Tanjung mengatakan bahwa potensi alam Sungkai sungguh banyak dan dapat dikembangkan serta di majukan, baik alam yang indah penuh pesona, dapat juga di jadikan suatu daerah objek wisata dan sarana olahraga seperti sepada motor trambas, sepeda gunung dan sebagainya. "Tinggal sekarang bagaimana kita dapat mengembangkan lokasi ini, menjadi lokasi yang produktif walaupun daerahnya terletak di perbukitan, tapi tidak begitu terjal dan curam, udaranya sejuk, alamnya hijau, dipenuhi sebagian pohon-pohonan, sehingga daerah ini akan menjadi daerah harapan kedepannya di Kota Padang," ujar Wardas Tanjung.
Sedangkan Ninik Mamak Sungkai Angku Jamaan Rajo Rajin mengatakan sangat berterima kasih pada mahasiswa UPI Padang yang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Sungkai tahun 2014 lalu, mengajak anak-anak Sungkai untuk belajar membuat pupuk organik dan biogas. Hasilnya sekarang anak-anak kami dapat menyerap ilmu yang berfanfaat dan langsung mempratekkannya.
Dikatakannya, para mahasiswa UPI yang KKN, mengumpulkan para ninik mamak dan para orang tua mengajak untuk menanam pohon, di tanah yang kosong dengan cara bergoro. Hasilnya, sekarang lokasi ini semakin hijau karena pohon-pohon yang ditanam sudah tumbuh. "Disamping itu, kami juga diajari cara membuat pupuk organik dan biogas, sehingga ketergantungan kami dengan pupuk sudah berkurang. Pupuk organik ini sangat membantu dan menguntungkan kami dan juga tanah kami semakin subur," ujar Angku Jamaan.
Mengakhiri acara ini, Walikota menyerahkan bantuan sapi sebanyak 4 ekor, terdiri dari 3 ekor bantuan PU Kota Padang dan satu ekor dari Walikota Padang, serta bibit buah-buahan dari Dinas Pernabukhut Kota Padang sebanyak 500 batang. (rel)
Hal ini di sampaikan Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah dalam kata sambutannya pada acara pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat Sungkai di Mushalla Darul Yakin bersama rombongan, Kepala Dinas Pernakbunhut, Kepala Dinas PU dan Kabag Humas Protokol Kota Padang, Sabtu (21/2).
Walikota Padang sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada masyarakat Sungkai untuk meningkatkan taraf kehidupan ke arah yang lebih baik dan maju, sehingga membuka diri kepada siapa saja yang memberikan perhatian dan peduli dengan daerah Sungkai tersebut.
Masyarakat Sungkai yang kreatif dan inovatif sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk dapat membagi ilmunya mengembangkan Sungkai, sesuai dengan kebutuhan dan harapan warganya.
"Dalam hal ini, tentu perlu sekali meningkatkan kekompakan, memupuk rasa persatuan, kebersamaan yang kokoh dari berbagai kalangan untuk mewujudkan sebuah harapan agar daerah ini tidak jauh tertinggal dari daerah lainnya di Kota Padang. Di samping itu, Kita berharap peranan Camat, UPTD-UPTD, lurah, RW dan RT agar dapat memberikan perhatian serius kepada Sungkai, terutama kepada masyarakatnya untuk lebih banyak dapat melakukan pelatihan-pelatihan dan berbagai kursus keterampilan, baik di bidang pertanian, perikanan, peternakan dan sebagainya," ujar Walikota.
Sementara itu, Camat Pauh Wardas Tanjung mengatakan bahwa potensi alam Sungkai sungguh banyak dan dapat dikembangkan serta di majukan, baik alam yang indah penuh pesona, dapat juga di jadikan suatu daerah objek wisata dan sarana olahraga seperti sepada motor trambas, sepeda gunung dan sebagainya. "Tinggal sekarang bagaimana kita dapat mengembangkan lokasi ini, menjadi lokasi yang produktif walaupun daerahnya terletak di perbukitan, tapi tidak begitu terjal dan curam, udaranya sejuk, alamnya hijau, dipenuhi sebagian pohon-pohonan, sehingga daerah ini akan menjadi daerah harapan kedepannya di Kota Padang," ujar Wardas Tanjung.
Sedangkan Ninik Mamak Sungkai Angku Jamaan Rajo Rajin mengatakan sangat berterima kasih pada mahasiswa UPI Padang yang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Sungkai tahun 2014 lalu, mengajak anak-anak Sungkai untuk belajar membuat pupuk organik dan biogas. Hasilnya sekarang anak-anak kami dapat menyerap ilmu yang berfanfaat dan langsung mempratekkannya.
Dikatakannya, para mahasiswa UPI yang KKN, mengumpulkan para ninik mamak dan para orang tua mengajak untuk menanam pohon, di tanah yang kosong dengan cara bergoro. Hasilnya, sekarang lokasi ini semakin hijau karena pohon-pohon yang ditanam sudah tumbuh. "Disamping itu, kami juga diajari cara membuat pupuk organik dan biogas, sehingga ketergantungan kami dengan pupuk sudah berkurang. Pupuk organik ini sangat membantu dan menguntungkan kami dan juga tanah kami semakin subur," ujar Angku Jamaan.
Mengakhiri acara ini, Walikota menyerahkan bantuan sapi sebanyak 4 ekor, terdiri dari 3 ekor bantuan PU Kota Padang dan satu ekor dari Walikota Padang, serta bibit buah-buahan dari Dinas Pernabukhut Kota Padang sebanyak 500 batang. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »